Kemampuan fundamental motorik siswa sekolah dasar yang masih rendah menjadi masalah utama dalam penelitian ini. Kemampuan motorik dasar berdampak pada adaptasi penguasaan skill pada setiap tugas gerak dalam cabang olahraga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana pendekatan bermain mempengaruhi kemampuan motorik dasar siswa sekolah dasar. Penelitian eksperimen dengan desain penelitian pretest-posttest digunakan dalam penelitian ini. Waktu penelitian selama 1 bulan terhitung mulai tanggal 8 Februari 2020 sampai dengan 8 Maret 2020 di SDN Singkup, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan. 30 siswa sekolah dasar antara usia 10 dan 11 digunakan sebagai subyek penelitian. Untuk mengetahui perbedaannya, parameter kemampuan motorik seperti lari 25 meter, melempar dan menangkap bola bisbol selama 20 detik, berdiri dengan satu kaki selama 20 detik, dan melompat dengan satu kaki diukur sebelum dan sesudah penelitian. Fundamental Movement Assessment Test (FMAT) digunakan sebagai instrumen penelitian dalam penelitian ini. Uji normalitas, uji homogenitas, dan uji t sampel berpasangan digunakan untuk menganalisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan bermain berpengaruh signifikan terhadap keterampilan motorik dasar pada siswa sekolah dasar. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menguji kompatibilitas pendekatan bermain untuk anak-anak dengan berbagai kemampuan. Pendekatan bermain memiliki unsur kesenangan yang menciptakan suasana yang membuat siswa antusias dan aktif dalam belajar, sehingga terjadi peningkatan pembelajaran keterampilan gerak dasar.
ABSTRAK. Dasar dalam penelitian ini adalah siswa yang mengikuti ekstrakurikuler pencak silat keseluruhan dalam melakukan tendangan depan tekniknya masih kurang benar. Dengan rumusan masalah apakah terdapat pengaruh latihan tendangan ke atas kursi terhadap keterampilan tendangan depan pada ekstrakurikuler pencak silat di SMK Bina Insan Mandiri?. Dan tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh latihan tendangan ke atas kursi terhadap keterampilan tendangan depan pada ekstrakurikuler pencak silat di SMK Bina Insan Mandiri. Metode penelitian yang digunakan eksperimen dengan Pre-Exsperimental Desain dalam bentuk one group pretest posttest. Populasi dan sampel adalah siswa yang mengikuti ekstrakulikuler pencak silat di SMK Bina Insani yang berjumlah 16 orang diambil dengan cara total sampling. Tes yang digunakan adalah tes keterampilan tendangan diadaptasi dari Lubis dan Wardoyo. Analisis data menggunakan paired sample t test Berdasarkan pengolahan data diperoleh terjadi peningkatan sebesar 4,125, dengan standar deviasi 0,719. nilai Sig. (2-tailed) diperoleh nilai 0.000. Oleh karena nilai sig lebih kecil dari nilai alpha (0,000 < 0.05). Jadi bisa disimpulkan terdapat pengaruh latihan tendangan ke atas kursi terhadap keterampilan tendangan depan pada ekstrakurikuler pencak silat di SMK Bina Insan Mandiri. Peneliti merekomendasikan latihan tendangan ke atas kursi sebagai alternatif untuk melatih dan memperbaiki teknik tendangan depan.
Penelitian ini dilatar belakangi dengan masih banyak atlet kelompok usia 16 tahun se-Kabupaten Sumedang yang belum memahami peraturan permainan bola voli dan seberapa besar tingkat pemahaman siswa terhadap peraturan permainan bola voli. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman peraturan permainan bola voli pada atlet kelompok usia 16 tahun se-Kabupaten Sumedang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah survei dan teknik pengumpulan data menggunakan angket atau (kuesioner). Populasi yang diambil adalah seluurh atlet putri kelompok usia 16 tahun yang berjumlah 112 atlet dari 8 klub yang sudah terdaftar di Kabupaten Sumedang. teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik total sampling. Instrumen yang telah tersusun tersebut di uji cobakan kepada atlet bola voli putri kelompok usia 16 tahun yang tidak dijadikan sampel dalam penelitian sebanyak 60 responden dengan menggunakan 30 butir pernyataan. Selanjutnya di uji validitas menggunakan rumus product moment dan uji reliabilitas menggunakan rumus alpha cronbach. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif yang dituangkan dalam bentuk persentase. Berdasarkan hasil penelitian didapapatkan hasil yaitu jumlah atlet yang menjawab dalam kategori sangat tinggi sebanyak 6 atlet (5%). Selanjutnya jumlah atlet yang menjawab dalam kategori tinggi sebanyak 40 atlet (36%). Sedangkan jumlah siswa yang menjawab dalam kategori sedang sebanyak 19 atlet (17%), pada kategori “Rendah” yaitu sebanyak 46 atlet (41%) dan terdapat 1 atlet (1%) yang menjawab dalam kategori sangat rendah maka dapat disimpulkan bahwa tingkat pemahaman peraturan permainan bola voli pada atlet kelompok usia 16 tahun se-Kabupaten Sumedang berada. pada kateogri rendah.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.