Rekrutmen calon kepala daerah merupakan bagian dari proses politik di internal partai dalam menghadapai Pemilukada. Seleksi kandidat merupakan "secret garden" bagi setiap partai, selain itu proses seleksi terkadang mudah dipengaruhi oleh kekuatan lain di luar partai politik. Demikian juga yang terjadi pada proses seleksi kandidat bakal calon kepala daerah di DPD PKS pada Pemilukada di Kota Tasikmalaya tahun 2017. Penelitian ini untuk menjawab pertanyaan penelitian "Bagaimana metode seleksi dalam rekrutmen politik calon kepala daerah oleh Partai Keadilan Sejahtera pada Pemilukada di Kota Tasikmalaya 2017, Faktor apa yang mempengaruhi perubahan pengambilan keputuan bakal calon kepala daerah oleh PKS". Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan, menganalisis seleksi kandidat, serta menjelaskan faktor yang mempengaruhi perubahan pengambilan keputusan bakal calon kepala daerah dari PKS. Hasil penelitian ini menjelaskan seleksi pada PKS ditentukan oleh elit partai. Pada tataran lokal seleksi terlihat demokratis sedangkan pada tataran DPW dan DPP sangat dipengaruhi oleh elit partai dengan model seleksi yang tertutup. secara umum proses seleksi kandidat pada PKS menunjukan derajat non demokratis.
The purpose of this study was to analyze the influence of money politics on people's political participation in the 2019 Legislative Election in Banjar, West Java. The results of this study are expected to provide strategic recommendations that can contribute directly to problem-solving for the KPU in Banjar City in making decisions, especially regarding money politics in Banjar. The method used in this research is a quantitative approach, data collection techniques with literature studies, and field studies with questionnaire instruments. The number of samples was 399 respondents who were part of the Permanent Voters List for the 2019 Banjar Legislative Election using the Proportionate Stratified Sampling technique. The data analysis technique in this research is to use the product moment analysis method. The results of the study show that the condition of money politics (Money Politic) carried out by unscrupulous candidates for the 2019 Banjar City DPRD legislative candidates found that 23% had been offered money or goods; Community political participation in the 2019 Legislative Election in Banjar City was highest based on sociological factors with a figure of 80.5%. The magnitude of the influence of Money Politic on political participation in the 2019 Legislative Election in Banjar City is 4.40%. The practice of money politics has no significant effect on public participation to actively participate in the 2019 Banjar City legislative election, the survey results explain an implementation that if there are legislative candidates who practice money politics to the public/voters, the money is received but does not guarantee that the public chooses the person. the legislative candidate.
The study is aimed at determining and analyzing the community participation in paying the Rural and Urban Land and Building Tax in Mekarmukti, Cisaga District, Ciamis Regency. To achieve the objective, the study employed qualitative method in which the sample was drawn using purposive sampling technique. The data were collected through observation and interviews. The results showed that the level of community participation in paying the Rural and Urban Land and Building Tax (PBB-P2) reached an average of 80% per year. Viewed from the leadership aspect, the Head of Mekarmukti village has made an attempt to increase the community participation by issuing a Decree of the Village Head concerning the Formation of the Rural and Urban Land and Building Tax Team (PBB-P2). Meanwhile, in terms of communication aspect, what has been done was carrying out socialization to the local community, providing good service and giving awards. In regard to the education aspect, it was found that the level of education does not affect community participation in paying the Rural and Urban Land and Building Tax (PBB-P2). What needs to be emphasized is the awareness of the taxpayer in fulfilling his obligations as a good citizen.
