Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya minat siswa terutama pada minat membaca. Media pembelajarannya menggunakan media big book. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan media big book terhadap minat membaca siswa sekolah dasar kelas II SDIT Cendekia, karena saat melakukan observasi di sekolah tersebut tidak semua siswanya mempunyai minat membaca yang tinggi dan kurangnya media pembelajaran yang menarik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas II SDIT Cendekia yang berjumlah 26 siswa terdiri dari 15 siswa perempuan dan 12 siswa laki-laki. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, kuesioner/angket, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian menunjukan bahwa penggunaan media big book dikatakan berhasil diterapkan di kelas rendah untuk menumbuhkan minat membaca. Dari hasil penilitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa penggunaan media big book dapat menumbuhkan minat membaca siswa di sekolah dasar kelas II SDIT Cendekia Purwakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Cengkong II Kecamatan Purwasari kabupaten Karawang. Subjek penelitian ini adalah 3 orang yaitu guru kelas IV, 1 orang siswa dan 1 orangtua siswa. Objek penelitian ini adalah proses pembelajaran daring pada masa covid-19. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengamatan dan wawancara. Instrumen pengumpulan data terdiri atas pengamatan dan pedoman wawancara. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan melakukan Teknik analisis data model Miles and Humberman. Hasil dari pengamatan dan wawancara diperoleh bahwa Sekolah Dasar Negeri Cengkong II Kecamatan Purwasari Kabupaten Karawang pada masa pandemi covid-19 melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) dengan menggunakan model pembelajaran daring / online. Aplikasi whatsapp, google meet, google form, zoom dan kine master adalah aplikasi yang digunakan dalam proses pembelajaran daring / online. Handphone, kuota dan jaringan internet yang kuat dan stabil merupakan faktor utama dalam proses pembelajaran daring / online, agar tercapainya materi ajar dan tujuan pembelajaran selama guru menjelaskan dan menyampaikan materi yang telah disiapkan. Selain itu terdapat kendala dalam proses pembelajaran daring yaitu: jaringan internet yang tidak stabil dan tidak semua siswa memiliki handphone / gadget. Kata kunci : Implementasi pembelajaran, model pembelajaran daring / online. This research is a descriptive qualitative research. This research was conducted at Cengkong II State Elementary School, Purwasari District, Karawang Regency. The subjects of this study were 3 people, namely the fourth grade teacher, 1 student and 1 student's parent. The object of this research is the online learning process during the covid-19 period. Data collection techniques used in this study were observation and interviews. The data collection instrument consisted of observations and interview guidelines. Data analysis was carried out descriptively by using the Miles and Humberman model data analysis technique. The results from observations and interviews showed that the Cengkong II State Elementary School, Purwasari District, Karawang Regency during the covid-19 pandemic carried out distance learning (PJJ) using an online / online learning model. WhatsApp, Google Meet, Google Form, Zoom and Kine Master applications are applications that are used in the online learning process. Mobile phones, quotas and a strong and stable internet network are the main factors in the online learning process, in order to achieve teaching materials and learning objectives as long as the teacher explains and conveys the material that has been prepared. In addition, there are obstacles in the online learning process, namely: unstable internet network and not all students have cellphones / gadgets. Keywords: Implementation of learning, online learning model / online.
Abstrak Salah satu tugas seorang guru adalah menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar, didalamnya guru mempunyai tugas mengajar. Oleh karena itu guru hendaknya menguasai seluruh bidang studi, termasuk matematika. Di SDN Karawang Kulon I seorang guru merangkap sebagai guru kelas Semua mata pelajaran pokok diajarkan oleh satu guru. Akibatnya guru di SDN Karawang Kulon I belum dapat menguasai seluruh bidang studi pokok dengan baik, termasuk Ilmu Pengetahuan Alam. Ilmu Pengetahuan Alam memegang peranan penting dalam pendidikan masyarakat baik sebagai objek langsung (fakta, keterampilan, konsep, prinsip) maupun objek tak langsung (bersikap kritis, logis, tekun, mampu memecahkan masalah, dan lain-lain). Selain sebagai ilmu pengetahuan, IPA juga sebagai alat maupun sebagai pembentuk sikap yang diharapkan. Di SDN Karawang Kulon I, IPA menjadi mata pelajaran yang kurang diperhatikan oleh sebagian guru. Hal ini terbukti ketika proses pembelajaran guru tampak kurang antusias dalam menyampaikan materi. Dalam kegiatan pembelajaran di SDN Karawang Kulon I, sebelum menjalankan kegiatan belajar mengajar IPA di kelas 4, guru melakukan persiapan yaitu menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan menyiapkan berbagai bahan pelajaran yang diperlukan. Berdasarkan uraian di atas, guru mencoba mencari jalan keluar dengan merubah pola mengajarnya seperti dengan menerapkan pendekatan yang 6 sesuai dengan sub pokok bahasan yang sedang dipelajari, misalnya dengan penerapan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL). Abstract: