Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Clasroom Action Research) yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar fisika siswa kelas X IPA.2 MAN Pinrang yang berjumlah 38 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus, prosedur kerja setiap siklus berlangsung 4 tahap, yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi, dan (4) refleksi. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan tes dan pengamatan melalui lembar observasi. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan analisis kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (i) penggunaan model pembelajaran CBL dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa, ditandai dengan meningkatnya rata-rata nilai kemampuan berpikir kritis siswa pada siklus I yaitu 65,97 meningkat menjadi 75,84 di siklus II. Kemampuan berpikir kritis siswa merupakan salah satu indikator yang dapat terlihat untuk menentukan keberhasilan proses belajar siswa. (ii) terjadinya peningkatan presentase aktivitas siswa dari siklus I yaitu 61,18% meningkat menjadi 84,21% di siklus II, menunjukkan bahwa siswa memiliki perhatian besar dan melakukan aktivitas sesuai dengan komponen aktivitas khususnya dalam pembelajaran fisika yang menerapkan metode pembelajaran CBL. (iii) terjadinya peningkatan hasil belajar kognitif siswa dari siklus I ke siklus II yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran CBL. Selain itu, keberhasilan siswa mencapai nilai kriteria ketuntasan minimal juga didukung oleh semua aktivitas siswa.
Penelitian ini menggunakan pendekatan ex post facto, sementara yang menjadi sampel dari penelitian ini yaitu 7 guru matematika dan pengambilan sampel pada siswa yaitu dilakukan secara acak dalam memperhatikan tingkatan kelas dalam hal ini ukuran sampel keseluruhan 60 siswa. Tujuan dari penelitian ini yaitu (1) Untuk mengetahui kompetensi pedagogik guru atau kemampuan guru di SMP Negeri 2 Pinrang (2) Untuk mengetahui hasil belajar matematika siswa di SMP Negeri 2 Pinrang (3) Untuk mengetahui apakah ada pengaruh atau hubungan Kompetensi pedagogik guru matematika terhadap hasil belajar matematika siswa di SMP Negeri 2 Pinrang. Dengan menggunakan teknik analisis analisis deskriptif untuk menghitung persentase Kompetensi pedagogik guru matematika dan hasil belajar, analisis uji prasyarat untuk mencari nilai normalitas dan linieritas, dan analisis akhir untuk mencari hasil regresi linier sederhana (pengaruh) dan hasil korelasi (hubungan). Dalam hal ini dapat dilihat pada koefisien determinasi yang diperoleh dari 76% yang berarti bahwa Kompetensi pedagogik guru matematika mempunyai konstribusi terhadap hasil belajar matematika di SMP Negeri 2 Pinrang.
Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana pengaruh penerapan pembelajaran realistik setting kooperatif terhadap peningkatan hasil belajar siswa kelas VII2 SMP Negeri 3 Patampanua Kabupaten Pinrang. Metode penelitian ini adalah menggunakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research), Jenis data yang digunakan yaitu data kuantitatif dan data kualitatif. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis kualitatif dan kuantitatif. Untuk hasil belajar dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan statistik deskriptif. Sedangkan hasil observasi siswa dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitan ini menunjakkan bahwa dalam 2 siklus perubahan-perubahan yang terjadi atas siswa dapat dikemukakan yaitu 1) penerapan pendekatan pembelajaran matematika realistik setting kooperatif dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas VII2 SMP Negeri 3 Patampanua. 2) Hasil belajar matematika siswa mengalami peningkatan, yang meliputi rata-rata skor hasil belajar siswa pada siklus I adalah 20,51 dalam kategori sangat rendah dengan standar deviasi 21,187 dan variansi sebesar 448,906. Sedangkan rata-rata skor hasil belajar siswa pada siklus II sebesar 55,98 dalam kategori sedang dengan standar deviasi 16,89 dan variansi sebesar 285,274. Persentase siswa yang mencapai skor ketuntasan minimal 75 adalah 9,76% atau 4 dari 41 siswa pada siklus I, dan 41,46% atau 17 dari 41 siswa pada siklus II.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ke disiplin guru matematika berpengaruh terhadap efektifitas pembelajaran matematika dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII.2, berjumlah 35 siswa. Pengambilan data dilakukan dengan pemberian angket, observasi dan wawancara. Hasil analisis sebagai berikut: 1). Hasil analisis menunjukkan bahwa yang memiliki pengaruh disiplin guru matematika terhadap aktifitas pembelajaran matematika sangat baik sebanyak 20 siswa dengan 57,14%, sedangkan yang memiliki persepsi baik sebanyak 14 siswa atau 40.00%. Yang memiliki persepsi yang cukup baik 1 siswa atau 2,86%. Jadi siswa yang memiliki pengaruh yang baik terhadap disiplin guru mengajar adalah sebanyak 35 siswa dengan 100%. 2).Hasil analisis menunjukkan bahwa siswa yang memiliki motivasi belajar sangat tinggi dalam mengikuti pelajaran berjumlah 21 siswa dengan 60,00% dan yang mempunyai motivasi tinggi 14 siswa dengan 40,00%. Tidak ada siswa yang memiliki motivasi belajar sedang dan mempunyai motivasi rendah dengan persentase 0%.
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar IPA yang diajarkan dengan metode tipe Make A Match pada siswa kelas IV SDN 141 Lembang. Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas, dimana dalam prosesnya mengikuti siklus yang terdiri dari dua kihlus, yakni siklus I dan siklus II untuk setiap siklusnya mengikuti langkah-langkah dimulai dalam perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 141 Kecamatan Lembang Kabupaten Pinrang dengan subjek penelitian guru dan siswa kelas IVsebanyak 20 siswa yang terdiri dari 8 siswa laki-laki dan12 siswa perempuan. Indikator keberhasilan adalah a) meningkatnya skor rata-rata hasil belajar IPA siswa dari siklus I ke siklus II, dan b) meningkatnya ketuntasan belajar secara klasikal Jika 85% dari jumlah siswa memperoleh hasil belajar yang mencapai KKM IPA ditetapkan di sekolah 70,00. Kesimpulan yang diemukan peneliti meliputi: a) Skor rata-rata hasil belajar IPA siswa meningkat yaitu pada siklus I sebesar 70,92% menjadi 79,57% pada siklus II. b) Persentase siswa yang tuntas belajar meningkat yaitu pada siklus I sebesar 60% menjadi 85% pada siklus II, jadi ketuntasan secara klasikal sudah tercapai, dan c) Aktivitas dan tanggapan siswa rata-rata persentase aktivitas siswa dalam proses pembelajaran meningkat sesuai dengan lembar observasi yang dilakukan selama penelitian yaitu aktivitas siswa yang sesuai dengan pembelajaran mengalami peningkatan dari siklus I sebesar 45% menjadi 52,73% pada siklus II dan menurunnya aktivitas siswa yang tidak sesuai pembelajaran dari siklus I sebesar 25% menjadi 15% pada siklus II. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa hasil belajar IPA dapat ditingkatkan melalui Metode Tipe Make a Macth pada kelas IV SDN 141 Lembang Kabupaten Pinrang.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.