Anggapan ilmu hikmah sebagai ilmu kesaktian atau ilmu perdukunan adalah akibat penyempitan makna dari kata hikmah yang sebenarnya luas. Penyempitan makna tersebut dipengaruhi oleh hasil terjemah dalam kamus besar bahasa Indonesia. Terlebih lagi jika dihubungkan dengan agama oleh masyarakat yang pada akhirnya menjadi sebuah dogma dalam memandang ilmu hikmah sebagai ilmu kesaktian. Padahal keluasan makna kata hikmah disebutkan salah satunya dalam Q.S. Al-Baqarah: 129 sebagai salah satu sumber ilmu bagi kehidupan manusia. Hikmah sebagai sebuah ilmu maka tentu saja cakupannya harus luas dan tidak terpaku oleh beberapa jenis ilmu saja seperti ilmu spiritual dan sejenisnya. Oleh karena itu anggapan terkait ilmu hikmah sebagaimana disebutkan di atas harus dikonstruksi ulang dan diperluas. Maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk merekonstruksi pandangan terhadap ilmu hikmah yang sempit (sebuah dogma) menjadi lebih luas (sebagai paradigma). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan hermeneutika ma’na-cum-maghza untuk menemukan makna, signifikansi serta implikasi ayat terkait ilmu hikmah. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa ilmu hikmah bukan hanya sebuah ilmu kesaktian atau ilmu perdukunan saja, tetapi segala jenis ilmu yang dapat membawa manfaat untuk kehidupan, bahkan ilmu tambal ban dapat dikatakan juga sebagai ilmu hikmah. Karena secara ma’na dan maghza, maksud Q.S. Al-Baqarah: 129 adalah anjuran agar manusia terus membangun peradaban di dunia.
Pondok Pesantren Modern Darul Qur’an Al-Karim merupakan salah satu pondok pesantren di Purwokerto yang memiliki program unggulan tahfidz al-Qur’an 30 Juz. Berdasarkan observasi dan wawanca yang dilakukan, terdapat permasalahan di Pondok Pesantren tersebut mengenai kurangnya kualifikasi aktivitas santri dalam membaca dan menghafal al-Qur’an di Pondok Pesantren tersebut. Dalam proses membaca serta menghafal al-Qur’an diperlukan metode khusus untuk dapat mempermudah santri dalam proses membaca dan menghafalkan al-Qur’an. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan pelatihan pengembangan kemampuan membaca dan menghafal al-Qur’an asatidz dan santri agar dapat meningkatkan kualifikasi membaca dan menghafal al-Qur’an yang disesuaikan dengan kegiatan tahsin dan tahfidz di Pondok Pesantren. Kegiatan pengabdian ini terbagi mejadi beberapa tahap, yaitu need assessment, penyusunan modul metode membaca dan menghafal al-Qur’an, pelatihan pengembangan membaca dan menghafal al-Qur’an serta follow-up kepada asatidz PPM Darul Qur’an Al-Karim. Hasil kegiatan ini adalah asatidz dan santri dapat memahami modul metode membaca dan menghafal al-Qur’an dan mendapatkan peningkatan dalam membaca dan menghafal al-Qur’an.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.