Angka kejadian penyakit diare masih tinggi di Indonesia. Penyakit ini sebagian besar diderita anak-anak, khususnya anak usia sekolah. Salah satu langkah pencegahan yang mudah dan sederhana adalah dengan menerapkan metode cuci tangan yang benar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan santri Pondok Pesantren Thawalib Sriwijaya Palembang tentang metode enam langkah cuci tangan. Peserta kegiatan ini adalah 55 santri kelas 7 SMP sampai dengan kelas 12 SMA. Metode kegiatan ini terdiri dari ceramah, diskusi dan praktik langsung cara mencuci tangan yang benar. Evaluasi hasil kegiatan dilakukan dengan menggunakan kuesioner pre-test dan post test. Dilakukan analisis statistik menggunakan uji T berpasangan, didapatkan hasil p=0.000 dengan perbedaan rerata pre-test dan post test sebesar -4.000 dan interval kepercayaan 95% yaitu -4.429 hingga (-3.571). Terdapat peningkatan pengetahuan peserta tentang cara pencegahan penyakit diare dengan menerapkan metode enam langkah cuci tangan yang benar.
The COVID-19 pandemic has caused changes in the school learning system. Face-to-face learning shifted to remote learning using multimedia approaches. Online learning created particular difficulties for Physical Education (PE) teachers. Previously, they had to be role models in the teaching of physical activity. A national virtual workshop was conducted to support those teachers as they shift to remote learning. The purpose of the workshop was to provide PE instruction through social media and develop online learning modules. The 3 days of activities consisted of 4 lectures and 6 workshops provided to 177 PE teachers from 32 provinces in Indonesia. Participants were informed about the COVID-19 pandemic, its impact on children, and healthy life during the pandemic. Online applications that were free of charge, easy to use, highly rated, and widely downloaded were also introduced to them. These multimedia applications could help teachers develop and deliver remote learning modules to their students. The workshop supported the teachers as they adapted to interactive distance learning. The workshop also successfully illustrates an innovative distance learning module delivered through multimedia.
Anemia merupakan masalah gizi yang paling sering dijumpai di dunia. Berdasarkan Laporan Nasional Riskesdas 2018, angka kejadian anemia pada remaja usia 15-24 tahun sebesar 32%. Angka ini termasuk tinggi untuk masalah kesehatan yang terkait gizi pada remaja. Masa remaja merupakan masa pertumbuhan yang membutuhkan asupan gizi tinggi, baik berupa energi, protein dan zat-zat gizi lainnya dan kebutuhan zat besi meningkat pada remaja dapat menyebabkan anemia pada remaja. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk mencegah penyakit anemia dengan pemeriksaan hemoglobin awal pada santri Pondok Pesantren (Ponpes) Thawalib Sriwijaya Palembang. Sasaran pengabdian ini adalah santri-santri pondok pesantren berusia 12-18 tahun, sebanyak 46 orang. Kegiatan dilakukan dalam bentuk ceramah tentang anemia, diskusi dan pemeriksaan kadar hemoglobin. Dari hasil pemeriksaan didapatkan bahwa 14 santri (30%) yang memiliki gejala anemia karena kadar hemoglobin kurang dari normal, yaitu 13 santri laki-laki yang memiliki kadar hemoglobin
Stomatitis aftosa rekuren (SAR) merupakan salah satu penyakit mukosa mulut yang sering ditemui.SAR dapat menganggu dan menurunkan kualitas hidup sehingga diperlukan perawatan yang adekuatsehingga dapat mempercepat penyembuhan dan mengurangi rasa nyeri. Tujuan penelitian ini adalahuntuk mengetahui pengaruh ekstrak ikan gabus terhadap durasi penyembuhan dan pengurangan rasanyeri dari SAR. Penelitian eksperimental dengan rancangan pretest-posttest with control groupmelibatkan 38 mahasiswi PSKG FK UNSRI dengan SAR minor yang dibagi menjadi dua kelompokyaitu kelompok perlakuan yang diberi ekstrak ikan gabus dan kelompok kontrol yang diberi akuades.Subjek tiap kelompok diinstruksikan untuk mengaplikasikan ekstrak ikan gabus atau akuadessebanyak 3 kali sehari. Durasi penyembuhan SAR diamati sampai sembuh dan rasa nyeri SAR diukurmenggunakan visual analog scale (VAS) pada baseline dan hari ketiga. Hasil penelitian menunjukkanbahwa durasi penyembuhan SAR pada kelompok ekstrak ikan gabus lebih cepat secara signifikan darikelompok akuades (P0.05). Terdapat perbedaan yang signifikan dari perbandingan skor VASbaseline dengan hari ketiga pada kedua kelompok (P0.05). Kelompok ekstrak ikan gabusmenunjukkan pengurangan rasa nyeri yang signifikan dibandingkan kelompok akuades (P0.05).Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan ekstrak ikan gabus (Channastriata) dapat mempercepat durasi penyembuhan SAR dan dapat mengurangi rasa nyeri dari SAR.Kata kunci: Stomatitis aftosa rekuren, Ikan gabus, Penyembuhan
A school activity has been limited due to the COVID-19 pandemic. Learning from home can lead to a sedentary lifestyle. An innovative program is needed to maintain a healthy lifestyle among students at home. A study to give daily motivation via social media has been conducted to improve students' lifestyles. At once, the study measured its impact on indicators of metabolic syndrome. The overweight and obese students (n=160) were divided into intervention and control groups. Both of them received brief education and motivation to live a healthy lifestyle. Furthermore, the intervention group was given daily supportive motivation messages through the social media group, which was not given to the control group. Lifestyle indicators were measured by step count application, physical activity questionnaire, and the semi-quantitative-food frequency questionnaire. Body Mass Index, HbA1c, and lipid profile measurements were also conducted. An ANCOVA test showed that the intervention group had more daily steps and physical activity than the control (p<0.05). Calorie intake was also lower in the intervention group (p<0.05). The intervention group also had better BMI, HbA1c, and all lipid profiles (p<0.05). Daily motivation should be given to students to improve their lifestyles so that it results in positive effects on metabolic syndrome indicators.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.