Penyakit corona virus baru (COVID-19) yang telah menyebar ke banyak negara, termasuk Indonesia sangat berdampak besar bagi sendi–sendi kehidupan salah satunya adalah sektor pendidikan. Hingga memberi dampak pada dunia pendidikan mulai dari jenjang sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Proses pembelajaran yang biasanya terdapat pertemuan dikelas sekarang dialihkan dengan pertemuan daring atau online ataupun work from home (WFH). Pada abad 21 ini para pendidik baik dosen maupun guru dituntut untuk melek teknologi. Dengan melek teknologi paradigma proses pembelajaran dikelas diganti dengan proses pembelajaran jarak jauh menggunakan berbagai aplikasi seperti google classroom, group Whastap, zoom, google meet dan lain sebagai sumber media baru agar proses pembelajaran di sekolah dan universitas tetap dapat berjalan dengan baik. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus di MTS Swasta di pekanbaru yaitu MTS al-Mutaqqin dan Darel Hikmah sebagai sekolah dampingan program pintar tanoto foundation dan universitas Islam negeri sultan syarif kasim riau. Dari hasil penelitian ini ditemukan dampak positif dan negative proses pembelajaran jarak jauh (e-learning) yang dirasakan oleh guru dan siswa, tapi dampak ini lebih cenderung kepada dampak negative. Diharapkan para pemangku kebijakan dapat memberikan bantuan tidak hanya berupa masukan dan kebijakan tetapi dalam bentuk yang lebih konkrit dan mengena baik kepada para pendidik maupun siswanya.
This article is focused on analising the religious character of the Malays in the 19th century in the Syair Burung manuscripts. It was one of the cultural relics of the Malay community in the past that can provide useful information for the religious life of today's society. This paper was based on library research with a qualitative method approach that leads to content analysis, while the primary source is the text edition of Syair Burung manuscript. The results of the analysis found that Syair Burung is a symbolic poem that uses various birds for the storyteller. This is because the Malay people were colonised by the British, thus, they did not dare to write the truth. Likewise, regarding the religious life that occurs in society, the author is only able to change the character of the story. This research found the religious character of the Malays in the 19th century was divided into a three-character group. First, a group that understands religious teachings and was obedient in practicing them, was symbolised by 13 species of birds. Second, a group that comprehends religious teachings but does not practice them, which is symbolised by 8 types of birds. Third, the group does not understand religious teachings and also does not practice them, which is symbolised by 9 types of birds.
Penelitian ini didasarkan pada penelitian kualitatif yang dilakukan di beberapa kota di Provinsi Riau. Temuan penelitian menunjukkan bahwa terdapat 3 bentuk gaya hidup berkelanjutan masyarakat perkotaan di Riau yaitu: gaya hidup berkelanjutan yang sudah ada secara turun-temurun, gaya hidup yang berubah seiring dengan anjuran pemerintah, dan gaya hidup yang merupakan hasil perubahan personal yang berupa dorongan diri sendiri akibat menyimak fenomena lingkungan yang terjadi. Gaya hidup yang demikian pada dasarnya merupakan sintesis dari pemahaman budaya dan keterpaan informasi.
The Home Learning Program (BDR), which must be implemented due to the COVID-19 pandemic, directly increases the workload of mothers as learning companions for children to replace teachers' duties. Apart from the facilities used, the difficulties found were related to the division of working time between household work and child assistance, difficulties with children's learning materials, disciplining children to learn. The impact is that learning assistance only becomes a side activity after completing household chores. The difficulties faced by mothers cannot be separated from the level of education, communication between parents and schools (teachers) and the double burden of mothers in household affairs. Program Belajar Dari Rumah (BDR) yang harus dilaksanakan akibat pendemi covid 19 secara langsung menambah beban kerja ibu sebagai pendamping belajar anak menggantikan tugas guru. Selain fasilitas yang digunakan, kesulitan yang ditemukan terkait dengan pembagian waktu kerja antara kerja rumah tangga dan pendampingan anak, kesulitan materi belajar anak, mendisiplinkan anak untuk belajar. Dampaknya pendampingan belajar hanya menjadi kegiatan sambilan setelah meneyelesaikan pekerjaan rumah tangga. Kesulitan yang dihadapi ibu tidak terlepas dari tingkat Pendidikan, komunikasi orang tua dan sekolah (guru) dan beban ganda ibu dalam urusan rumah tangga.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.