One of the tasks of a teacher is to organize teaching and learning activities, in which the teacher has a teaching assignment. Therefore the teacher should master all fields of study, including mathematics. At Karawang Kulon I Elementary School a teacher concurrently as a class teacher All the main subjects are taught by one teacher. As a result, the teachers at the Karawang Kulon I Elementary School have not been able to master all major subject areas, including Natural Sciences. Natural Science plays an important role in public education both as a direct object (facts, skills, concepts, principles) and indirect objects (being critical, logical, diligent, able to solve problems, etc.). Aside from being a science, science is also a tool as well as an expected form of attitude. In Karawang Kulon I Elementary School, Natural Sciences became a subject that was not noticed by some teachers. This is evident when the teacher's learning process seems less enthusiastic in delivering the material. In the learning activities at Karawang Kulon I Elementary School, before carrying out science teaching and learning activities in grade 4, the teacher made preparations, namely preparing a lesson plan (RPP) and preparing various lesson materials needed. Based on the description above, the teacher tries to find a way out by changing his teaching pattern such as by applying the 6 approach in accordance with the sub-subject being studied, for example by applying the Contextual Teaching and Learning(CTL) approach. Keywords: Learning Achievement. CTL Approach
Community Service is the goal to provide insight, knowledge and understanding of the types and dangers that can be caused during drug completion. The method used in this study is a method, question and answer, and developed through media images and videos. The results of this activity can be used by students from 10 to 90 about drugs, this can be seen when students ask students of SDN Wanajaya II, which students are expected to avoid drugs. Community Service Activities intersect with students who are Class 5 in SDN Wanajaya II running smoothly, students also pay close attention and look enthusiastic from beginning to end. Keywords : Narcotics Hazards, Types and their use Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan gambaran, pengetahuan dan pemahaman tentang jenis dan bahaya yang dapat ditimbulkan pada penyalahgunaan narkoba. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini metode ceramah, tanya jawab, dan simulasi jenis jenis narkoba dan bahaya narkoba melalui media gambar dan vidio. Hasil dari kegiatan ini adalah dapat meningkatnya pemahaman siswa siswi dari 10 menjadi 90 tentang narkoba, hal ini terlihat ketika diberikannya kesempatan untuk bertanya kepada siswa siswi SDN Wanajaya II, yang nantinya siswa siswi diharapakan bisa terhindar dari narkoba. Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat ini penyuluhan pada sisw asiswi Kelas 5 SDN Wanajaya II berjalan lancar, sisiwa siswi juga memperhatikan dengan baik dan terlihat antusias dari awal sampai akhir. Kata Kunci : Bahaya Narkoba, Anak SD
Abstrak Penelitian ini Bertujuan untuk mengetahui hasil Belajar siswa melalui lingkungan yang berbeda-beda pada setiap siswa. Lingkungan keluarga yang Bereda dalam mendidik anak dirumah mempengaruhi hasil Belajar, Lingkungan Keluarga merupakan lingkungan pendidikan pertama selain pendidikan sekolah dasar. Lingkungan keluarga mengenai aspek fisik maupun non fisik. Faktor-faktor baik dan buruk dari lingkungan keluarga bisa menentukan hasil belajar. Lingkungan keluarga yang mendukung belajar siswa adalah lingkungan yang terkondisi pada saat siswa belajar. Pada lingkungan keluarga yang kurang mendukung belajar siswa, suasana rumah gaduh pada saat siswa belajar, siswa kurang mendapatkan bimbingan belajar dari keluarga dan orang tuanya. Presentase sumbangan kontriusi variabel lingkungan keluarga dengan hasil belajar siswa tersebut sebesar 60% sedangkan sisanya 40% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa terdapat hubugan antara lingkungan keluarga denga hasil belajar siswa oleh karna itu, dengan tingginya hasil belajar diharapkan SDN Sertajaya I dapat meningkatkan kualitas pendidikan dengan lebih baik. Abstract This study aims to determine student learning outcomes through different environments for each student. Different family environment in educating children at home affects learning outcomes, family environment is the first educational environment besides elementary school education. Family environment regarding physical and non-physical aspects. Good and bad factors from the family environment can determine learning outcomes. A family environment that supports student learning is an environment that is conditioned when students learn. In a family environment that does not support student learning, the atmosphere in the house is noisy when students study, students do not get tutoring from their families and parents. The percentage contribution of the family environment variable contribution to the student's learning outcomes is 60% while the remaining 40% is influenced by other factors not discussed in this study. The results of this study prove that there is a relationship between the family environment and student learning outcomes. Therefore, with high learning outcomes, it is hoped that SDNsertajaya I can improve the quality of education better.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.