The aims of this study were: (i) to determine the response of cocoa seedling growth to cocoa root PGPR; (ii) determine the appropriate PGPR concentration of cocoa roots for the growth of cocoa seedlings. The research was carried out in June – December 2021, located in the Jember State Polytechnic nursery with an altitude of 89 m above sea level. The study used non-factorial RAK, namely: PO = PGPR concentration 0 ml/liter/5 polybags; P1 = PGPR concentration 50 ml/ liter / 5 polybags; P2= PGPR concentration 100 ml / liter / 5 polybags; P3 = PGPR concentration 150 ml / liter / 5 polybags and 6 replications. The results showed: (i) Cocoa seedling growth response by giving PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) Cocoa Roots had a significant effect on plant height, number of leaves, stem diameter, wet weight and dry weight of roots, number of roots and root volume; (ii) Provision of optimal PGPR concentration of cocoa roots on root dry weight : 109 ml / l and root wet weight : 99 ml / l.
Teknik pengetahuan yang dimiliki petani secara tradisional memiliki beberapa kekurangan, salah satu yang paling utama adalah proses penentuan hama dan penyakit pada tanaman tembakau serta pemberian solusi yang memerlukan waktu cukup lama dan biaya yang cukup besar.Hal inilah yang seringkali membuat para petani tembakau mengalami kerugian. Dengan adanya sebuah sistem pakar maka para petani tembakau tidak akan mengalami kesulitan untuk mendiagnosa hama dan penyakityang menyerang tanaman tembakau. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dibuat suatu sistem pakar untuk mendiagnosa hama dan penyakit pada tanaman tembakau menggunakandengan teknik penelusuran data forward chaining, dan menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic.Net,serta menggunakan database MySQL. System ini diharapkan dapat menganalisa beberapa gejala yang ada sehingga dapat menghasilkan keluaran yang lebih akurat.
Salah satu indikator kualitas tanah adalah kandungan bahan organik tanah, selain indikator yang lain seperti sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Diambilnya bahan organik sebagai salah satu indikator yang perlu diperhatikan karena sifatnya yang sangat labil dan kandungannya berubah sangat cepat tergantung manajemen pengelolaan tanah. Walaupun kandungan bahan organik tanah sangat sedikit yaitu 1 – 5% dari berat total tanah mineral, namun pengaruhnya terhadap sifat fisik, kimia dan biologi tanah sangat besar. Manfaat bahan organik sudah teruji kehandalannya dalam memperbaiki kualitas tanah. Tujuan penelitian ini adalah : (i) menetapkan letak pengambilan contoh tanah sawah untuk analisa kandungan bahan organik tanah sawah; (2) melakukan analisa kandungan bahan organik tanah dari sampel tanah sawah; (3) menginterpretasi hasil analisa kandungan bahan organik tanah tersebut sebagai bahan pertimbangan penambahan bahan organik di tanah sawah tersebut. Penelitian ini dilaksanakan di lima kecamatan Kabupaten Bondowoso selama enam bulan mulai bulan Juni 2020 sampai dengan Desember 2020. Jumlah sampel atau contoh yang akan dikerjakan pada kegiatan ini adalah sebanyak 75 buah yang tersebar di 5 kecamatan masing-masing tiga desa dan pada setiap desa diambil sebanyak 5 buah sampel tanah. Setiap lokasi pengambilan sampel tanah akan ditentukan posisi geografisnya dengan alat GPS (Global Position System). Hasil penelitian menunjukkan rekomendasi penambahan bahan organik tanah sawah sebagai berikut : (i) Tingkat kesuburan tanah sawah kecamatan Tenggarang, Bondowoso, Pakem dari rendah sampai sedang dengan kebutuhan penambahan bahan organik sebanyak 20 – 50 ton / ha; (ii) Tingkat kesuburan tanah sawah kecamatan Curahdami dan Binakal sedang dengan kebutuhan penambahan bahan organik sebanyak 16 – 40 ton / ha.
The purpose of this research was to determine the effect of PGPR application, the effect of Trichoderma sp. application, and the effect of the interaction between the application of PGPR and Trichoderma sp. on the growth of oil palm seedling. The research was conducted at the Plant Protection Laboratory and the Field Laboratory of the Departement of Agricultural Production, Jember State Polytechnic. While the research time is Mey 2022 to October 2022. The study used a Randomized Block Design (RBD), with 1 (one) treatment factor, that are: (1) without PGPR and Trichoderma sp. application; (2) PGPR application (density 106 CFU); (3) Trichoderma sp. application (density 109 spores/ml); and application of PGPR (density 106 CFU) + Trichoderma sp. (density 109 spores/ml). Each treatment combination was repeated 6 times. Data analysis with F test 5%. The parameters of growth of oil palm seedlings observed were number of leaves, stem diameter, seedling height, and the root volume. The result of the research that the application of PGPR and Trichoderma sp. does not have a significant effect on growth of oil palm seedling, but tends to be better than the control.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.