University students become the main target of marketing of information technology developers. Based on the results of a survey with random sampling technique on users of wireless fidelity (wi-fi) service and internet service providers on smartphones, there are 98% of physics students use it and 80% of them actively use it to access various social media. Interactive learning media developed and accessible via smartphone but it is not widely used by lecturers and students yet. There is only 14.3% of lecturers who use e-learning. Virtual Class on e-learning is an online learning environment, in the form of web-based, portal or software. Learning in the real world, every participant both lecturers and students must meet the rules agreed upon during the college contract. One of the strategies to improve the independence of study of physics student is through learning media based on Virtual Class assisted by Google drive. Therefore, it is necessary to develop a lesson that can support conventional learning in the classroom. Mahasiswa menjadi sasaran utama marketing para pengembang teknologi informasi. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan dengan teknik random sampling pada pengguna layanan wifi dan layanan internet provider pada gawai, terdapat 98% mahasiswa fisika menggunakannya dan 80% diantaranya aktif menggunakannya untuk mengakses berbagai media sosial. Media pembelajaran interaktif banyak dikembangkan dan dapat diakses melalui gawai. Akan tetapi, belum banyak digunakan dosen dan mahasiswa, hanya 14,3 % saja dosen yang menggunakan e-learning. Virtual Class pada e-learning merupakan lingkungan belajar online, berupa berbasis web, portal atau software. Pembelajaran di dunia nyata, setiap peserta baik dosen maupun mahasiswa harus memenuhi aturan yang disepakati saat kontrak kuliah. Salah satu strategi untuk meningkatkan kemandirian belajar mahasiswa fisika adalah melalui media pembelajaran berbasis Virtual Class berbantuan Google drive. Oleh karenanya, perlu dikembangkan pembelajaran yang dapat menunjang pembelajaran konvensional di kelas
Abstrak. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan Computational Thinking (CT) mahasiswa selaku calon guru, serta terjadinya perubahan sistem pembelajaran dari tatap muka menjadi pembelajaran secara daring di masa pandemi Covid-19. Penelitian ini secara khusus bertujuan untuk meningkatkan kemampuan computational thinking matematis mahasiswa melalui bahan ajar berbasis multimedia interaktif guna mendukung pembelaran online. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif (kuasi eksperimen) yang dilaksanakan di 2 Universitas yang berada di provinsi Riau. Subjek penelitian adalah mahasiswa calon guru matematika yang mengontrak mata kuliah Struktur Aljabar di UIR (kelas eksperimen) dan mahasiswa calon guru matematika di UPP (kelas kontrol). Metode pengumpulan data yang digunakan adalah tes kemampuan computational thinking dan data hasil tes diolah dengan uji statistik. Uji normalitas menggunakan Kolmogorov-Smirnov dan uji homogenitas menggunakan Levene serta uji Anova 2 jalur. Berdasarkan hasil uji Anova 2 jalur, diperoleh nilai signifikasi sebesar 0,001 < α = 0,05. Artinya terjadi peningkatan kemampuan computational thinking matematis mahasiswa yang memperoleh pembelajaran menggunakan bahan ajar berbasis multimedia interaktif.Kata Kunci: bahan ajar, computational thinking, multimedia interaktif, pembelajaran online
The purpose of this study to determine the effect of the role of professional education and microteaching courses on the professional competence of physics class IV physics students. This study includes ex post facto research. The sample of this research is Field Supervisor (DPL) student of field practice (PPL) Physics Education department class IV that guide 18 students. Data collection using questionnaires and documentation. Data analysis techniques used are techniques of analysis of correlation and advanced analysis using coefficient of determination. The result of this research is that the influence of professional education and micro teaching subject to professional competence based on final score is included into very strong category that is equal to 1 with percentage of 100%. Based on the questionnaire obtained the influence of professional education subject to professional competence enter into very strong criteria with calculation of correlation of 1 and percentage of 100%. So that the subjects of teaching profession and micro teaching are very influential and actively participate in the professional competence of PPL Physics University of Pasir Pengaraian students. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh peranan mata kuliah profesi kependidikan dan microteaching terhadap kompetensi profesional mahasiswa PPL fisika angkatan IV. Penelitian ini termasuk jenis penelitian ex-post facto. Sampel dari penelitian ini adalah Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) mahasiswa PPL Prodi Pendidikan fisika angkatan IV yang membimbing 18 mahasiswa. Pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis kolerasi dan analisis lanjutan menggunakan koefisien determinasi. Hasil penelitian didapat bahwa pengaruh mata kuliah profesi kependidikan dan microteaching terhadap kompetensi profesional berdasarkan nilai akhir termasuk kedalam kategori sangat kuat yaitu sebesar 1 dengan persentase sebesar 100%. Berdasarkan angket diperoleh pengaruh matakuliah profesi kependidikan terhadap kompetensi profesional masuk ke dalam kriteria sangat kuat dengan perhitungan korelasi sebesar 1 dan persentase sebesar 100%. Sehingga mata kuliah profesi kependidikan dan microteaching sangat berpengaruh dan berperan aktif terhadap kompetensi profesional mahasiswa PPL Fisika Universitas Pasir Pengaraian.
Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang besar bagi sektor pendidikan di Indonesia. Tidak ada lagi pembelajaran di dalam kelas maupun perkumpulan pengembangan ekstrakurikuler di seluruh instansi pendidikan. Sehingga pemerintah, tenaga pendidik, guru, siswa dan orang tua berusaha untuk beradaptasi dengan keadaan saat ini yang mengalami banyak perubahan. Banyak permasalahan dan persoalan yang dihadapi oleh seluruh komponen Pendidikan dalam menyelenggarakan keberlanjutan pembelajaran sebagaimana mestinya. MI Darussalam Pasir Pengaraian merupakan salah satu sekolah yang berdampak covid-19, dimana pihak sekolah jg mengikuti anjuran dari pemerintah untuk melaksanakan sekolah secara daring. Namun saat ini, MI Darusalam telah melaksanakan kegiatan pembelajaran secara tatap muka langsung. Permasalah mulai timbul disaat pembelajaran tatap muka dilakukan, sesuai dengan hasil wawancara dengan salah seorang guru yang mengajr di kelas 2, mendapati bahwa kebanyakan siswa kelas 2 masih belum dapat membaca dan menulis secara benar dikarenakan semasa mereka berada dikelas 1 pembelajaran dilaksanakan secara daring. Timbulnya permasalahan akan kemampuan belajar siswa yang telah lama belajar secara daring menjadi cambuk tersendiri bagi guru, guru dituntut harus memberikan pembelajaran secara lebih mendalam dan bermakna. Tim PKM Universitas Pasir Pengaraian melaksanakan kegiatan PKM Pemantapan Kemampuan Mengajar Guru Pasca Pandemi Covid-19 di MI Darusaalam Pasir Pengaraian. Kegiatan ini berhasil dilakukan dengan meningkatnya kemampuan dan semakin mantapnya kemampuan mengajar guru.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.