Industri penyamakan kulit merupakan penyumbang polutan krom (Cr) pada limbahnya. Fitoremediasi memanfaatkan tanaman eceng gondok pada penurunan krom dalam limbah industri. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui penerapan fitorremediasi dalam menurunkan kandungan krom pada limbah industri penyamakan kulit. Metode penelitian menggunakan desain penelitian kajian literatur yang menggunakan database Google Scholar, SINTA, Science Direct. Penelusuran literatur dimulai pada tahun terbit 2011 sampai tahun 2021 untuk dilakukan analisis. Kata kunci yang digunakan dalam penelusuran artikel menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris yaitu penurunan Cr, air limbah industri penyamakan kulit, efisiensi eceng gondok, fitoremediasi pada industri penyamakan kulit. Kriteria inklusi tujuan penelitian dalam artikel yaitu penurunan logam berat kromium pada limbah industri penyamakan kulit menggunakan fitoremediasi, dapat diakses secara full text, metode kuantitatif eksperimen, jurnal yang diterbitkan ber-ISSN dan SINTA 1 – 6. Berdasarkan penelusuran diperoleh semua jurnal berhasil menurunkan kromium dalam air limbah dalam durasi lama waktu kontak 7 hari, 14, hari, 21 hari, 10 hari, 20 hari, 25 hari, 15 hari, 42 hari. Hasil penurunan dikatakan efektif jika berhasil menurunkan kandungan Cr hingga sesuai standar baku mutu yaitu pada lama waktu kontak 10 hari, 20 hari dan 28 hari. Metode fitoremediasi memiliki beragam kemudahan karena memanfaatkan tumbuhan air yang mudah diberdayakan. Oleh karena itu, pemanfaatan metode fitoremediasi ini diperlukan pengawasan terhadap pertumbuhan tanaman eceng gondok agar dapat bekerja optimal menurunkan kandungan logam krom dalam air limbah.
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit akibat infeksi virus dengue yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat Indonesia. Penyakit ini menyerang semua kelompok umur, namun sebagian besar berusia di bawah 15 tahun. Siswa Sekolah Dasar (SD) merupakan kelompok rentan yang kepeduliannya sangat diperlukan guna menjaga kesehatan bagi masyarakat sekolah. Sehingga, membutuhkan pengetahuan dan sikap yang baik terhadap upaya Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Peningkatan pengetahuan dan sikap siswa dapat dilakukan dengan memberikan pelatihan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan pencegahan DBD terhadap tingkat pengetahuan dan sikap siswa di SDN Wirogunan I. Metode penelitian menggunakan penelitian eksperimen yang dilengkapi dengan pendekatan metode kuantitatif. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu rancangan pra eksperimen dengan bentuk one group pretest and posttest design. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 57 siswa. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik non probability sampling dengan metode sampling jenuh. Uji statistik menggunakan uji t-test dengan wilcoxon signed ranks test. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh pelatihan pencegahan DBD terhadap tingkat pengetahuan (p = 0,000) dan sikap siswa (p = 0,000) di SDN Wirogunan I.
Dengue Haemoragic Fever is one of infectious diseases which can cause death. The spreading of this disease is caused by Aedes aegypti biting that carries Dengue Virus in its body. The importance of the mosquito elimination by fogging is to kill adult mosquitoes which contain Dengue Virus and are ready to infect ather people. So that the spreading cahin can be severed.The elimination of Aedes aegypti done in Hajjah Nuriah Shabran School of Koranic studies showed satisfying result. After evaluating this location, it could be seen that there was no Aedes aegypti, at least its density was decreased. It also could be noticed that the common environment cleanliness was increasing, there was no more Aedes aegypti breeding places and the larvae did not exist any longer. Finally, there is understanding and awareness increasing of the school of Kuranic Studies members in taking care of environment cleanliness properly to eliminate mosquito and the Aedes aegypti breeding places. Kata kunci: pelatihan, kemampuan kader, penanggulangan DBD PENDAHULUANPenyakit Demam Berdarah Dengue (Haemorrahigic Fever) merupakan suatu penyakit menular akut yang masih menjadi masalah kesehatan di hampir 27 propinsi di Indoenesia. Hal ini disebabkan, penyakit tersebut penyebarannya sangat cepat dan sering menimbulkan wabah yang luar biasa, sehingga menyebabkan banyak kesakitan bahkan sampai pada kematian. (Anwar, 2000) Permasalahan ini sering muncul dan berulang bersamaan dengan datangnya musim hujan di negara kita, dan ditunjang kurangnya kesadaran