Salah satu fungsi klasik dari partai politik adalah menyangkut peran partai dalam mencalonkan jabatan di semua tingkat pemerintahan. proses perekrutan di tubuh partai merupakan kebun rahasia yang hanya diketahui oleh partai itu sendiri. Tujuan dalam Penelitian ini yaitu untuk menganalis proses terbentuknya politik dinasti di kota Banjar serta menganalisis kualifikasi kandidat pada partai Golkar di Pilkada Kota Banjar Jawa Barat tahun 2013. Penelitian ini menggunakan teori kualitas kandidat dari Jacobson dan Kernell dalam menjelaskan kualitas kandidat yang maju dari Partai Golkar dalam Pilkada di Kota Banjar tahun 2013. Sedangkan konsep pendukung dalam penelitian ini adalah model analisis dari Morgenstern dan Siavelis untuk menjelaskan rekrutmen politik. Serta konsep politik dinasti menurut Kurtz. Penelitian ini menggunakan model studi kasus dengan pendekatan deskriptif analisis. Adapun temuan dalam penelitian ini adalah terjadinya dinasti Politik di Kota Banjar dipengaruhi oleh empat faktor yaitu : pertama, kuatnya pengaruh petahana dalam mempertahankan kekuasaan dan membentuk keluarga politik. Kedua, Buruknya rekrutmen politik, ketiga dorongan kuat dari elemen masyarakat Banjar. Keempat, kekuatan financial yang besar. Kesimpulan dalam penelitian ini menjelaskan bahwa Secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa kualitas/kualifikasi kandidat, Ade Uu Sukaesih ternyata memiliki nilai positif baik pada dimensi pendidikan, pelatihan dan pengalaman politik. Akan tetapi faktor kualitas kandidat bukanlah sebagai factor utama dalam perekrutan oleh Golkar tetapi dipengaruhi oleh faktor lain, yaitu faktor kuatnya pengaruh incumbent.
This research is motivated by a number of retired TNI members who are candidates for the Regional Parliament of Banjar City, West Java. This research tries to answer (1) What motivates retired TNI personnel into politics, (2) How is the strategy carried out by TNI Retired Candidates in winning the legislative elections in Banjar City in 2019, this study uses qualitative methods, with a phenomenological study approach that is a study that seeks looking for the "essence" of the meaning of a phenomenon. Data collection is done through in-depth interviews, observation, documentation studies and literature studies. The informants in this study were retired TNI, elite and cadres of PDIP, Golkar, Gerindra and the United Nations in Banjar City. This study explains that there are three factors that cause retirement to enter the local political arena: First, the dynamics of local politics; second, retired internal factors; third, political party recruitment factors are poor. This study explains the strategy carried out by retired officers in winning the legislative election with a pattern of iteration clientelism and personalistic clientelism, the choice of the pattern because retired officers have a strong network formed while serving in the military, and the network building is very sturdy because the formation process is long. This pattern is also carried out because it is very effective in socializing themselves. In addition it can minimize political costs. This research concludes that the inclusion of retired military officers in local politics has nothing to do with their previous military agencies, but retired officers use the power of networks that they had made while in the military as their strength and winning strategy.Keywords: Patronage, Clientelism, Elections, Retired. ABSTRAKPenelitian ini dilatarbelakangi oleh beberapa purnawiran TNI yang menjadi Caleg DPRD Kota Banjar, Jawa Barat. Penelitian ini mencoba menjawab (1) Apa motivasi purnawirawan TNI masuk dalam Politik, (2) Bagaimana strategi yang dijalankan oleh Caleg Purnawirawan TNI dalam memenangkan pemilu legislatif di Kota Banjar tahun 2019, Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan pendekatan studi fenomenologi yaitu studi yang berusaha mencari “esensi” makna dari suatu fenomena. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, studi dokumentasi dan studi pustaka. Informan dalam penelitian ini adalah purnawirawan TNI, elit dan kader PDIP, Golkar, Gerindra dan PBB di Kota Banjar. Penelitian ini menjelaskan ada tiga faktor yang menyebabkan masuknya purnawirawan dalam kancah politik lokal : Pertama, Dinamika politik lokal; kedua, faktor internal purnawirawan; ketiga, faktor Rekrutmen politik Parpol yang buruk. Penelitian ini menjelaskan strategi yang dilakukan oleh purnawirawan dalam memenangkan Pileg dengan pola klientelisme iterasi dan klientelisme personalistik, pilihan pada pola tersebut karena purnawirawan memiliki jaringan kuat yang terbentuk saat bertugas di militer, dan bangunan jaringannya sangat kokoh karena proses pembentukannya lama. Pola ini juga dilakukan karena sangat efektif dalam mensosialisasikan diri. Selain itu dapat meminimalisir biaya politik. penelitian ini menyimpulkan bahwa masuknya purnawirawan dalam politik lokal tidak ada hubungannnya dengan instansi militernya sebelumnya, akan tetapi purnawirawan menggunakan kekutan jaringan yang pernah dibuatnya saat di militer sebagai kekuatan dan strategi pemenangannya. Kata Kunci : Patronase, Klientelisme, Pemilu, Purnawirawan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.