Kulit Kayu manis mengandung minyak atsiri sinamaldehide yakni senyawa polifenol yang memiliki aktivitas sebagai antioksidan, dengan cara menghambat aktivitas radikal bebas. Ekstrak etanol kulit kayu manis diformulasikan ke dalam sediaan spray gel dengan konsentrasi 10%, 20% dan 30% kemudian diaplikasikan pada permukaan kulit kelinci untuk mengetahui tingkat iritasi sediaan spray gel kulit kayu manis pada kelinci jantan dewasa galur New Zealand. Sediaan diaplikasikan pada kulit punggung kelinci yang telah dibersihkan dari bulunya kemudian dibagi menjadi 5 bagian, yaitu bagian pertama tanpa perlakuan sediaan, bagian kedua diaplikasikan basis spray gel, bagian ke-3 diaplikasikan spray gel ekstrak 10%, ke-4 diaplikasikan spray gel ekstrak 20%, dan ke-5 diaplikasikan spray gel ekstrak 30%. Pengamatan dilakukan terhadap adanya bercak kemerahan (eritema) dan pembengkakan atau adanya cairan (edema) setelah sediaan diaplikasikan pada kulit punggung kelinci selama 24 jam, 48 jam dan 72 jam. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sediaan spray gel ekstrak etanol kulit kayu manis 10%, 20% dan 30% secara berturut-turut memiliki indeks iritasi primer 0,04; 0,02 dan 0,00. Indeks iritasi tersebut termasuk ke dalam kategori respon iritasi sangat ringan (negligible).
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.