This study aims to determine the lexical meaning, contextual meaning, and educational implications of the words "yusr" and "'usr" and their derivation in the Qur’an. This research is based on a framework using semantics, namely isytirāk (one word that has many meanings) as a tool to find out the meanings that have implications for the science of education. The research method used is the semantic analysis study by leading to the analysis of the meaning of the word with thematic methods, And the data collection techniques in this study use literature study techniques. After the researcher analyzed the words "yusr" and "’usr" and their derivatives in the Qur'an, it can be concluded that the word "yusr" means easy, to ease, simplify, good deeds, invisible, little/small, gentle, heaven and solution. The word "usr" means distress, difficulty, inability to pay debts, problem difficulty, doomsday, partner differences, ugliness, and hell. The words "yusr" and "'usr" have educational implications that are seen in each of their meanings.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tujuan pembelajaran bahasa Arab, kelayakan perencanaan model pembelajaran bahasa Arab, implementasi model pembelajaran bahasa Arab, faktor pendukung dan penghambat model pembelajaran bahasa Arab, dan hasil penilaian dalam model pembelajaran bahasa Arab. di MTs Wijaya Surya Majalengka. Jenis data penelitian ini adalah kualitatif. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah Kepala Madrasah, Guru Bahasa Arab, dan siswa. Sedangkan sumber data sekundernya adalah berupa buku-buku, Tesis, atau dokumen-dokumen yang berhubungan dengan penelitian ini. Teknik pengumpul¬an data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini dianalisis dengan mengumpulkan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Tujuan pembelajaran Bahasa Arab di MTs Wijaya Surya Majalengka adalah agar siswa memiliki empat keterampilan, yaitu: mendengar, berbicara, membaca, dan menulis. 2) Kelayakan perencanaan pembelajaran Bahasa Arab dapat dilihat dari 7 aspek yaitu: a) tujuan pembelajaran, b) materi pembelajaran c) strategi pembelajaran, d) pemilihan media pembelajaran, e) pemilihan sumber pembelajaran, f) evaluasi, g) perencanaan pengayaan/Remedial. 3) Implementasi pembelajaran Bahasa Arab terdiri dari 3 langkah, yaitu pendahuluan, kegiatan inti dan penutup. 4) Faktor penunjang dan penghambatnya adalah faktor intern dan ekstern. 5) Penilaian yang digunakan dalam pembelajaran Bahasa Arab telah sesuai dengan sistem pmebelajaran nadzaryah al-Wihdah, yaitu guru memberikan nilai akhir tidak untuk setiap unit keterampilan bahasa, melainkan nilai bahasa arab sesuai dengan tujuan pembelajaran bahasa Arab.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna leksikal dan makna kontektual kata “yusr” dan “’usr” dan derivasinya dalam Alquran serta untuk mengetahui implikasi Pendidikan dari keduanya. Penelitian ini mengacu pada kerangka pemikiran bahwa kata “yusr” dan “‘usr” termasuk salah satu kajian semantik dalam masalah polisemi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis tematik. Sedangkan tehnik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik studi pustaka. Setelah peneliti menganalisis kata “yusr” dan “’usr” serta derivasinya dalam Alquran dapat disimpulkan bahwa kata “yusr” memiliki beragam seperti; makna mudah, meringankan, memudahkan, perbuatan baik, tidak terlihat, sedikit/kecil, lemah lembut, surga dan jalan keluar. kata “’usr” bermakna kesusahan, kesulitan, ketidakmampuan membayar hutang, kesulitan dalam menghadapi masalah, hari kiamat, perbedaan pasangan, keburukan, dan neraka. Selanjutnya, di balik penggunaan kata “yusr” dan “’usr” dalam Alquran dengan ragam makna yang menyertainya terdapat aspek-aspek yang menjadi implikasi pendidikan.