Penelitian ini mengkaji tentang Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) di Sekolah Menengah Atas Standar Internasional Majlis Tafsir Al-Qur'an Surakarta. Riset ini adalah riset kualitatif-etnografi yang menghasilkan data deskriptif. Ini dilakukan di R-SMABI MTA Surakarta Jawa Tengah. Studi ini merupakan penelitian kualitatif dengan etnografi ini berfokus pada budaya, perencanaan, penempatan dan atau pengembangan serta evaluasi Sumber Daya Manusia (SDM). Tujuannya, menggali model pengelolaan dan pengembangan SDM di R-SMA-BI MTA Surakarta. Temuan penelitian ini adalah: Pertama, budayanya sudah kondusif. Kedua, perencanaan SDM yang disesuaikan dengan analisis kebutuhan dengan kebutuhan penting seorang muslim, dan kondisi lain yang mendukung. Ketiga, beberapa penempatan sumber daya manusia tidak memenuhi kualifikasi akademik dan kompetensi. Sedangkan kualifikasi SDM belum memenuhi standar R-SMA-BI. Untuk kesehatan dan kesejahteraan SDM juga sudah diatur. Ketiga, evaluasi yang dilakukan pemerintah dan sekolah dengan berbagai model.
Pengembangan dalam pertumbuhan kemampuan dasar pendidikan anak usia dini adalah pengembangan bahasa. Dalam hal ini, seorang anak usia dini berada dalam fase perkembangan bahasa ekspresif. Hal ini berarti bahwa anak telah dapat mengungkapkan keinginannya, penolaknnya, maupun pendapatnya dengan menggunakan bahasa lisan. Pemerolehan bahasa pada anak-anak memang merupakan salah satu prestasi manusia yang paling hebat dan sangat menakjubkan. Melalui bahasa, komunikasi antar anak dapat terjalin dengan baik sehingga anak dapat membangun hubungan.Tidak heran bahasa dianggap sebagai salah satu indikator kesuksesan seorang anak.Anak yang dianggap banyak berbicara, kadang merupakan cerminan anak yang cerdas. Dalam kemampuan berbahasa terdapat tiga lingkup perkembangan yaitu (1) Kemampuan berbahasa.Bahasa termasuk hal esensial di dalam perkembangan anak untuk mengoptimalkan potensi dan beradaptasi dengan dunia sekitar. (2) Kemampuan berbicara, pada tahap ini anak sudah mulai mampu berbicara secara teratur dan terstruktur. (3) Kemampuan mengungkapkan bahasa. Merupakan kemampuan yang dimiliki anak untuk mengungkapkan apa yang menjadi keinginannya. Kemampuan ini digunakan untuk menjalin komunikasi secara lisan dengan baik kepada orang lain.
Pengajaran dan pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah disetiap tingkatan mengalami distrorsi pengajaran disebabkan karena masih disatukan mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia,sehingga hal inilah menjadikan salah satu kegagalan pendidikan nasional dalam menerapkan konsep pendidikan berkrakter karena telah banyak mengabaikan pendidikan yang bercorak humanis melalui pendidikan sastra Idonesia,maka seyogyanya pemerintah untuk menjadikan mata pelajaran bahasa Indonesia tersendiri dan mata pelajaran Sastra Indonesia tersendiri pula agar tidak terjadi dikotomi pembelajaran dan dengan demikian guru menjadi fokus bertanggungjawab dalam proses pengajaran,sehingga mata pelajaran Sastra Indonesia dengan leluasa mentrasformasikan pada peserta didik nilai-nilai moral dan religius.Peran guru sastra menanamkan nilai religius filosofis melalui puisi agar tercipta rasa humanis dan berkarakter lemah lembut pada peserta didik.
Kegagalan pendidikan nasional itu disebabkan oleh penerapan konsep pendidikan yang sedikit banyak telah mengabaikan pendidikan watak dan kemampuan bernalar atau dengan kata lain telah mengabaikan transformasi nilai moral. Pendidikan seharusnya diarahkan untuk membangun watak bangsa dan “moral feeling.” Agenda pendidikan masa depan harus mulai mengutamakan pendidikan yang mampu menciptakan manusia bermoral, dengan tetap memaksimalkan peningkatan kompetensi guru. Peran guru PAI dalam upaya menanamkan nilai keislaman diharapkan mampu memberikan modal sosial pada peserta didik agar dapat menyesuaikan diri terhadap perubahan sosial yang terjadi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.