Improving the quality of the assessment is needed because with an assessment process that meets the standards, student learning outcomes will be measured accurately. This article aims to analyze several studies on the problem of assessment standards in the physical education (PE) learning process so that knowing what factors have a relationship and influence on the occurrence of problems in physical education assessment standards and solutions that can be implemented in these problems. The method in this article is a literature review using flow chart PRISMA to identify articles through process filtering and data extraction. The results were obtained from 15 articles that meet the criteria, such as the subjects used are teachers and students in educational institutions and articles used in at least the last ten years. A total of 15 articles stated that the assessment process in physical education learning still needs a lot to meet the educational assessment standards. This is due to a lack of understanding of performance appraisal because teachers usually only see and use pre-existing assessments without evaluation and need to be adjusted to the character of student achievement and teachers' critical thinking without pedagogy.

Tujuan dari artikel ini adalah untuk memaparkan kajian isi jurnal publikasi dari beberapa hasil penelitian terkait pada evaluasi model countenance dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani. Metode penelitian yang digunakan adalah literature review dengan menggunakan data base google scholar, scimagojr, dan sinta journal. dengan kata kunci evaluasi model countenance dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani. Artikel yang dianalisis terbit sejak tahun 2013 sampai dengan 2022, menggunakan kriteria inklusi sebagai berikut: research article, metode penelitian evaluatif, populasi/sampel/subjek penelitian adalah semua masyarakat di sekolah. Artikel yang dikaji berjumlah 10 artikel dari jurnal internasional dan nasional. Hasil dari 10 artikel yang di review menunjukkan sebagian besar proses pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah masuk dalam kategori baik dan sudah memenuhi standar kurikulum yang ditetapkan. Tetapi masih ada aspek-aspek yang perlu ditingkatkan dan mendapat perhatian lebih. Model evaluasi countenance sangat membantu dan efektif digunakan untuk mengetahui hal apa saja yang belum tercapai dalam program pembelajaran pendidikan jasmani, dengan cara evaluasi peneliti dapat menilai capaian dalam aspek mana yang belum maksimal.

Kualitas pembelajaran dan gaya mengajar guru di sekolah berperan penting dalam keberlangsungan suatu pembelajaran. Gaya mengajar guru yang cenderung monoton memiliki dampak yang tidak baik dalam proses pembelajaran. Tujuan dari artikel ini adalah untuk memaparkan kajian isi jurnal publikasi dari beberapa hasil penelitian yang difokuskan pada gaya mengajar self-check dalam peningkatan hasil belajar pendidikan jasmani. Metode penelitian yang digunakan adalah literature review dengan menggunakan database google scholar. Dengan kata kunci penerapan gaya mengajar self-check dalam peningkatan hasil belajar pendidikan jasmani. Artikel yang dianalisis terbit sejak tahun 2013 sampai dengan 2022, menggunakan kriteria inklusi sebagai berikut: jurnal nasional maupun internasional, artikel minimal 10 tahun terakhir, populasi/sampel/subjek penelitian adalah siswa disekolah. Artikel yang dikaji berjumlah 13 artikel dari jurnal internasional dan nasional. Hasil dari 13 artikel yang di review menunjukkan bahwa gaya mengajar self-check berpengaruh positif terhadap perubahan motivasi intrinsik, kepuasan pribadi, dan kebutuhan diri serta peningkatan orientasi penguasaan, tujuan, proses metakognitif, minat, kepercayaan diri, dan semangat belajar pendidikan jasmani. Kesimpulan dari 13 artikel yang dirivew menunjukkan bahwa gaya mengajar self-check dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dalam pendidikan jasmani.

Tujuan dari pengabdian ini adalah dapat meningkatkan pengetahuan dan skill alumni pendidikan kepelatihan olahraga dalam memberikan pendampingan psikologi dan motivasi untuk atlet. Pengabdian ini menggunakan teknik ceramah dalam pelatihan, penugasan, pengukuran hasil, dan tindak lanjut hasil. Berdasarkan hasil analisis data dari pretest, diketahui nilai persentase 59,6% dan nilai persentase 81,6% diketahui dari hasil analisis data posttest. Hal tersebut menunjukkan bahwa hasil dari pelatihan ini terjadi peningkatan setelah dilaksanakan virtual training dan video materi psikologi kepelatihan. Sehingga pengabdian ini menjadi sangat efektif dan mencapai tujuan yang ditetapkan dari kegiatan ini.