ABSTRAKSampah merupakan permasalahan yang sering muncul di masyarakat. Sampah yang menumpuk tidak hanya menimbulkan kesan kotor tetapi juga dapat menimbulkan bau yang tidak enak.Produksi sampah diperkirakan mencapai 0,8 sampai 1,0 Kg/ orang/hari. Meskipun sampah berpotensi menimbulkan masalah, namun jika dikelola dengan baik, maka akan diperoleh dampak yang positif, diantaranya diperolehnya lingkungan yang bersih dan bahkan dapat memberikan tambahan uang belanja bagi masyarakat. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengelola sampah adalah dengan pemanfaatan sampah menjadi berbagai barang kerajinan tangan.RT 03 Kemasan dan RT 04 Kauman, merupakan 2 RT yang berada di wilayah RW 09 Ngadirejo, Kartasura, Sukoharjo. Pada tahun 2015 ini bapak Kepala Desa Ngadirejo mencanangkan kedua RT sebagai RT percontohan kegiatan Bank Sampah. Untuk mendukung program tersebut maka diajukan kegiatan yang meliputi: pemanfaatan sampah menjadi berbagai macam kerajinan tangan.Dari kegiatan ini didapatkan hasil sebagai berikut : (1) Sampah dapat didaur ulang menjadi barang kerajinan tangan yang lebih bermanfaat. (2) Sebanyak tiga barang kerajinan tangan dapat dibuat dari sampah pada pelatihan ini, yaitu : a) Potongan kain sisa yang dibuat bros, b) Dus bekas roti yang dilapisi kulit jagung kering, pelepah batang pisang kering dan kertas kardus bekas untuk dibuat tempat tisu, serta c) Botol plastik bekas untuk dibuat tempat pensil. (3) Semua (100%) peserta berpendapat pelatihan ini bermanfaat. (4) Hasil di RT 03/09 Kemasan menunjukkan barang kerajinan yang paling mudah dibuat adalah tempat tisu (78,57%), yang paling menarik juga tempat tisu (50%), yang paling bermanfaat adalah tempat pensil (64,29%), semua barang berpotensi untuk dijual (50%), dan barang yang paling berpotensi untuk dijadikan souvenir adalah bros (85,71%), dan mereka bersedia untuk mengikuti pelatihan serupa jika suatu saat ada pelatihan lagi. (5) Hasil di RT 04/09 Kauman menunjukkan barang kerajinan yang paling mudah dibuat adalah bros (85,71%), yang paling menarik juga tempat pensil (52,38%), yang paling bermanfaat adalah bros (71,43%), barang yang paling berpotensi untuk dijual adalah bros (52,38%), dan barang yang paling berpotensi untuk dijadikan souvenir adalah bros (85,71%). (6) Semua (100%) pengurus baik di RT 03/09 maupun RT 04/09 bersedia untuk mengikuti pelatihan serupa jika suatu saat ada pelatihan lagi.
ABSTRAK Salah satu permasalahan kesehatan yang ada di Desa Kamal Kecamatan Bulu Kabupaten Sukoharjo adalah kebiasaan merokok dari warga yang masih tergolong tinggi. Hasil dari survei menunjukkan warga yang mempunyai kebiasaan merokok pada orang dewasa sebanyak 121 warga dari jumlah total 263 yang disurvei, atau sebanyak 46%. Hal ini akan mempengaruhi persepsi dan pemahaman anak terhadap perilaku merokok. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman dini terhadap siswa TK dan SD, serta warga tentang bahaya merokok dan sekaligus membentuk kader cilik anti rokok dari siswa TK dan SD dengan harapan agar dapat mengetahui bahaya rokok sejak dini sehingga mereka tidak mengkonsumsi rokok dan dapat mengingatkan keluarganya atau orang lain agar tidak merokok. Hasil dari kegiatan penyuluhan diperoleh peningkatan pengetahuan rata-rata sebesar 78% sedangkan untuk pembentukan kader terbentuk 92 kader cilik anti rokok yang turut serta aktif dalam proses pembagian dan penempelan stiker bahaya rokok.Kader cilik ini berasal dari TK Pertiwi, SD Negeri 02 Kamal, dan SD Negeri 03 Kamal. ABSTRACT One of the health problems in Kamal Village, Bulu District, Sukoharjo Regency, is the smoking habit of residents who are still relatively high. The results of the survey show that there are 121 residents who have smoking habits in adults out of a total of 263 surveyed, or as many as 46%. This will affect the child's perception and understanding of smoking behavior. The purpose of this activity is to provide an early understanding of kindergarten and elementary school students, as well as residents about the dangers of smoking and at the same time form a small anti-smoking cadre from kindergarten and elementary school students in the hope of knowing the dangers of smoking from an early age so that they do not consume cigarettes and can remind their families or others not to smoke. The results of the outreach activities showed an average increase in knowledge of 78%, while for the formation of cadres 92 small anti-smoking cadres were formed who actively participated in the distribution and affixing process of smoking hazard stickers. These little cadres came from TK Pertiwi, SD Negeri 02 Kamal, and SD Negeri 03 Kamal.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.