Pestisida alami masih belum banyak di kenal di masyarakat, mayoritas masih menggunakan pestisida kimia yang di khawatirkan berdampak negatif pada lingkungan. Kegiatan ini bertujuan memberi pelatihan pembuatan pestisida alami kepada masyarakat dalam mengatasi hama dan penyakit yang ada pada tanaman buah anggur. Metode pelaksanaan melalui pelatihan dan pendampingan langsung kepada kelompok tani anggur di Desa Banjarsari Kecamatan Ngronggot Kabupaten Nganjuk, yang terdiri dari 10 keluarga. Bahan yang di butuhkan adalah kunyit, bawang putih, serai, daun sirih, dan tembakau. Pelatihan dilakukan setiap hari sabtu selama 7 kali dengan tahapan persiapan, praktek pembuatan pupik alami, pendampingan, dan evaluasi serta tindak lanjut. Hasil dari pelatihan menunjukkan bahwa kelompok tani anggur sudah mampu memproduksi pestisida alami dengan benar, juga ketrampilan penyemprotan dengan benar. Dampak dari kegiatan ini membuktikan bahwa tanaman anggur yang sudah di semprot menggunakan pestisida alami dapat mengurangi hama pada tanaman anggur sehingga tanaman menjadi lebih subur dan sehat. Pestisida alami masih belum banyak di kenal di masyarakat, mayoritas masih menggunakan pestisida kimia yang di khawatirkan berdampak negatif pada lingkungan. Kegiatan ini bertujuan memberi pelatihan pembuatan pestisida alami kepada masyarakat dalam mengatasi hama dan penyakit yang ada pada tanaman buah anggur. Metode pelaksanaan melalui pelatihan dan pendampingan langsung kepada kelompok tani anggur di Desa Banjarsari Kecamatan Ngronggot Kabupaten Nganjuk, yang terdiri dari 10 keluarga. Bahan yang di butuhkan adalah kunyit, bawang putih, serai, daun sirih, dan tembakau. Pelatihan dilakukan setiap hari sabtu selama 7 kali dengan tahapan persiapan, praktek pembuatan pupik alami, pendampingan, dan evaluasi serta tindak lanjut. Hasil dari pelatihan menunjukkan bahwa kelompok tani anggur sudah mampu memproduksi pestisida alami dengan benar, juga ketrampilan penyemprotan dengan benar. Dampak dari kegiatan ini membuktikan bahwa tanaman anggur yang sudah di semprot menggunakan pestisida alami dapat mengurangi hama pada tanaman anggur sehingga tanaman menjadi lebih subur dan sehat.
Kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember merupakan salah satu wilayah yang sudah berkembang sejak masa kolonial. Kebutuhan pemerintah kolonial akan Pengabdian ini dilaksanakan di Desa Kalisat, Kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember. Pengabdian ini dilaksanakan dengan berkolaborasi bersama komunitas Sudut Kalisat. Komunitas Sudut Kalisat merupakan salah satu komunitas swadaya dan nirlaba yang dibentuk oleh para pemuda di Kecamatan Kalisat. Komunitas ini memiliki perhatian yang cukup besar terhadap penelusuruan sumber-sumber sejarah, perawatan arsip-arsip bersejarah, pendokumentasian, dan publikasi, serta pelaksanaan berbagai macam kegiatan seni, budaya, dan sosial lainnya. Komunitas Sudut Kalisat Sudah pernah melakukan pameran arsip dan dokumentasi dan memublikasikan katalog pameran, namun mereka memiliki kekurangan dalam memanfaatkan sumber-sumber sejarah untuk membuat tulisan sejarah yang baik dan dapat dipertanggungjawabkan secara metodologis. Kelompok Riset Sejarah Lokal Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember melakukan pengabdian dengan melakukan pendampingan terhadap komunitas Sudut Kalisat untuk menuliskan sejarah dari perspektif warga lokal. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini observasi lapangan, fokus grup diskusi, penggunaan Pustaka berupa arsip serta dokumen, dan pendampingan. Hasil temuan dari pengabdian ini menunjukkan bahwa anggota Komunitas Sudut Kalisat memiliki perhatian dan animo yang tinggi dalam bidang kesejarahan, namun mereka tidak memiliki keterampilan penggunaan metode sejarah yang memadai untuk menuliskan sejarah lokal mereka sendiri. Gagasan kegiatan penulisan sejarah lokal dalam batasan spasial lokalitas desa atau kecamatan harus disebarluaskan di Kabupaten Jember Jawa Timur. Karena banyak desa atau wilayah di kabupaten Jember yang tidak memiliki sejarah lokal mereka sendiri, selain itu, narasi sejarah lokal yang dihasilkan dapat digunakan untuk melengkapi bahan ajar bagi siswa sekolah.
Abstract.Think talk write learning strategy is learning where students are given the opportunity to start learning by understanding the problem first, then being actively involved in group discussions, and finally writing in their own language the learning outcomes they get. The purpose of this research is to improve the learning outcomes of Science Students in Class VIID of SMP Negeri 6 Jember with think talk write learning strategies. This research method uses a qualitative approach, this type of research is a type of classroom action research (CAR). The class action in this study was carried out with 2 cycles. Each cycle carried out improvements to be achieved through the reflection phase. The results showed that the application of the think talk write strategy could improve the learning outcomes of Grade VII D. Cycle 1 students achieved a minimum completeness criteria of 72.5%. whereas in cycle 2 it was 87.5% Keywords: Think talk write strategy, science learning outcomes, diversity of living things
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.