This study aims to determine the relationship between labeling with students’ interest in learning physics and its impact. This type of research is a mix-method research, and the design used is a sequential explanatory design which prioritizes quantitative method in the data collection process followed by qualitative method. The research subjects consisted of 30 people as quantitative subjects and 4 of them were informants for collecting qualitative data. The instruments used were sociometry and questionnaires about students’ interest in learning physics. The results showed that labeling students had a strong relationship towards students’ interest in learning physics, where the correlation coefficient value of biserial points coefficient was rpbi = 0.61. Meanwhile, the impact of giving negative labels to students caused them to develop feelings of hurt, offense, embarrassment, insecurity, and feeling discouraged from participating in physics learning. Positive labeling has an impact in the form of feeling happy, feeling appreciated, excited to learn and increase students’ self-confidence.
Tangkahan Nature Tourism Area is one of the leading tourism destinations in Sumatera Utara Province for local, national and international tourists. It certainly has several attractions in great demand by tourists. Studies related to attractions are required as a basis for its development. The objective this research is to analyze description and attraction of the Tangkahan Nature Tourism Area, Gunung Leuser National Park, Langkat Regency, Sumatera Utara Province. Observations, structured interviews and surveys are the methods used to determine the attraction of objects. Attraction level data are analyzed using Likert Scale measurements. The results show that the natural attractions of Tangkahan include beauty of the natural panorama, elephant baths, hot springs, river tubing, patrolling with elephants, waterfalls, and river cruises, each of which has values of beauty, uniqueness, exclusiveness, and adventure. adventure. Overall attractions in the Tangkahan nature tourism area is classified into Attractive category with a total score of 2,781. The attraction in Very Attractive category (the most desired by visitors) is river cruises with a score of 432. The attractions in Interesting category are patrols with elephants (score 419), river tubing (scores 415), elephant baths (score 407), beauty natural panorama (scores 396), and waterfalls (score 379). The object in lowest attraction category (medium category) is hot spring with a score of 333.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) bagaimana pelaksanaan program Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS) (2) motivasi peternak terhadap program Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS) dan (3) Faktor Internal dan eksternal apa saja yang berhubungan dengan motivasi peternak pada program Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS) di Kecamatan Tellulimpoe Kabupaten Sinjai. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Tellilimpoe, Kabupaten Sinjai. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, dan wawancara menggunakan kuisioner terhadap 41 responden/peternak yang dipilih secara acak sederhana. Data dianalisis dengan analisis statistik deskriptif berupa frekuensi, persentase, median, rataan skor dan total rataan skor. Data mengenai hubungan antara peubah dianalisis dengan menggunakan uji korelasi rank Spearman.Hasil Penelitian menunjukkan, pelaksanaan Program Asuransi usaha Ternak Sapi (AUTS) di Kecamatan Tellulimpoe berjalan dengan baik yang ditandai jumlah peserta (sapi) terbanyak di Kabupaten Sinjai yang berjumlah 992 pada Tahun 2017. terjadi peningkatan sebesar 164 peserta setiap tahunnya. Motivasi Peternak terhadap Program AUTS didasari atas keinginan untuk memenuhi kebutuhan dasar dengan nilai rataan skor responden sebesar 2,33 (tergolong sedang), kebutuhan berhubungan sosial dengan nilai rataan skor responden sebesar 2,68 (tergolong tinggi), dan pengembangan usaha dengan nilai rataan skor responden sebesar 2,95 (tergolong tinggi). Faktor internal peternak yang mempunyai hubungan cukup dengan motivasi peternak dalam mengikuti program AUTS adalah hubungan aspek sosial dengan umur responden (r = 0,545), hubungan aspek kebutuhan dasar dengan jumlah tanggungan keluarga (r = 0,675) dan hubungan aspek pengembangan usaha dengan tingkat Pendidikan (r = 0,705). Sedangkan Faktor eksternal yang mempunyai hubungan kuat dengan motivasi peternak mengikuti program AUTS adalah aspek kebutuhan dasar (0,601) dan pengembangan usaha (0,580) adalah factor pasar.
Jenis penelitian ini adalah penelitian pra eksperimen dengan melibatkan kelas sebagai kelas eksperimen dengan tujuan untuk mengetahui keefektifan pembelajaran matematika melalui model kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT) di Kelas X 1 SMA Negeri 8 Pinrang Tahun 2016 /2017 Pelajaran. Penelitian ini mengacu pada tiga indikator efektivitas pembelajaran yaitu hasil belajar siswa, aktivitas siswa yang berkaitan dengan kegiatan pembelajaran, dan respon positif siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran. Desain penelitian yang digunakan adalah One Group Pre Test – Post Test, yaitu penelitian yang dilakukan tanpa adanya kelompok pembanding. Sampel penelitian adalah siswa kelas X 1 SMA Negeri 8 Pinrang yang berjumlah 40 siswa yang dipilih dengan menggunakan teknik Simple random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes prestasi untuk mengukur hasil belajar sebelum dan sesudah pembelajaran selanjutnya, dengan observasi aktivitas siswa belajar untuk mengamati aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung, lembar observasi kemampuan guru mengelola pembelajaran dan angket siswa tanggapan untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran matematika melalui model kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT). Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis inferensial. Analisis deskriptif menunjukkan bahwa: (1) Kemampuan guru mengelola pembelajaran matematika melalui model kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT) berada pada kategori sangat baik yaitu 3,68. (2) Rata-rata skor tes awal (pretest) hasil belajar matematika siswa adalah 50,88 dengan standar deviasi 9,14 dan rata-rata skor tes akhir (post test) adalah 83,5 dengan standar deviasi 5,37. Dari hasil tersebut diketahui bahwa 39 siswa (97,5%) telah mencapai ketuntasan individual dan ini berarti ketuntasan klasikal telah tercapai. (3) Rata-rata persentase siswa mencapai frekuensi kegiatan efektif yang diharapkan, yaitu 80,67%. (4) Angket respon siswa menunjukkan bahwa respon siswa terhadap model pembelajaran kooperatif Teams Games Tournaments (TGT) yaitu positif 80,6%. Hasil analisis inferensial menunjukkan bahwa data pretest dan posttest telah memenuhi uji normalitas dengan p> = 0,05. Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t one sample test dengan sebelumnya dilakukan Normalized gain pada data pretest dan posttest diperoleh data P = 0,000 < = 0,05, sehingga H_0 ditolak dan H_1 diterima. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika efektif melalui model kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT) Siswa Kelas X.1 SMA Negeri 8 Pinrang.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.