Penduduk terus tumbuh dan berkembang yang dibarengi dengan tumbuhnya berbagai sarana dan fasilitas, baik itu sebagai media tempat tinggal maupun fasilitas bekerja serta berbagai sarana prasarana. Hal tersebut berdampat pada terus berkurangnya lahan pertanian dan kawasan hutan. Akibat selanjutnya adalah seringnya terjadi konflik antara masyarakat sekitar hutan dengan pihak perhutanan, khususnya kawasan hutan lindung dan hutan produksi. Oleh karena itu pemerintah mengeluarkan program kemitraan kehutanaan dengan masyarakat sekitar hutan. Permasalahannya adalah bagaimana meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan di Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri serta apa yang menjadi kendalanya. Adapun Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, dengan teknik penentuan informan dengan teknik purposive serta teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, dokumentasi dan wawancara. Data yang terkumpul dilakukan validasi data dengan teknik triangulasi. Setelah data diuji dengan validasi data maka dilakukan teknik analisis dengan teknik analisis interaktif.Menjawab permasalahan pertama dan fokus dari permasalahan pertama tersebut maka dilakukan kerjasama dengan Perhutani dalam bentuk PHBM dan LMDH “Lancar Jaya”. Akibat dari kerjasama tersebut petani memiliki lahan pertanian, pembagian lahan dilakukan secara random, tanaman pertanian meliputi nanas,cabai, jagung, dan kacang panjang (tanaman sayuran). Pemasaran dibantu oleh LMDH “Lancar Jaya”, dalam pengelolaaan lahan tidak diperbolehkan menggunakan insektisida. Dengan demikian terjadi peningkatan penghasilan dan atau kesejahteraan masyarakat sekitar hutan. Kemudian dapat meminimalisir kerusakan lingkungan dan konflik sosial. Kendala yang dirasakan dalam melaksanakan program kemitraan dan pemberdayaan masyarakat sekitar hutan, antara lain Kendala internal meliputi kurangnya motivasi, dan saratnya pembatsan dalam pengelolaan lahan. Akibatnya hasil panen kurang optimal, mengingat tidak diperbolehkannya penggunaan insektisida serta tiadanya penyuluhan pertanian. Kendala Eksternal antara lain pengaruh iklim/cuaca dan wabah penyakit tanaman.Kata Kunci : Peningkatan Kesejahteraan, kemitraan
ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan dan menganalisis Organisasi Kemahasiswaan (BEM) dalam menyelesaikan masalah dalam rangka mewujudkan program kerja organisasi di Universitas Kadiri. Mendeskripsikan dan menganalisis faktor kendala dalam mewujudkan program organisasi. Mendasarkan pada karakter masalah maka penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan menggunakan teknik penentuan informan yaitu teknik purposive, dan 10 informan, Pengumpulan data dengan pendekatan wawancara, observasi dan dokumentasi. Agar data yang dikumpulkan teruji keabsahannya maka digunakan triangulasi data yaitu cek dan recek kemudian dikontrol dengan uji keabsahan data. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan teknik analisis Interaktif dari Milles dan Huberman. Hasil penelitiannya sebagai berikut : Pertama Mahasiswa dalam menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan program kerja adalah dengan pendekatan kerjasama dari pada pendekatan perlawanan. Kedua, Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program kerja adalah perbedaan kepentingan, padatnya perkuliahan dan sarana prasarana serta keterbatasan anggaran. Ketiga. Adapun kesimpulan yang diperoleh adalah Badan Eksekutif Mahasiswa dalam melaksanakan program kerja tergantung pada kondisi keuangan atau anggaran lembaga. Banyak persyarataan yang harus dipenuhi apabila BEM mencari sposor atau sumber biaya lain. Kata Kunci : Kerjasama, Program Kerja BEM
The purposes of this study are to see teacher performance measured by the conduct of the national leaving exam in Kediri city. The study used a qualitative approach to which content analysis was done. For the in-depth analysis, observation and interviews were completed. After the data were collected, the trustworthiness of data was done by comparing various data. Data were analyzed using the interactive model proposed by Miles and Huberman (1984). Results show that to perform the national leaving exam, principals assigned teachers to well perform since the preparation of curriculum, teaching materials, teaching methods, and assessment tryout, to which the following well-prepared instructional designs were developed: enrichment of teaching materials, addition of teaching hours, learning guidance, tryout of national leaving exam, as well as guidance to mental and spiritual.
ABSTRAK Sebagai bagian dari perangkat kecamatan dengan fungsi pelaksana pelayanan masyarakat, kelurahan mendapatkan dukungan anggaran tambahan dari pemerintah yang disebut sebagai dana kelurahan. Pengelolaan dana kelurahan di Kelurahan Kauman, Kabupaten Tulungagung dilakukan melalui kolaborasi antara kelurahan dengan masyarakat. Masyarakat diwakili oleh kehadiran Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK). Penelitian ini berfokus untuk mendeskripsikan dan menganalisis pengelolaan dana kelurahan oleh LMP Kelurahan Kauman dalam perspektif Community Driven Development (CDD). Hasilnya, secara garis besar pengelolaan dana kelurahan oleh LPM Kelurahan Kauman telah menunjukkan lima karakteristik utama konsep CDD, yaitu: (1) Fokus pada masyarakat; (2) Perencanaan dan perancangan partisipatif; (3) Kontrol Masyarakat atas sumberdaya; (4) Pelibatan masyarakat dalam pelaksanaan serta (5) Monitoring dan evaluasi berbasis masyarakat. Kata Kunci: Pembangunan Berbasis Masyarakat, Dana Kelurahan
Strategi model kebijakan dalam memberdayakan UMKM dalam penelitian ini menggunakan Balanced Scorecard (BSC) sebagai metode analisis. Adapun tahap pertama diawali dengan analisis SWOT. Analisis SWOT bertujuan untuk mengetahui bagaimana posisi UMKM berada pada posisi kuadran satu, dua, tiga atau empat. Dari hasil analisis diketahui posisi UMKM batik Kediri saat ini berada pada kondisi baik namun menghadapi tantangan yang harus dihadapi kedepannya sehingga strategi yang harus dilakukan adalah strategi integrasi horizontal. Tahap kedua, setelah terpilihnya rekomendasi strategi dengan menggunakan metode SWOT, akan diukur dengan berlandaskan perspektif Model Kebijakan yang dapat diimplementasikan pada program kerja. Adapun keempat perspektif tersebut adalah Perspektif Pelanggan, Perspektif Finansial, Perspektif Pembelajaran dan pertumbuhan, serta Perspektif Bisnis Internal. Perspektif model kebijakan tersebut mencakup aspek modal usaha, pasar, kualitas produk, pemasaran, dan SDM. Setiap indikator dalam model kebijakan yang ada harus dilaksanakan dengan mengaplikatifkan dalam program kebijakan pemerintah.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.