No abstract

Tulisan ini membahas kelayakan pengembangan bahan ajar digital berkearifan lokal sebagai bahan literasi berbasis kelas serta pengaruhnya terhadap karakter sosial dan keterampilan berbahasa siswa Sekolah Dasar. Kelayakan ini akan ditinjau dari dua hal, yaitu (1) hal-hal yang mendasari perlunya dilakukan penelitian; dan (2) hasil kajian teori yang mendukung penelitian. Di samping itu, juga disajikan alternatif rancangan penelitian dimaksud. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan atau studi literatur, yakni menggunakan metode metaanalisis. Data dikumpulkan melalui penelusuran jurnal elektronik melalui Google Scholar dengan kata kunci "bahan ajar digital", "kearifan lokal", dan "literasi bahasa". Data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan disajikan dengan metode nonformal. Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa kajian berupa penelitain dan pengembangan bahan ajar digital berbasis kearifan lokal serta pengaruhnya terhadap karakter sosial dan keterampilan berbahasa produktif siswa kelas V SD perlu dilakukan karena dua pertimbangan utama. Kedua pertimbangan dimaksud adalah (1) terdapat sejumlah fakta yang mendasari bahwa kajian ini layak dijadikan sebagai masalah penelitian, antara lain: (a) keharusan peserta didik untuk memeiliki kompetensi global berupa empati dan kemampuan berkomunikasi; (b) sistem pendidikan Indonesia masih belum berhasil melahirkan generasi berkarakter, cerdas, dan terampil; (c) keharusan untuk menggunakan teknologi dalam pendidikan; (d) belum efektifnya program literasi berbasis kelas di SD; dan (e) banyaknya hasil penelitian pengembangan berbasis teknologi yang telah berhasil meningkatkan kualitas pembelajaran; dan (2) terdapat sejumlah hasil kajian teori yang juga memperkuat jika penelitian ini dilaksanakan, yakni teori tentang: (a) bahan ajar digital; (b) kearifan lokal; (c) literasi bahasa berbasis kelas; (d) karakter sosial; dan (e) keterampilan berbahasa. Di samping itu, juga diusulkan model penelitian dan pengembangan yang dapat digunakan, yaitu model R&D versi Borg dan Gall, yang terdiri atas 10 langkah pengembangan.

This study aims to describe the various social characters and local wisdom found in Sasak folklore as basic material for the development of local wisdom-based digital storybooks in elementary schools. The study investigated: (1) The developing forms of Sasak folklore, (2) The forms of social character found in Sasak folklore, (3) The forms of local wisdom found in Sasak folklore, and (4) The Sasak folklore that could be developed into digital storybooks in elementary schools. The data of this descriptive qualitative research were collected through observation, documentation review, literature review, and Focus Group Discussion (FGD). The data analysis was carried out by following the principles in qualitative research. This study found that: (1) The developing forms of Sasak folklore in the community were verified as many as 37 stories, including Putri Mandalike, Gunung Pujut, Balang Kesimbar, Sigar Penjalin, Leklek Kelindung, and others; (2) The dominant forms of social character include empathy, establishing communication, being obedient, respecting each other, helping each other, and being willing to sacrifice; (3) The dominant forms of local wisdom include: giving mutual advice, visiting one another, trusting each other, helping each other; and (4) The Sasak folklores that can be developed into digital storybooks in elementary schools, which in accordance with the elementary school curriculum, include Balang Kesimbar,

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengembangkan buku cerita bergambar berbasis cerita rakyat Putri Mandalika sebagai pendamping pembelajaran Bahasa Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian dan Pengembangan (Research and Development). Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pengembangan ADDIE yang terdiri dari lima tahapan meliputi: 1) analisis (analysis), 2) desain (design), 3) pengembangan (development), 4) implementasi (implementation), 5) evaluasi (evaluation). Draf produk diuji oleh dua ahli materi, satu ahli media, dan dua puluh enam siswa kelas IV SDN 1 Sukamulia. Hasil validasi oleh ahli materi memperoleh rerata skor 4,8 yang termasuk dalam kategori sangat layak. Hasil validasi oleh ahli media memperoleh rerata skor 4,5 yang termasuk dalam kategori sangat layak. Hasil validasi oleh siswa pada tahap uji kelompok kecil di SDN 1 Sukamulia memperoleh rerata skor 4,4 yang termasuk dalam kategori sangat layak. Pada tahap uji kelompok besar diperoleh nilai dengan rerata skor 4,6 yang termasuk dalam kategori sangat layak. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa buku cerita bergambar yang dikembangkan sangat layak digunakan dalam proses pembelajaran.

This study aims to determine whether there is an effect of the round table learning model assisted by picture series media on the narrative essay writing skills of fourth grade students of SDN 1 Terong Tawah in the 2020/2021 academic year. This type of research is experimental research (Quasi Experiment). This research design uses Repeated Treatment. The population in this study were fourth grade students at SDN 1 Terong Tawah. The sampling technique used is purposive sampling, the sample is class IVB SDN 1 Terong Tawah. The data collection methods used were observation and written tests, writing narrative essays, and documentation. The data from the results of writing narrative essays were in the form of pretest, posttest 1, posttest 2, and posttest 3. The data obtained were then analyzed using the ANOVA repated measure formula to determine whether there was an effect of the round table learning model assisted by serial image media on students' narrative essay writing skills. Based on the results of the ANOVA repeated measure test, a significance number of 0.000 was obtained, which was smaller than 0.05. This shows that Ha is accepted and H0 is rejected. So it can be concluded that there is an effect of the round table learning model assisted by serial picture media on the narrative essay writing skills of fourth grade students of SDN 1 Terong Tawah in the 2020/2021 academic year.