Pendahuluan: Indonesia terletak di pertemuan tiga lempeng tektonik utama di dunia yang merupakan wilayah teritorial yang sangat rawan bencana alam, salah satunya Kabupaten Jember merupakan wilayah rawan bencana ringan hingga sedang. Bencana alam merupakan fenomena alam yang tidak seorangpun mampu memperkirakan kapan terjadinya dan saat terjadinya bencana, kelompok yang paling rentan dalam situasi darurat bencana salah satunya anak sekolah pada fase middle child memiliki kondisi rentan secara psikologis dan sangat bergantung pada pihak-pihak di luar dirinya. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis perbedaan estimasi usia kronologis menggunakan metode Moorrees, Fanning dan Hunt modifikasi Smith pada anak laki-laki dan perempuan. Metode: Pengamatan dengan menganalisis setiap citra radiograf panoramik dan penentuan setiap tahapan perkembangan gigi. Estimasi usia gigi ditentukan sesuai dengan tabel usia tahapan perkembangan metode Moorrees, Fanning dan Hunt (MFH) modifikasi Smith. Data hasil penelitian dilakukan analisis statistik menggunakan uji paired t-test. Hasil: Terdapat perbedaan signifikan usia kronologis dengan usia gigi sampel perempuan sebanyak 0,49 – 0,86 tahun dengan nilai p<0,05 dan terdapat perbedaan signifikan usia kronologis dengan usia gigi sampel laki-laki sebanyak -0,02 – 1,19 tahun dengan nilai p<0,05. Simpulan: Terdapat perbedaan estimasi usia kronologis menggunakan metode Moorrees, Fanning dan Hunt modifikasi Smith pada anak laki-laki dan perempuan.Kata kunci: metode Moorrees Fanning Hunt modifikasi Smith; panoramik; anak; usia kronologis ABSTRACTIntroduction: Indonesia is located at the confluence of three major tectonic plates in the world, a territorial area prone to natural disasters, one of which is Jember Regency, an area prone to mild to moderate disasters. Natural disasters are natural phenomena with a slight chance of prediction. In disaster emergencies, one of the most vulnerable groups is school children in the middle child phase, who are psychologically vulnerable and very dependent. The purpose of this study was to analyse differences in the chronological age estimation with Smith’s modified Moorrees, Fanning and Hunt method for male and female children. Methods: Observation by analysing each panoramic radiograph image and determining each stage of tooth development. The estimated tooth age was determined using Smith’s modified Moorrees, Fanning and Hunt (MFH) method according to the developmental stage age table. The research data were statistically analysed using the paired t-test. Results: There was a significant difference in chronological age with the dental age of the female children sample (0.49 – 0.86 years) with a p-value < 0.05, and there is also a significant difference in chronological age with the dental age of the male children sample (-0.02 - 1.19 years) with a p-value < 0.05. Conclusions: There are differences in estimating chronological age with Smith’s modified Moorrees, Fanning and Hunt method for male and female children.Keywords: Smith’s modified Moorrees, Fanning, and Hunt method; panoramic; children; chronological age
Streptococcus mitis (S.mitis) adalah bakteri yang dominan ditemukan pada infeksi saluran akar primer dan sangat berkaitan dengan rasa nyeri. Irigasi merupakan suatu langkah penting dalam mengeliminasi bakteri pada saluran akar yang terinfeksi. Penggunaan NaOCl 2,5% sebagai bahan irigasi memiliki beberapa kekurangan, diantaranya adalah bersifat toksik dan iritatif, sehingga diperlukan alternatif yang lebih aman. Ekstrak buah okra hijau berpotensi untuk digunakan sebagai alternatif karena memiliki kandungan flavonoid, alkaloid, saponin, tanin dan terpenoid yang bersifat antibakteri. Tujuan penelitian menganalisis daya antibakteri ekstrak buah okra hijau terhadap pertumbuhan S.mitis. Metode: Jenis penelitian adalah eksperimental laboratoris dengan desain posttest-only control group design serta pengambilan sampel dengan purposive sampling. Uji antibakteri dilakukan dengan metode disk diffusion, menggunakan 4 kelompok perlakuan yaitu ekstrak buah okra hijau konsentrasi 1, 563,3,125,6,25,12,5 dan NaOCl 2,5%. Besar sampel dihitung menggunakan rumus Federer dimana didapatkan hasil bahwa pada 5 sampel tersebut, dilakukan 5 kali pengulangan. Hasil penelitian dianalisis menggunakan uji nonparametrik Kruskal Wallis dan Mann Whitney (α=0,05). Hasil: Rerata diameter zona hambat yang terbentuk pada ekstrak buah okra hijau konsentrasi 1,563% (0 mm), 3,125% (0 mm), 6,25% (14,68 mm), 12,5% (18,13 mm) dan NaOCl 2,5% (23,79 mm). Uji Kruskal Wallis menunjukkan nilai p=0,001, artinya terdapat perbedaan antar semua kelompok. Uji Mann Whitney menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antar semua kelompok penelitian kecuali pada ekstrak buah okra hijau konsentrasi 1,563% dan 3,125%. Simpulan: Ekstrak buah okra hijau mempunyai daya antibakteri terhadap pertumbuhan S.mitis pada konsentrasi 6,25% dan 12,5%, namun antibakteri ini masih lebih rendah dibanding NaOCl 2,5%. Konsentrasi 1,56% dan 3,125% belum memiliki daya antibakteri terhadap pertumbuhan S.mitis. Kata kunci buah, okra hijau, Streptoccus mitis, antibakteriAntibacterial activity of green okra fruit (Abelmoschus esculentus) extract against Streptococcus mitis: experimental laboratory study ABSTRACT Introduction: Streptococcus mitis (S.mitis) is the predominant bacterium found in primary root canal infections and strongly associated with pain. Irrigation is an important step in eliminating bacteria in infected root canals. The use of 2.5% NaOCl as an irrigant has several disadvantages including being toxic and irritating. Green okra fruit extract has the potential to be used as an alternative because it contains antibacterial properties such as flavonoids, alkaloids, saponins, tannins and terpenoids. This study aimed to analyze the antibacterial activity of green okra fruit extract on the growth of S.mitis. Methods: This study is an experimental laboratory with a posttest-only control group design and the samples were taken through purposive sampling technique. Inhibition test was carried out using disk diffusion method which consisted of 4 research groups which were green okr...
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.