sodium saccharin, sodium cyclamate, sodium benzoate, potassium sorbate, tartrazine and sunset yellow. A total of six essence syrup samples were obtain from wholesale and supermarket in Medan City and given code H, I, J, K, L and M. Optimization parameter include void volume, wavelengths, pH of mobile phase, composition of mobile phase, flow rate and column temperature. Validation parameter include linearity, limit of detection, limit of quantitation, accuracy, precision and selectivity. The method obtained was used for the simultaneous determination of the concentration of a mixture of sodium saccharin, sodium cyclamate, sodium benzoate, potassium sorbate, tartrazine and sunset yellow in essence syrup samples.The results of reseach showed that the optimum conditions were void volume 30% with three-wavelength analysis, i.e: 200 nm for sodium cyclamate; 220 nm for sodium saccharin, sodium benzoate and potassium sorbate; 450 nm for tartrazine and sunset yellow. Mobile phase of phosphate buffer pH 4.5 and methanol 75: 25 (v / v), flow rate of 1.0 ml/min, column temperature of 30oC. The retention time of tartrazine, sodium saccharin, sodium cyclamate, sunset yellow, sodium benzoate and potassium sorbate were 0,941 minute; 1,589 minute; 2,748 minute; 3,703 minute; 5,516 minute; 8,583 minute, respectively. The results of validation showed good linearity. Limits of detection of sodium saccharin, sodium cyclamate, sodium benzoate, potassium sorbate, tartrazine and sunset yellow were 0,03634 ppm; 2,66306 ppm; 0,23882 ppm; 0,16542 ppm, 0,14939 ppm; and 0,19097 ppm, respectively. Limit of quantitation of sodium saccharin, sodium cyclamate, sodium benzoate, potassium sorbate, tartrazine and sunset yellow were 0,12113 ppm; 8,87687 ppm; 0,79608 ppm; 0,55141 ppm, 0,49795 ppm; and 0,63655 ppm, respectively. The result of accuracy test was 94,27% - 105,95% as percent recovery, repeatability test was 0,11% - 1,53% as %RSD, reproducibility test was 0,04 – 1,94% as %RSD, and selectivity showed good results. The result showed that potassium sorbate is not contained in essence syrup samples. Tartrazine and sunset yellow don’t exceed the maximum limit of use in essence syrup samples. Some essence syrup samples contains of sodium saccharin, sodium cyclamate, and sodium benzoate exceed maximum limit of usage.
Pendahuluan: Tangan merupakan media yang sangat mudah untuk penyebaran penyakit dan infeksi pada manusia karena tangan sering melakukan kontak dengan lingkungan, terutama pada bagian kulit tangan yang paling sering digunakan sehingga rawan terhadap kontaminasi, sebab itu dibutuhkannya sabun pencuci tangan cair yang diyakini dapat membersihkan tangan dari microorganisme. Berawal dari hal tersebut, maka penelitian terkait inovasi sabun cuci tangan cair dengan penambahan bahan alam dilakukan. Bahan alam yang dipilih adalah daun seledri yang mengandung saponin, flavonoid. Tujuan: Untuk mengetahui formulasi menggunakan ekstrak daun saledri (Apium graveolens L. ) sebagai antiseptik sabun cair. Metode: Penelitian ini menggunakan eksperimental untuk meneliti sedian sabun cair dengan konsentrasi 0%, 2,5%, 5%, 7,5% . Berdasarkan hasil yang di uji pH dan organoleptis terdapat pengaruh perbedaan warna dan uji pH pada sedian sabun cair menunjukkan semakin besar konsentrasi dalam sedian sabun cair semakin rendah pH kulit yang didapatkan. Hasil: Hasil pemeriksaan penampilan masing-masing formula sediaan sabun cair yang paling bagus konsentrasi 2,5% .Tidak terjadi perubahan bau, warna, pH kulit berkisar antara 5,0-6,5 dan tidak terjadinya iritasi pada kulit sukarelawan. Kesimpulan: Penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa daun seledri dapat diformulasikan sebagai sabun cair antiseptik bentuk sediaan cair untuk pemakaian tangan.
