Akar mengkudu (Morinda citrifolia L.) dapat digunakan sebagai salah satu alternatif pewarna perona pipi dari alam karena mengandung turunan antrakuinon yaitu morindon dan morindin yang merupakan zat warna dan memiliki aktivitas antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk formulasi ekstrak akar mengkudu sebagai zat pewarna alami pada perona pipi dan mengevaluasi aktivitas antioksidan dari produk tersebut. Akar mengkudu diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan metanol 1:1 (b/v). selama 2x24 jam. Seluruh filtrat digabungkan dan dipekatkan dengan menggunakan rotary evaporator. Ekstrak diformulasikan menjadi 3 formula perona pipi dengan konsentrasi 0,2 (F01), 0,4 (F02), dan 0,6 gram/ml (F03). Sediaan perona pipi dievaluasi sifat fisik (uji homogenitas, uji pH, dan cycling test stability) serta aktivitas antioksidannya dengan metode DPPH. Hasil uji homogenitas menunjukkan semua formula homogen. Untuk uji pH didapatkan hasil 6 (F01), 6 (F02), dan 7 (F03).  Uji cycling test stability menunjukkan semua formula stabil selama 6 siklus.  Nilai IC50 perona pipi ekstrak akar mengkudu untuk  F01, F02, F03, kontrol positif (vitamin C) dan tanpa ekstrak akar mengkudu sebagai kontrol negatif berturut-turut sebesar 25,916±0,424; 22,848±0,382; 18,556±0,484; 14,621±0,331; dan 203,683±1,121 ppm. Uji statistik menggunakan ANOVA satu arah dan Post Hoct Test Tukey menunjukkan F03 memiliki aktivitas antioksidan yang tidak berbeda signifikan dengan kontrol positif (vitamin C).

Diabetes mellitus is a metabolic disorder disease characterized by increased blood glucose levels due to impaired insulin secretion or increased insulin resistance. The study was performed to investigate the blood glucose lowering effect of Musa acuminata Colla fruit peel (MACFP) ethanol extract in experimentally induced diabetic rats. 25 rats were divided into five groups, i.e negative control group (0.5% NaCMC), positive control group (glibenclamide), and treatment group of MACFP ethanol extract with dose 250, 375, and 500 mg/kg body weight (mg/kg BW). The blood sample was taken from the lateral vein of the tail, and then blood glucose level was observed on 0, 30, 60, 90, and 120 minutes. The results provide information that MACFP ethanol extract with dose 250, 375, and 500 mg/kg BW have the same effect with a positive control (glibenclamide) in lowering blood glucose level on diabetic rats (p>0,05). MACFP ethanol extract with dose 500 mg/kg BW had the highest percentage of decrease in blood glucose level (42,62%), followed by doses 375 mg/kg BW (37,26%) and 250 mg/kg BW (24,12%).