Background Pediatric intensive care unit is the place for caring
Pemeriksaan histopatologi potong beku merupakan analisis histologi secara cepat pada massa ovarium saat pembedahan,namun tes ini relatif lebih rendah kualitasnya dibandingkan dengan pemeriksaan histopatologi rutin sebagai standar baku emas. Penelitian dilakukan untuk mengetahui akurasi pemeriksaan histopatologi potong beku dibandingkan dengan histopatologi rutin dalam mendiagnosis tumor ovarium di bagian Patologi Anatomi RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang periode Januari 2014-Agustus 2017.Penelitian ini menggunakan uji diagnostik untuk mengetahui akurasi dari pemeriksaan histopatologi potong beku tumor ovarium. Penelitian melibatkan 295 pasien yang dipilih menggunakan consecutive sampling, dari data pasien dihitung nilai sensitivitas, spesifisitas, nilai prediksi positif, nilai prediksi negatif, dan akurasi.Didapatkan akurasi pemeriksaan potong beku untuk menentukan potensi keganasan tumor ovarium sebesar 90%. Sebanyak 29 kasus dengan perbedaan diagnosis, yaitu 17 kasus negatif palsudan 12 kasus positif palsu. Tumor ganas memiliki sensitivitas paling besar yaitu 91% dengan spesifisitas 94%, untuk tumor jinak didapatkan sensitivitas 90% dan spesifisitas 95%, sedangkan pada tumor borderline didapatkan sensitivitas paling rendah yaitu 78% dengan spesifisitas 97%. Akurasi pemeriksaan potong beku untuk tumor ovarium tipe musinosum sebesar 87% sedangkan untuk tipe non-musinosum sebesar 91%.Penelitian ini menunjukkan bahwa pemeriksaan potong beku cukup akurat untuk menentukan potensi keganasan tumor ovarium, walaupun sensitivitasnya untuk menentukan tumor borderline lebih rendah dibandingkan untuk tumor jinak dan ganas.
BACKGROUND: Mosquito control is essential in preventing mosquito-borne diseases. Natural substances originated from plants possessed the great potential of insecticidal properties, the resistance occurs at a slower rate compared to the synthetics, with less toxicity to other living creatures. AIM: This study aimed to identify the fraction of ketapang leaf (Terminalia catappa L) with larvicidal activity on Aedes aegypti instar III larvae, the concentration of ketapang active leaf fraction comparable to temephos, and Lethal Concentration 50 (LC50). METHODS: This study was experimental in vitro. The experiment was performed with five different concentrations of ketapang leaf water-ethanol fraction, i.e. 1200 ppm, 1400 ppm, 1600 ppm, 1800 ppm, 2000 ppm. Observation of morphological damage of mosquito larvae was conducted with the microscope and ImageJ application. Data analysis was performed using One Way ANOVA. LC50 was determined with probit analysis. RESULTS: Phytochemical screening revealed a water-ethanol fraction of ketapang leaf contained tannin, saponin, and flavonoid compounds. The water-ethanol fraction with 1800 ppm concentration possessed significant larvicidal effect comparable to temephos. Probit test revealed an LC50 value of 1563.082 μg/ml. CONCLUSION: Water-ethanol fraction of ketapang leaf possessed high biolarvicidal activity against Ae. aegypti larvae instar III comparable to temephos.
Penelitian terbaru menunjukkan peningkatan kejadian kelainan kongenital pada sistem urogenital yang menduduki urutan terbanyak kedua dalam suatu populasi. Penyebabnya bersifat multifaktorial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik penderita kelainan kongenital pada sistem urogenital. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah rekam medik dari pasien kelainan kongenital pada sistem urogenital.Distribusi karakteristik pasien terbanyak adalah kelompok usia 6-11 tahun (36%), laki-laki (90%), berat badan lahir normal (81%), usia gestasi normal (84%) dan tanpa riwayat keluarga dengan kelainan kongenital (99%). Distribusi karakteristik ibu terbanyak adalah usia hamil 25-35 tahun (50%), paritas 0 (54%), indeks massa tubuh pra-hamil normal (72%), tanpa riwayat consanguinity (100%), tidak ada riwayat penyakit sebelum dan atau selama kehamilan (95%), riwayat paparan rokok (98%), dan pekerjaan sebagai ibu rumah tangga (57%). Distribusi karakteristik ayah terbanyak adalah riwayat terpapar rokok (100%) dan pekerjaan petani (29%). Karakteristik pasien terbanyak meliputi: usia pasien saat operasi adalah 6-11 tahun, laki-laki, berat badan lahir normal, usia gestasi normal dan tidak ada riwayat keluarga. Karakteristik ibu terbanyak meliputi: usia ibu hamil 25-35 tahun, nulipara, indeks massa tubuh pra-hamil normal, tidak ada riwayat consanguinity, tidak menderita penyakit sebelum dan atau selama kehamilan, terpapar rokok dan bekerja sebagai ibu rumah tangga. Karakteristik ayah terbanyak meliputi: pernah terpapar rokok dan bekerja sebagai petani.
Cervical cancer ranks second of cancer that affects women in the world and the first order for women in developing countries. Plant Salung (Psychotria viridiflora Reinw. Ex. Blume) have been used for generations to treat various diseases. The purpose of the study to determine the effects of leaf extracts and fractions salung as the anti-proliferation and inducer of apoptosis in HeLa cervical cancer cells. Concentration of extracts and fractions of 640; 320; 160; 80; 40 µg/mL, while cisplatin using a concentration of 200; 100; 50; 25 µg/mL. The results showed IC50 extract value 380.7 µg/mL. n-hexane fraction amounted to 229.3 µg/mL. ethyl acetate fraction of 116.8 µg/mL, and amounted to 562.8 µg/mL fraksi methanol water, so that the ethyl acetate fraction had enough categories active cytotoxic activity seen from the IC50. To further test the researchers only tested the active fraction is the fraction of ethyl acetate. Results ethyl acetate fraction doubling time is 58, which means replicating or proliferating cells on hour to 58 while the cells replicate cisplatin on the hour to 64.5 and the control cell on the hour to 41. Results of flowcytometry showed ethyl acetate fraction induce apoptosis by 72.82% while cisplatin 87.96%. It can be concluded that the extracts and fractions of leaves salung have a cytotoxic effect, acts as an anti-proliferation and inducer of apoptosis in HeLa cervical cancer cell.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.