Kehidupan manusia modern tidak dapat dilepaskan dari kemajuan teknologi karena dampaknya yang memberikan kemudahan dalam beraktivitas, seperti kemudahan dalam memperoleh informasi dari media. Pemanfaatan media ini tidak hanya dilakukan oleh individu, tetapi juga oleh institusi seperti Jakarta Smart City (JSC). Jakarta Smart City hadir dalam bentuk aplikasi yang bernama JAKI (Jakarta Kini) dengan berbagai fitur yang bertujuan untuk mempermudah kehidupan masyarakat yang tinggal ataupun beraktivitas di Jakarta. Untuk memperkenalkan aplikasi JAKI ke masyarakat, divisi komunikasi dan marketing JSC menerapkan dua dari tiga konsep marketing public relations (PR), yaitu pull and pass strategy. Hasilnya, JSC berhasil mencapai target jumlah pengguna aplikasi Jakarta Kini sebanyak satu juta orang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji kunci keberhasilan dari strategi pull and pass yang dijalankan oleh Divisi Komunikasi dan Marketing untuk aplikasi JAKI. Analisis penelitian ini menggunakan konsep the Whalen 7 Steps Strategic dengan metode penelitian studi kasus dan wawancara sebagai teknik pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pull and pass yang dijalankan oleh Divisi Komunikasi dan Marketing sesuai dengan konsep the Whalen 7 Steps Strategic, seperti pemanfaatan media sosial, website, press release, pemuka masyarakat, email blast, JSC talks, dan pameran.
Pemilu 2019 menampilkan memanasnya kampanye untuk merebut hati rakyat. Banyak media berlomba mengangkat berita teraktual seputar Pileg dan Pilpres. Dalam kondisi ini, media seharusnya berpihak kepada masyarakat dan bukannya menjadi alat kekuasaan atau kepentingan tertentu. Apakah media Kumparan.com benar-benar netral? Atau malah memihak kepada salah satu paslon. Peneliti melakukan analisis mendalam terkait teks media untuk mengetahui secara jelas dan gamblang makna, ideologi, keberpihakan dan kepentingan media. Tujuannya agar publik dapat menilai dan memilah informasi yang benar. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis wacana kritis dari Norman Fairclough, sedangkan metodenya adalah deksriptif kualitaif melalui teknik Analisis Wacana Kritis (Critical Discourse Analysis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberitaan Kumparan.com berpihak kepada salah satu Paslon Capres dan Cawapres Jokowi-Maruf.
This research aims to examine Corporate Social Responsibility (CSR) Partnership Program to find an optimal and sustainable partnership model between State-owned Enterprises (SOEs) and Micro Small and Medium Enterprises (MSMEs) to advance the people's economic sector. This research was qualitative research with a case study approach. Data collection techniques used in this research were in-depth interviews, observation, and literature studies. In-depth interviews were conducted with 3 informants chosen as representatives of PT Jasa Marga (Persero) Tbk and 6 informants were taken as participants in Focus Group Discussions representing MSMEs fostered partners in the Jagorawi - Cikampek Toll network area. Informants were selected using a purposive sampling technique. The results showed that the CSR partnership model between SOEs and MSMEs is based on mutual respect, transparency, good communication and trust, mutual benefit to those involved, and has a consistent commitment from both parties.
The increasing number of plastic uses every year and the implementation of green program by the Indonesian government have made UPNVJ launch a "Go Green, No Plastic" program. The purpose of this research is to examine the relationship between the message of the campaign and the students' attitudes towards plastic uses throughout campus, using the theory of elaboration likelihood. Data was collected from 99 respondents, who got selected out of 10.011 UPN "Veteran" Jakarta students, using probability sampling techniques and proportional stratified sampling. The hypothesized relationship was assessed by using correlation tests, coefficient of determination and regression tests. The results confirm the relationship between the "Go Green, No Plastic"campaign message and UPNVJ students' attitudes towards plastic uses on campus.
Komunikasi lingkungan telah bergeser ke konsep Sustainable Development Goals (SDGs) atau Komunikasi Berkelanjutan. Berdasarkan data KLHK, sekitar 60% sampah diangkut dan dibuang ke tempat pembuangan akhir, 10% sampah didaur ulang, dan 30% sisanya tidak dikelola. Pemerintah menargetkan pada 2025 sampah harus dikelola 100%. Solusi yang dapat penulis berikan sebagai civitas akademika di bidang Ilmu Komunikasi adalah membantu menyebarluaskan informasi tentang "Membuang sampah pada tempatnya". Penulis merancang media pendidikan untuk anak-anak sebagai output dari kegiatan ini dalam bentuk kartu bergambar yang dapat digunakan oleh sekolah untuk mendidik siswa dalam memilah sampah organik, non-organik dan B3 (bahan berbahaya dan beracun). Kartu ini dimainkan secara berkelompok agar pengetahuan siswa dapat diukur. Interaksi yang dibangun juga cukup baik antara guru dan siswa karena semua anak dapat dikendalikan dalam kelompok kecil (berisi 4-5 orang) dan mendapat giliran bermain kartu. Hasil kegiatan terbukti dapat meningkatkan pengetahuan siswa karena hasil tes akhir diperoleh rataan sebesar 69.18. Maka, kartu bergambar dapat dikatakan efektif sebagai media edukasi untuk memilah sampah bagi siswa PAUD.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.