This research development aimed to develop of worksheet based on guided discovery for increasing mathematical creative thinking and student’s self-efficacy. Development stage in this study is a preliminary study, planning, development of worksheet, worksheet validation, and field testing. The subject of this research is the students of class 10A3 and 10A5 MAN 1 Central Lampung in the Academic of 2017/2018. The data of this research were obtained by observation, interview, mathematicalcreative thinking ability test and self-efficacy scale. The result of the validity by subject matter expert and media expert showed that the worksheet is considered excellent. The Initial field testing results indicate that worksheet is included in either category. The field testing results showed that (1) the student’s mathematical creative thinking aspect was effective because seen from the N-Gain of 0,54 which included in the category of moderate improvement and (2) the student’s self-efficacy was effective because seen from the N-Gain of 0,36 which included in the category of moderate improvement. It can be concluded that worksheet based on guided discovery effective way to improve the mathematical creative thinking ability and student’s self-efficacy.
Tujuan utama penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa yang pembelajarannya dengan pembelajaran berbasis masalah open-ended (PBMO) bila dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. Disain penelitian ini adalah disain eksperimen yang dinamakan delayed counter balanced design. Dalam penelitian ini, kelompok eksperimen memperoleh PBMO dan kelompok kontrol memperoleh pembelajaran konvensional. Untuk mendapatkan data hasil penelitian digunakan instrumen berupa tes kemampuan berpikir kreatif. Populasi penelitian adalah siswa SMP Negeri Kota Bandar Lampung dengan subjek sampel adalah siswa kelas VIII sebanyak dua kelas dari masing-masing sekolah peringkat tinggi (SMPN 4) dan sekolah peringkat sedang (SMPN 12) yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Berdasarkan analisis data yang dilakukan diperoleh kesimpulam bahwa terdapat perbedaan rata-rata peningkatan kemampuan berpikir kreatif antara siswa yang mengikuti pembelajaran pada kedua kelompok sampel.
This study aims to determine the effectiveness of problem-based learning model in terms of the ability to think critically and mathematical representation of grade VIII students at a State Junior High School in Bandarlampung City. The population in this study are all students of class VIII distributed in eleven classes. The samples of this study are the students of two classes VIII whose class is selected by purposive random sampling technique. The research design is Pre-test Post-test Control Group Design. Mann-Whitney U non parametric test results on critical thinking and mathematical representation, indicating that H0 is rejected, thus drawn the conclusion that mathematical critical thinking and mathematical representation of students who follow PBL is higher than mathematical critical thinking and mathematical representation of students following learning conventional. The proportion test shows that the percentage of students who have critical thinking skills and mathematical representations are categorized well in the class using the PBL more than 60% of the number of students. The result of the research shows that learning with effective PBL model is viewed from critical thinking ability and student's mathematical representation ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model problem based learning ditinjau dari kemampuan berpikir kritis dan representasi matematis siswa kelas VIII pada sebuah SMP Negeri di Kota Bandarlampung. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII yang terdistribusi dalam sebelas kelas. Sampel penelitian ini adalah siswa-siswa dari dua kelas VIII yang kelasnya terpilih dengan teknik purposive random sampling. Desain penelitian adalah Pre-test Post-test Control Group Design. Hasil uji non parametrik Mann-Whitney U terhadap kemampuan berpikir kritis dan representasi matematis, mengindikasikan bahwa H0 ditolak, sehingga ditarik kesimpulan bahwa kemampuan berpikir kritis matematis dan representasi matematis siswa yang mengikuti PBL lebih tinggi daripada kemampuan berpikir kritis matematis dan representasi matematis siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Hasil uji proporsi menunjukkan bahwa persentase siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis dan representasi matematis yang terkategori baik pada kelas yang menggunakan PBL lebih dari 60% dari jumlah siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan model PBL efektif ditinjau dari kemampuan berpikir kritis dan representasi matematis siswa. Kata kunci: Problem Based Learning, Berpikir Kritis, Representasi Matematis A. PENDAHULUAN
Abstrak: Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis kemampuan berpikir kritis ditinjau dari self efficacy siswa dalam pembelajaran daring. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII-1 SMPN 45 Bandar Lampung yang terdiri dari 25 orang siswa. Instrumen dalam penelitian ini yaitu lembar observasi terhadap pembelajaran daring, lembar angket self efficacy, dan tes uraian dari soal kemampuan berpikir kritis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang memiliki self efficacy rendah memiliki kemampuan berpikir kritis matematis yang rendah dan sebaliknya siswa yang memiliki self efficacy tinggi memiliki kemampuan berpikir kritis yang cukup baik dalam pembelajaran daring.Kata Kunci: Pembelajaran Daring, Self Efficacy, Kemampuan Berpikir Kritis
This research is a research development that aims to find out the mathematics module development model that using PQ4R strategy and observing the improvement of creative thinking skills and self-regulated learning by using mathematics learning module and applying PQ4R strategy. The subjects of this research were the students of grade XI at SMAN 6 Bandar Lampung. The preliminary results study shows that there is a need in order to develop the learning modules. The modules organization and development is done by compiling the draft of modules and all its components, based on teaching materials preparation guidelines. Mathematical modules for polynomials study in the grade XI consist of the beginning, core, and end. The validation results show that the module has met the media and material feasibility standards. The first trial shows a very good result. These research test results are in the form of mathematics learning modules on polynomials. The research data was obtained through instruments of creative thinking skills and self-regulated learning scale. Data analysis of this research uses proportion test with SPSS program. The proportion test results towards the effectiveness of modules usage show the students have met the minimum completeness criteria in the creative thinking skills and self-regulated learning. According to research analysis results of the study, the student's creative thinking and self-regulated learning had been increasing after using mathematics learning module using the PQ4R strategy. ABSTRAKPenelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk mengetahui model pengembangan modul matematika dengan strategi PQ4R serta melihat peningkatan kemampuan berpikir kreatif dan kemandirian belajar siswa yang menggunakan modul pembelajaran matematika dengan strategi PQ4R. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA N 6 Bandar Lampung. Hasil studi pendahuluan menunjukkan adanya kebutuhan untuk dikembangkan modul pembelajaran. Penyusunan dan pengembangan modul dilakukan dengan menyusun draft modul dan semua komponennya berdasarkan panduan penulisan bahan ajar. Modul matematika untuk pembelajaran suku banyak atau polinomial kelas XI SMA terdiri dari bagian awal, inti, dan akhir. Hasil validasi menunjukkan bahwa modul telah memenuhi standar kelayakan media dan materi. Hasil uji coba lapangan awal menunjukkan bahwa modul termasuk dalam kategori sangat baik. Hasil uji lapangan
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.