Pendahuluan; Apotek merupakan tempat di lakukan pekerjaan dan pelayanan sediaan farmasi, perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat dan juga tempat yang di jadikan transaksi jual dan beli atau pelayanan produk dari farmasi, didalam apotek juga telah disediakan tenaga kefarmasian yang di sebut dengan apoteker. Tujuan; Untuk mengetahui persentase pelayanan kefarmasian yaitu dengan melakukan sebuah penelitian. Metode; penelitian ini adalah bersifat korelatif. Jenis penelitan yang digunakan adalah surve dengan metode deskriptif. Penelitian ini dilakukan di Apotek Global Medan pada bulan April – Mei 2016. Hasil; penelitian tahap awal dengan mewawancarai 15 pasien yang berkunjung ke apotek Global, Hasil wawancara dari lima belas pasien diperoleh, tujuh pasien mengatakan pelayanan yang diberikan asisten apoteker kurang baik kerena terlalu lama menunggu, lima pasien mengatakan asisten apoteker tidak menjelaskan cara pemakaian obat bagi pasien yang belum mengerti cara pemakaian obat, dan tiga pasien mengatakan asisten apoteker tidak ramah dengan wajah yang kurang menyenangkan. Kesimpulan; Secara keseluruhan, tingkat kepuasan pelayanan yang diberikan oleh apoteker di apotek global masih kurang memuaskan.
Pendahuluan: Diabetes melitus adalah penyakit kronis dan kompleks yang membutuhkan perawatan medis terus-menerus dan berkesinambungan sehingga membutuhkan biaya yang besar. Tujuan: dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengevaluasi penggunaan Antidiabetik oral yang mempunyai cost-effective pada pasien diabetes melitus tipe 2 rawat jalan peserta BPJS di RSU Haji Medan. Metode: penelitian ini adalah penelitian analitik dengan data retrospektif yang diambil dari resep pasien yang menggunakan terapi antidiabetik oral di Rumah Sakit Umum Haji Medan tahun 2016. Hasil: penelitian menunjukkan terdapat pasien yang menggunakan terapi antidiabetik oral kombinasi tanpa komplikasi sebanyak 6 pasien dan yang menggunakan terapi antidiabetik oral kombinasi dengan komplikasi sebanyak 42 pasien. Terapi antiadiabetik kombinasi tanpa komplikasi yang memiliki efektivitas tertinggi adalah kombinasi dengan sulfonilurea dan tiazolidon. Sedangkan terapi antidiabetik oral kombinasi yang disertai komplikasi yang memiliki efektivitas tertinggi adalah golongan binguaid. Kesimpulan: Penggunaan antidiabetik oral kombinasi tanpa komplikasi yang mempunyai cost-effektive adalah kombinasi golongan sulfonilurea dan binguaid dengan nilai effektivitas 16,66 % dan biaya paling murah yaitu sebesar Rp. 83.568.Antidiabetik oral kombinasi yang disertai komplikasi yang memiliki cost-effective adalah dari golongan binguaid karena memberika nilai ACER terkecil yakni sebesar Rp. Rp. 1.056,72 dan nilai ICER negatif terhadap 9 pola terapi lainnya.
Pendahuluan; Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah penyakit infeksi akut yang menyerang salah satubagian atau lebih dari saluran nafas mulai dari hidung hingga kantong paru seperti sinus/rongga di sekitar hidung, rongga telinga tengah dan pleura. Tujuan; Penelitian ini untuk mendapatkan kerasionalan antibiotik pada ISPAnonpneumonia di Puskesmas Induk Kota Binjai yang mengacu pada kesesuaian mengikuti bukti pedoman dan indikator kinerja penggunaan antibiotik rasional dengan pendekatan diagnosis penyakit terhadap ketepatan indikasi.Metode; Penelitian ini secara deskriptif dengan pengambilan data retrospektif untuk memperleh gambaran penggunaan antibiotik. Data yang diperoleh dianalisis dimaksudkan untuk memperoleh informasi tentang penggunaan antibiotik yang rasional.Hasil; Penelitian Jumlah kasus dari keenam puskesmas sebanyak 113 resep pada pasien anak dan 509 resep pada pasien dewasa, dari data hasil persentase yang menggunakan antibiotik pada anak 15,111% dan pada dewasa 63,826%, jumlah dari keseluruhan yang menggunakan antibiotik pada ISPAnonpneumonia sebanyak 78,939%. Penelitian dapat disimpulkan untuk kerasionalan antibiotik pada penyakit ISPAnonpneumoniabatas maksimum yang ditetapkan oleh departemen kesehatan, yaitu 20%.Kesimpulan;Penelitian mengenai evaluasi penggunaan antibiotik yang rasional pada Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) nonpneumoniadiPuskesmas Induk yang berada di Kota Binjai, kurangnya pengetahuan masyarakat tentang antibiotika merupakan faktor risiko meningkatnya tingkat resistensi bakteri terhadap antibiotik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui rasionalitas penggunaan antibiotik pada pasien ISPAnonpneumonia dan disarankan bagi tenaga kesehatan yang terkait lebih sering memonitoring ke masing-masing puskesmas.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.