Desa Kemiri, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu desa yang mempunyai usaha pengolahan tepung mocaf yang telah menampakkan hasil dan sudah menjadi usaha pada sektor rumah tangga. Tepung mocaf dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif bahan baku utama sebagi pengganti tepung terigu. Maka program KKN UAD difokuskan pada pelatihan mengolah tepung mocaf menjadi produk konsumsi yang bernilai ekonomis. Program ini bertujuan memberdayakan masyarakat Desa Kemiri dalam program pelatihan mengolah tepung mocaf. Metode pelaksanaan program KKN meliputi: pembekalan masyarakat, pelatihan dasar dan praktik langsung. Dampak dari kegiatan KKN ini adalah : 1) peningkatan pengetahuan masyarakat dalam mengolah makanan berbahan dasar tepung mocaf, 2) masyarakat terampil membuat makanan kreatif berbahan dasar tepung mocaf, dan 3) tersedianya pengganti bahan baku tepung terigu.
Dalam perkembangannya, bahasa Indonesia menyerap unsur dari berbagai bahasa, baik bahasa daerah maupun bahasa asing. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh peranan bahasa asing dalam pembentukan kosa kata bahasa Indonesia. Bahasa Arab menjadi salah satu penyumbang kosa kata terbesar dalam bahasa Indonesia. Masuknya bahasa Arab beriringan dengan masuknya agama Islam dalam Nusantara. Penyebaran agama Islam menjadi salah satu faktor terbentuknya kata-kata yang menyerap dari bahasa Arab. Dengan demikian, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk kata serapan bahasa Arab dalam novel Bidadari Bermata Bening karya Habiburrahman El-Shirazy. Jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan metode pengumpulan data yaitu metode simak dan metode analisis data dengan metode agih. Penelitian ini menggunakan kartu data dan tabulasi data sebagai alat bantu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 130 kata berkategori serapan simpleks. 132 kata serapan Arab berbentuk kompleks karena proses penurunan. 73 kata serapan berbentuk majemuk dari bahasa Arab. 34 kata serapan bahasa Arab berbentuk majemuk dan kalimat
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena penggunaan kata kerja mental yang banyak ditemukan dalam berita utama surat kabar Kedaulatan Rakyat periode Januari—Februari 2022. Berdasarkan hasil observasi awal penelitian, kata kerja mental memiliki peranan cukup penting karena fungsinya menyampaikan menyampaikan sudut pandang jurnalis dan narasumber mengenai peristiwa dalam sebuah teks berita. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis penggunaan kata kerja berdasarkan (1) bentuk kata kerja mental, (2) perilaku sintaksis kata kerja mental, dan (3) fitur semantis kata kerja mental kerja mental dalam berita utama surat kabar Kedaulatan Rakyat periode Januari—Februari 2022. Jenis penelitian ini yaitu penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian yaitu berita utama surat kabar Kedaulatan Rakyat periode Januari—Februari 2022. Objek penelitian yaitu bentuk, perilaku sintaksis, dan fitur semantis kata kerja mental. Metode dan teknik pengumpulan data menggunakan metode simak dengan teknk dasar sadap dan teknik lanjutan simk bebas libat cakap dan catat. Metode analisis data menggunakan metode agih dengan teknik dasar bagi unsur langsung dan teknik lanjutan yaitu teknik balik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat (1) dua bentuk kata kerja mental yaitu berupa kata dasar dan kata turunan, (2) perilaku sintaksis kata kerja mental terdiri dari perilaku sintaksis ditinjau dari tataran frasa dengan melihat bagaimana kata kerja mental menduduki fungsi predikat dan perilaku sintaksis ditinjau dari tataran kalimat dengan melihat bagaimana ketransitifan kata kerja mental dalam kalimat, (3) fitur semantis kata kerja mental ditinjau dari fitur perubahan, fitur keduratifan, dan fitur ketelisan yang ada pada kata kerja mental.
Jurnal adalah salah satu media yang menggunakan bahasa formal. Namun, ada kalanya penulisan yang terdapat dalam jurnal tidak sesuai dengan ketentuan. Terdapatnya kesalahan-kesalahan menulis dalam sebuah jurnal seolah menjadi bukti bahwa tidak semua orang mampu menulis dengan baik dan benar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan sintaksis dalam Jurnal Karimah Periode Agustus 2017, kesalahan ejaan dalam Jurnal Karimah Periode Agustus 2017, dan kaitan kesalahan berbahasa pada Jurnal Karimah Periode Agustus 2017 dengan pembelajaran karya ilmiah di SMA kelas XI. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian yaitu Jurnal Karimah Periode Agustus 2017 dan objek berupa kesalahan berbahasa. Metode pengumpulan data yaitu metode simak dengan teknik simak bebas libat cakap dan teknik catat. Instrumen pengumpulan data adalah human intrument dengan alat bantu kartu data dan tabulasi data. Metode analisis data menggunakan metode padan ortografi dengan teknik Pilah Unsur Penentu (PUP) untuk meneliti kesalahan ejaan dan metode agih dengan teknik lesap serta teknik ganti untuk meneliti kesalahan sintaksis. Hasil penelitian dari penelitian ini adalah: (1) kesalahan sintaksis terdiri dari kalimat berstruktur tidak baku 8 data, kalimat ambigu 4 data, kalimat yang tidak jelas 26 data, kontaminasi kalimat 16 data, koherensi 1 data, dan penggunaan kata mubazir 79 data; (2) kesalahan ejaan terdiri dari penulisan kapital 46 data, penulisan huruf miring 29 data, penulisan kata 135 data, penulisan unsur serapan 16 data, dan penulisan tanda baca 32 data; serta (3) keterkaitan antara kesalahan berbahasa pada Jurnal Karimah Periode Agustus 2017 dengan pembelajaran teks karya ilmiah terdapat pada KD 3.15 dan 4.15 serta dicantumkan pada RPP dan luaran berupa modul berjudul Memahami Kesalahan Berbahasa melalui Teks Karya Ilmiah.
Phrase is a lingual unit of clause constructor formed from two or more words occupying a function within a clause. One of the categories functioning in a phrase is an adverb. Adverbs, as closed categories in Indonesian, are rarely studied, especially in the text of translation such as the translation of the Quran. Aspectual adverb 'keselesaian' is an adverbial that expresses actions or deeds (in the predicate function), sudah selesai, belum selesai or sedang dilakukan (perfective aspects or progressive aspect). The problems focused on phrases contained in the translation of the Quran containing language ethic. The purpose of this study was to describe phrase containing aspectual adverbs in the translation of the Quran in structural perspective. This is a qualitative research. The data were collected by SBLC (Simak Bebas Libat Cakapnon-participant conversational observation) and documentation method, continued with writing technique. The data were analyzed using distributional method. Immediate constituent is the basic techniques and the advanced are deletion, substitution, insertion, and reversal tecnique. The research results in two conclusions. (1) Phrase containing aspectual adverbs occupy the function of P as many as 41 phrases in 6 types, function of S 6 phrases, function of K 5 phrases, function of O 2 phrases, and function of Comp. 2 phrases with different variations. (2) Constructing categories of phrase structure: direct verb phrase, indirect Verb phrase, verb phrase in the noun phrase, verb phrase in prepositional phrase (direct and indirect), and Adj. Phrase (Direct adj. phrase and adj. phrase in prepositional phrase).
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.