Permukiman tradisional merupakan permukiman yang masih menjaga tradisi, budaya, adat-istiadatnya. Elemenelemen ekistik adalah elemen yang membentuk suatu permukiman, yang merupakan hasil interaksi antara manusia dengan lingkungannya. Kampung Naga yang merupakan salah satu permukiman tradisional di Jawa Barat yang masih bertahan hingga kini, terbentuk dari elemen ekistik. Tujuan pada penelitian ini, adalah mengidentifikasi elemen pembentuk permukiman dari Doxiadis (1968) yang terdapat di permukiman tradisional Kampung Naga. Metode penelitian adalah deskriptif-eksplanatif dengan metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis behaviour mapping. Variabel penelitian ini adalah elemen ekistik yang terdiri dari fisik alam, manusia dan masyarakat, bangunan, dan jaringan. Hasil penelitian ini diketahui bahwa di dalam permukiman tradisional Kampung Naga, seluruh elemen pembentuk permukiman, content dan container, memiliki sifat timbal balik, dengan elemen manusia dan masyarakat yang paling berkontribusi dalam membentuk permukiman tradisional.
DKI Jakarta selain merupakan Ibukota Negara Indonesia juga menjadi pusat bisnis dan pemerintahan dengan jumlah penduduk mencapai 10.374.235 jiwa dan kepadatan penduduk mencapai 15.663 orang per . Dinamika kota-kota besar dengan karakter pertumbuhan penduduk dan kepadatan lalu lintas yang tinggi membuat kebutuhan terhadap pengembangan sistem transportasi terutama transportasi massal cepat (Mass Rapid Transportation-MRT) menjadi cukup besar. Selain itu, pengembangan sistem transportasi ini juga untuk mengimbangi pertumbuhan kendaraan pribadi yang terus mengalami peningkatan sedangkan sistem moda shares angkutan umum cenderung mengalami penurunan hingga 3% sejak tahun 2002. Saat ini, terdapat upaya pengembangan sistem angkutan umum massal berbasis jalan dan berbasis rel berdasarkan RTRW DKI Jakarta 2010-2030. Berkaitan dengan kondisi tersebut perlu adanya kajian terhadap penilaian pelayanan transportasi umum guna menarik masyarakat dalam menggunakannya agar permasalahan lalu lintas yang ada dapat terselesaikan. Tujuan penelitian ini antara lain adalah mengetahui karakteristik masyarakat yang memiliki preferensi dalam menggunakan moda MRT dan faktor-faktor yang mempengaruhi preferensi masyarakat dalam menggunakan moda MRT. Penelitian ini menggunakan metode analisis statistic deskriptif dan analisis faktor. Berdasarkan hasil analisa diketahui masyarakat yang memiliki preferensi untuk menggunakan moda MRT sebesar 98% dengan karakter sebagian besar berjenis kelamin Laki-laki, rentang usia 25-35 Tahun, jenis pekerjaan pegawai swasta, dan tingkat penghasilan ≥Rp.4.000.000. Tujuan perjalanan menuju perkantoran, dan memiliki keperluan perjalanan untuk bekerja. Selanjutnya dari analisis faktor dihasilkan 17 kelompok faktor yang mempengaruhi preferensi masyarakat dalam menggunakan moda MRT, dengan kelompok faktor nomor 1 yang memiliki tingkat variasi eigen value tertinggi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.