Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa perangkat pembelajaran model quantum learning untuk meningkatkan self-efficacy fisika peserta didik. Desain penelitian yang digunakan adalah model 4D yang terdiri dari define, design, develop dan disseminate. Produk yang dikembangkan berupa silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), video pembelajaran dan angket self-efficacy. Pengumpulan data menggunakan lembar validasi dan angket self-efficacy. Data uji validitas produk dianalisis dengan menentukan CVI dari validator ahli. Peningkatan self-efficacy dianalisis dengan menentukan standar gain dari skor angket sebelum dan sesudah pembelajaran. CVI silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Peserta Didik, video pembelajaran dan angket self-efficacy bernilai lebih besar dari nol sehingga kualitasnya masuk dalam kategori sangat baik. Nilai Percentage Agreement (PA) silabus, RPP, LKPD, video pembelajaran dan angket self-efficacy di atas 75% menunjukkan keseluruhan aspek yang dinilai termasuk dalam kategori reliabel. Self-efficacy tidak mengalami peningkatan dengan nilai gain sebesar -0,002. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan layak tapi belum efektif digunakan untuk meningkatkan self-efficacy peserta didik.Kata Kunci: Perangkat Pembelajaran, Model Quantum Learning, Self-Efficacy
ABSTRAKPenelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa perangkat pembelajaran model quantum learning untuk meningkatkan hasil belajar fisika peserta didik. Desain penelitian yang digunakan adalah model 4D yang terdiri dari Define, Design, Develop, dan Disseminate. Produk yang dikembangkan berupa silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran, lembar kerja peserta didik, instrumen tes berupa soal dan video pembelajaran. Pengumpulan data menggunakan lembar validasi dan soal pilihan ganda. Validitas produk dianalisis dengan menentukan nilai Content Validity Index (CVI) dan reliabilitas produk ditentukan berdasarkan nilai Percentage Agreement (PA). Peningkatan hasil belajar fisika dianalisis dengan menentukan standar gain dari hasil pretest dan posttest. Silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran, lembar kerja peserta didik, soal tes dan video pembelajaran memiliki nilai CVI lebih besar dari nol sehingga kualitasnya masuk dalam kategori sangat baik. Silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran, lembar kerja peserta didik, soal tes dan video pembelajaran memiliki nilai Percentage Agreement (PA)di atas 75%, ini menunjukkan bahwa keseluruhan aspek yang dinilai termasuk dalam kategori reliabel. Hasil belajar fisika mengalami peningkatan dengan nilai gain sebesar 0,114. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan layak dan efektif digunakan untuk meningkatkan hasil belajar fisika peserta didik. Kata kunci: perangkat pembelajaran; model quantum learning; hasil belajar fisika. ABSTRACTThis development research aims to produce a product in the form of a quantum learning model to improve students' physics learning outcomes. The research design used was a 4D model consisting of Define, Design, Develop, and Disseminate. Products developed in the form of a syllabus, lesson plans, student worksheets, test instruments in the form of questions and learning videos. Data collection using validation sheets and multiple choice questions. Product validity is analyzed by determining the value of the Content Validity Index (CVI) and product reliability is determined based on the value of the Percentage Agreement (PA). The improvement of physics learning outcomes was analyzed by determining the standard gain from the pretest and posttest results. The syllabus, lesson plans, student worksheets, test questions and learning videos have a CVI value greater than zero so that the quality is in the very good category. The syllabus, lesson plans, student worksheets, test questions and learning videos have a Percentage Agreement (PA) value above 75%, this indicates that all the aspects assessed fall into the reliable category. Physics learning outcomes have increased with a gain value of 0.114. Based on these results it can be concluded that the learning tools developed are feasible and effective to use to improve students' physics learning outcomes. Keywords: learning devices; quantum learning models; physics learning outcomes.
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan instrumen kemampuan berpikir kreatif dengan menggunakan model pembelajaran kausalitik untuk mrngukur tingkat kemampuan berpikir kreatif momentum dan impuls peserta didik. Jenis penelitian ini termasuk penelitian dan pengembangan (Research and Development), dengan desain menggunakan model 4D. Prosedur penelitian yang dilakukan dalam mengacu pada langkah-langkah pengembangan model 4D yaitu define, design, develop, dan disseminate. Namun pada penelitian ini hanya dilakukan sampai pada tahap develop. Perangkat pembelajaran model kausalitik untuk mengukur tingkat kemampuan berpikir kreatif momentum dan impuls peserta didik berupa instrumen tes kemampuan berpikir kreatif (KBK). Pengumpulan data dilakukan melalui validasi perangkat pembelajaran oleh validator. Hasil validasi instrument kemampuan berpikir kreatif mencapai rata-rata nilai validitas 88,02% dengan kriteria sangat valid. Sedangkan rata-rata nilai realibilatasnya adalah 92.04%. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa instrumen kemampuan berpikir kreatif model kausalitik untuk mengukur tingkat kemampuan berpikir kreatif momentum dan impuls peserta didik layak dalam pembelajaran Kata kunci: model pembelajaran kausalitik; kemampuan berpikir kreatif; momentum dan impuls ABSTRACTThis research aims to determine the feasibility of the creative thinking ability instrument using a causality learning model to measure students' level of momentum and impulse creative thinking ability. This type of research is a research and development study using a 4D model design. The research followed the 4D development model steps, which are defined, designed, develop, and disseminated, but only until this research's development stage. The causality learning model tool to measure students' level of momentum and impulse creative thinking ability is an innovative thinking ability test (KBK) instrument. Data was collected through the validation of the learning tool by a validator. The results of the creative thinking ability instrument validation showed an average validity score of 88.02% with the criteria being very valid. Meanwhile, the average reliability score was 92.04%. Based on these results, it can be concluded that the causality learning model instrument to measure students' momentum and impulse creative thinking ability is feasible in learning. Keywords: causality learning model; creative thinking ability; momentum and impulse
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.