Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang mendiskripsikan bentuk dan fungsi tindak tutur guru SD Inpres Duyu. Adapun rumusan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan bentuk tindak tutur asertif guru dan untuk mengetahui fungsi tindak tutur asertif guru. Metode penelitian ini menggunakan model alir yng diadopsi dari Huberman. Pengumpulan data ini melalui observasi, studi dokumentasi, dan catatan lapangan. Berdasarkan hasil penelitin ditemukan bahwa bentuk tindak tutur asertif guru SD Inpres Duyu terdiri atas tindak tutur menyatakan informasi, mengemukakan pendapat, dan menyimpulkan pembicaraan atau suatu keputusan sedangkan fungsi tindak tutur guru SD Inpres Duyu terdiri dari a) Fungsi menyatakan. Fungsi menyatakan ini bermaksud memberikan informasi kepada peserta didik dalam bentuk perintah, b) Fungsi mengemukakan. Fungsi mengemukakan ini dalam bentuk menyampaikan informasi tindak tutur ilokusi. c) Fungsi menyimpulkan. Fungsi menyimpulkan ini terdiri dari regulasi, representasional, personal dan imajenatif, dan d) Fungsi menegaskan. Fungsi ini memberi penegasan kepada siswa dengan menggunakan tindak tutur ilokusi. Tindak tutur asertif mengandung fungsi instrumental dalam menyatakan informasi, mengubah sikap dan keyakinan, mengubah perilaku dan mendorong menggerakkan peserta didik untuk melakukan suatu tindakan sebagai bentuk respon kepada guru.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan metode guessing game berbasis case method terhadap keterampilan berbicara siswa SMP Negeri 12 Palu. Jenis penelitian ini adalah PTK (Penelitian Tindakan Kelas) yang dilakukan dalam tahapan siklus, meliputi perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas VII, VIII, dan IX berjumlah 47 siswa. Data hasil penelitian ini dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas belajar peserta didik menggunakan metode guessing game menjadi lebih aktif dan bersemangat dalam belajar. Pada siklus ini, aktivitas belajar siswa dengan kriteria sangat baik, dengan hasil yang dicapai 89,42%.
Ungkapan bahasa Kaili dialek Rai memiliki karakteristik khususnya pada pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk nilai dan fungsi karakter dalam ungkapan bahasa Kaili dialek Rai sebagai bagian nilai pendidikan karakter. Metode penelitian yang digunakan yakni deskriptif kualitatif. Jenis data berupa data lisan yang bersumber dari informan yang telah ditentukan. Teknik pengumpulan data antara lain; (1) observasi, (2) wawancara, (3) perekaman, dan 4) teknik catat, sehingga tahapan dalam teknik analisis yaitu mengumpulkan data, mereduksi data, menyajikan data, menarik kesimpulan. Adapun cara menganalisisnya yaitu mentranskripsi dan menerjemahkan temuan data, mengklasifikasian data, analisis bentuk serta fungsi, dan menguji data agar memperoleh kesimpulan. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu terdapat tiga bentuk dari nilai pendidikan karakter, antara lain; (1) nilai edukasi, (2) nilai sosial, dan (3) nilai moral. Kesimpulannya, bahasa Kaili dialek Rai dapat memanifestasikan nilai pendidikan yang berorientasi pada pembentukan karakter, baik kepada siswa di sekolah, maupun dalam menjalani kehidupan sebagai masyarakat.
The formulation of the problem of this research, namely how the forms and constraints of the ability to learn speaking through audio-visual videos in group B2 TK Kemala Bhayangkari Palu students and the purpose of this study, are to describe the forms and constraints of learning ability to speak through audio-visual videos in group B2 TK Kemala students. Bhayangkari Palu. The method used is a qualitative research method. The object of this research is the students of group B2 Kindergarten Kemala Bhayangkari Palu. Data collection techniques by observation, interviews, and documentation. Based on the analysis that has been carried out, it can be concluded that the form of learning to speak through audio-visual videos for group B2 Tk Kemala Bhayangkari Palu students is carried out through the following stages: providing learning materials, preparing various alternative media: Whatsapp Group, Youtube, and Zoom, monitoring, and uploading materials. learning in the form of tutorials, videos, student worksheets to media that have been determined or mutually agreed upon. The obstacles found by the teacher in learning speaking based on audio-visual videos for group B2 students were: (1) lack of parental assistance, (2) internet signal/connection, (3) teachers could not interact directly. With regard to the results of the study, the authors suggest that teachers can improve their competence in making innovations that can support the improvement of students' speaking skills by developing good plans for the learning process.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.