Keberadaan Stomoxys spp (lalat kandang) pada peternakan sapi perah memiliki dampak negatif seperti penurunan produktivitas susu dan bobot badan, dan sebagai vektor penularan patogen penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman jenis dan aktivitas mengisap darah lalat kandang. Lalat dikoleksi dengan menggunakan vavoa trap yang ditempatkan di luar peternakan sapi perah dan juga dilakukan pengamatan aktivitas mengisap darah lalat pada tubuh sapi selama 12 jam (06.00-18.00). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada empat spesies dari genus Stomoxys, yaitu, Stomoxys calcitrans (90.5%), S. sitiens (5,05%), S. indicus (3,57%), dan S. bengalensis (0,88%). Aktivitas mengisap darah lalat Stomoxys spp sangat berfluktuasi di setiap jam pengamatan, mulai pukul 06.00-07.00 WIB, kemudian meningkat pada setiap jam, dan puncak aktivitas mengisap darah pada pukul 15.00-16.00 WIB. Hasil uji korelasi Pearson antara curah hujan dan aktivitas mengisap darah Stomoxys spp menunjukkan korelasi yang tinggi, tetapi tidak signifikan (R-0,922 dan nilai p=0,253>0,05) karena waktu penelitian tidak lama.
ABSTRAKDemam Berdarah Dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dari famili Flaviridae yang ditularkan oleh serangga (arthropod borne virus = arbovirus) melalui perantara utama nyamuk Aedes aegypti. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara faktor iklim dengan kejadian DBD di Kota Sukabumi. Data iklim merupakan data sekunder yang diperoleh dari Badan Klimatologi Meteo rologi dan Geofisika wilayah II Dramaga. Sedangkan data kasus DBD diperoleh dari Dinas Kesehatan Kota Sukabumi. Data dianalisa menggunakan analisis correlation pearson product moment dan regresi linear sederhana. Hasil penelitian tentang faktor iklim menunjukkan bahwa ada hubungan antara suhu udara dengan kasus DBD di kota Sukabumi di tahun 2010-2015, tetapi tidak ada hubungan yang signifi kan antara faktor iklim (curah hujan, dan kelembaban) dengan tingkat kejadian DBD karena data tidak dikumpulkan untuk jangka waktu yang cukup lama. Hasil ini dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam program pengendalian masa depan untuk Ae. aegypti, karena bisa dilakukan untuk meramalkan waktu pengendalian dan manajemen pengendalian yang efektif.Kata kunci: curah hujan, demam berdarah dengue, kelembaban udara, Kota Sukabumi, suhu udara
ABSTRACTDengue Hemorrhagic Fever (DHF) is a disease caused by virus family Flaviridae . The virus is transmit ted by Aedes aegypti as major vector. This research aims to determine the correlation between climate factors and the incidence of DHF in Sukabumi City. Climate data were obtained from the Agency for Meteorology, Climatology and Geophysics Region II, Dramaga Bogor. Monthly notified dengue cases in Sukabumi City, Indonesia, were obtained from the Health department of Sukabumi. Data include cases from January 2010 December 2015. Analyses between climate data and DHF data were performed on Correlation Pearson Product and simple linear regression. Results showed that there was a relationship between air temperature and DHF cases in Sukabumi City during 20102015 (pvalue 0.032) with ex tremely weak and positive correlation. However, there was no significant relationship between climate factors (rainfall and humidity) and incidence level of DHF due to reasons such as data were not collected for a considerable period of time and incomplete data of DHF cases and climate. These results should be considered in future control programs for Ae. aegypti, because it can be performed to predict the time control and management of effective control.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.