Produk hasil burung walet yang mempunyai nilai tinggi untuk perekonomian adalah sarangnya, atau yang lebih dikenal dengan sarang burung walet (SBW). Data Kementerian Pertanian menunjukkan, total ekspor SBW Indonesia pada tahun 2015 sebesar 700 ton, naik menjadi 769 ton di 2016 dan 1.053 ton di 2017. Ekspor sarang walet sendiri tidak dapat lepas dari peran petani walet Indonesia. Namun, petani walet Indonesia sebagai produsen sarang walet menghadapi berbagai kendala, seperti hasil produksi sarang walet rumahan yang layak konsumsi masih rendah, rantai perdagangan sarang walet tertutup, dan harga di tengkulak cukup rendah. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor lingkungan internal dan eksternal, memetakan posisi kompetitif usaha peternakan walet UD.Sakinah pada matriks Internal - Eksternal, dan memformulasikan strategi bersaing yang tepat untuk diaplikasikan pada usaha peternakan walet UD.Sakinah. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik nonprobability sampling dengan menggunakan snowball sampling. Obyek dalam penelitian ini adalah penganalisaan lingkungan eksternal dan internal dari peternakan burung walet UD.Sakinah yang kemudian akan diformulasikan melalui matriks EFE, IFE, SWOT, analisa portofolio matriks Internal-Eksternal, dan QSPM. Skor bobot total faktor internal lingkungan usaha peternakan walet UD.Sakinah bernilai 2,25 yang artinya sedang. Skor bobot total faktor eksternal usaha menunjukkan 2,5 yang artinya sedang. Matriks IE menunjukkan bahwa usaha peternakan walet UD.Sakinah berada di kuadran V yang artinya strategi yang cocok adalah menjaga dan mempertahankan yaitu strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk. Pada matriks QSPM attractiveness score untuk strategi penetrasi pasar sebesar 3,91 sedangkan untuk strategi pengembangan produk 3,52. Artinya, strategi pengembangan pasar lebih menarik dan memungkinkan untuk diterapkan di usaha peternakan burung walet UD.Sakinah pada saat ini.
Sell in May and Go Away dan Halloween Effect adalah jenis anomali musiman, yang secara historis berasal dari Eropa dan Amerika yang mana antara Mei hingga Oktober, imbal hasil lebih rendah daripada periode lainnya yaitu November hingga April. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan dan return saham periode Mei hingga Oktober (Periode Terburuk) dan November hingga April (Periode Terbaik) di IDX30 antara tahun 2019 hingga 2021. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan sampel data harga saham perusahaan yang terdaftar pada indeks 30 (IDX30) di Bursa Efek Indonesia periode 2019 sampai dengan 2022. Pengujian menggunakan Event Study yaitu untuk mengamati apakah terdapat perbedaan return saham antara periode terbaik dan periode terburuk, untuk membuktikan adanya Sell in May and Go Away dan Halloween Effect. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan return antara periode terbaik dan periode terburuk pada fenomena Sell in May and Go Away dan Halloween Effect di IDX30 periode 2019 hingga 2021. Investor menilai SMGA dan Halloween Effect bukanlah fenomena yang mengandung informasi yang baik atau buruk yang mamampu mempengaruhi pergerakan harga saham sehingga SMGA dan Halloween Effect sebagai strategi membeli saham pada periode terbaik dan menjual pada periode terburuk sudah tidak relevan lagi.
Pengaruh kualitas pelayanan dengan indikator keandalan, ketanggapan, dan empati. Harga dengan indikator keterjangkauan harga, kesesuaian harga dengan kualitas produk, daya saing harga, dan harga dapat mempengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan. Inovasi produk dengan indikator jenis produk, peningkatan kualitas, dan kemasan fitur sangat penting untuk mengetahui seberapa besar pengaruh terhadap keputusan pembelian di kelompok UKM Candaria. Dengan mengetahui hubungan tersebut, pemilik UKM Candaria dapat memperkirakan bagaimana respon masyarakat terhadap pelayanan, harga dan inovasi produk yang telah diberikan sehingga dapat mempengaruhi keputusan pembelian. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik insidental sampling. Sedangkan sampel yang diambil adalah sebagian konsumen UKM Candaria. Data diperoleh melalui kuesioner, observasi dan wawancara. Dari hasil analisis yang telah dilakukan, hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap keputusan pembelian, harga tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap keputusan pembelian, inovasi produk berpengaruh signifikan secara parsial terhadap keputusan pembelian. Kualitas pelayanan, harga dan inovasi produk berpengaruh signifikan secara simultan terhadap keputusan pembelian. Hal tersebut diketahui hasil analisis korelasi sebagai berikut : nilai R square 0,121 atau 12,1% dan sisanya sebesar 87,9% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
This study aims to determine the effect of several variables both monetary and performance variables on sharia financing in Islamic Commercial Banks in Indonesia. The data used is the Time Series data from January 2015 to July 2018, sourced from the Islamic Banking Statistics data. To analyze the effect of independent variables on the dependent variable, the author uses the Multiple Linear Regression method. The results showed that the inflation variable as a monetary variable had a significant negative effect on Islamic finance by Islamic Commercial Banks, the company performance variable, FDR and NPL had a significant negative effect on Islamic finance while ROA and CAR had a non-significant effect on Islamic finance.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa baik kinerja keuangan berdasarkan rasio likuiditas, rasio leverage, rasio aktivitas dan rasio profitabilitas pada perusahaan semen yang terdaftar di BEI tahun 2016-2020. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan mengcopy file laporan keuangan perusahaan semen. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini deskriptif kuantitatif dengan rumus: Rasio Likuiditas diukur dengan CR, Rasio Leverage diukur dengan DER, Rasio Aktivitas diukur dengan TATO dan Rasio Profitabilitas diukur dengan ROE. Hasil penelitian berdasarkan nilai rata-rata industri perusahaan semen. Dilihat dari CR yang terbaik yaitu PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk dan PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk. DER yang terbaik yaitu PT. Solusi Bangun IndonesiaTbk, PT. Wasikita Beton Precast Tbk dan PT. Wijaya Karya Beton Tbk. TATO yang terbaik yaitu PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk dan PT. Wijaya Karya Beton Tbk. ROE yang terbaik yaitu PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk, PT. Wasikita Beton Precast Tbk dan PT. Wijaya Karya Beton Tbk.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.