Malaria adalah penyakit endemik yang sampai saat ini belum dapat diselesaikan. Kasus malaria banyak terjadi di provinsi Papua hal ini dikarenakan kondisi lingkungan fisik daerah Papua yang panas dan lembab. Pemerintah daerah mengupayakan pengendalian dan penanganan malaria melalui program pelatihan bagi kader malaria. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat peran kader malaria di wilayah kerja Puskesmas Bagaiserwar Sarmi Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif retrospektif. Populasi dan sampel adalah kader malaria yang berjumlah 11 orang di area kerja Puskesmas Bagaiserwas. Hasil penelitian yang didapatkan adalah terdapat 11 orang kader yang rata-rata berpendidikan SMA dengan jenis kelamin perempua dan rentang usia 36- 45 tahun. Kasus malaria tahun 2019 sebanyak 582 orang dan tahun 2020 sebanyak 1054 orang. Penderita malaria didapati lebih banyak laki-laki dengan rentang usia 15-64 tahun. Diagnosa jenis malaria dilakukan dengan metode Rapid Diagnostic Test didapati jenis terbanyak pada tahun 2019 dan 2020 adalah P.Falciparum sebanyak 397 orang dan 546 orang. Peran pendistribusian obat dan pengawasan obat dilakukan selama 14 hari dengan obat Artimisin Combination Therapy dan primaquine, serta dilakukan pengendalian vector malaria. Tahun 2019 menunjukkan penurunan angka tetapi tahun 2020 terjadi kenaikan akibat dari pandemik Covid-19 sehingga peran kader tidak dilakukan dengan maksimal.
Hepatitis is inflammation of liver cells. There are two contributing factors: infectious factors and non-infectious factors. Factors causing infection include hepatitis viruses and bacteria. Non-infectious factors for example of drugs usage. The purpose of this study was to determine the effectiveness of boiled cherry leaves (muntingia calabura L) and Figs leaves (Ficus Carica) to reduce SGOT SGPT levels. The objects in this study were 30 male Wistar strain rats aged 2-3 months with a weight of 180-200 grams. Rats were divided into 3 groups randomly: negative control group, positive control group and treatment group. The positive treatment and control group was induced paracetamol 120 mg / day orally for 7 days. 0.4 grams of Figs leaves (Ficus Carica) and 5 grams of Cherry leaves (muntingia calabura L) is boiled in 200 cc of water to 100 cc of water given as much as 3.6cc orally for 7 days in the treatment group. Data were analyzed with SPSS version 24, ANOVA test was performed to compare SGOT SGPT levels. The results showed there were significant differences in SGPT SGPT levels between the treatment and positive control groups (p <0.05). In conclusion, the boiled water of Figs leaves (Ficus Carica) and cherry leaves (muntingia calabura L) have an effect in decreasing SGOT SGPT serum in male wistar strain rats with acute hepatitis model
Gempa bumi merupakan gejala alam berupa goncangan atau getaran tanah yang timbul akibat terjadinya patahan atau sesar karena aktivitas tektonik. Daerah Parongpong mempunyaii potensi gempa bumi yang mungkin timbul dari pergerakan sesar Lembang sebesar 6,8 Skala Richter. Tujuan penelitian ini untuk melihat efektifitas pendidikan bencana terhadap tingkat pengetahuan evakuasi diri saat gempa bumi siswa SD Advent Parongpong Kabupaten Bandung Barat. Metode yang digunakan kuantitatif dengan desain penelitian pre experimental one group pretest- posttest. Responden dalam penelitian ini 34 orang. Instrumen penelitian menggunakan tes yang terdiri dari 10 pertanyaan benar atau salah mengacu pada panduan latihan evakuasi diri dari ruangan saat gempa yang dibuat oleh BNPB. Hasil uji wilcoxon menunjukan p < 0,05 ini mempunyai arti pendidikan bencana efektif dalam peningkatan pengetahuan siswa SD. Saran agar materi pendidikan bencana dapat diberikan dalam proses belajar di sekolah sebagai suatu langkah mitigasi bencana.
Latar belakang: COVID-19 adalah penyakit pernapasan (respiration) yang disebabkan oleh virus Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2. Angka kematian pada petugas kesehatan akibat COVID-19 baik dokter, perawat, apoteker dan petugas kesehatan lainnya terus meningkat. Rumah sakit memerlukan tambahan pekerja khususnya perawat untuk menangani kasus COVID-19. Hal ini menyebabkan semakin tingginya resiko perawat terpapar COVID-19. Tujuan : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur tingkat kecemasan perawat ruang isolasi terhadap risiko paparan COVID-19 di Rumah Sakit Advent Medan. Metode : Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif untuk menggambarkan tingkat kecemasan perawat yang bekerja di ruang isolasi COVID-19. Subjek dalam penelitian ini 21 orang yang dipilih dengan menggunakan teknik pengambilan sampel sampling jenuh. Instrumen untuk mengukur tanda kecemasan baik psikis maupun somatic menggunakan Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) yang terdiri dari 14 item pertanyaan. Hasil : Hasil penelitian ini didapati bahwa perawat yang bekerja di ruang isolasi COVID-19 dalam tingkat kecemasan berat sekali dengan nilai rata-rata 43.33 dan nilai Std. Deviation 31.261. Kesimpulan : Kesimpulan dari penelitian ini adalah perawat di ruang isolasi COVID-19 mempunyai kecemasan yang tinggi terhadap resiko paparan COVID-19. Saran yang dapat diberikan adalah mencoba Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) untuk menurunkan tingkat kecemasan yang dialami perawat yang bertugas di ruang isolasi.
ABSTRAK Pendahuluan: Daun kemangi (Ocimum Basilicum) merupakan tanaman obat di Indonesia yang sering digunakan sebagai obat tradisional. Daun kemangi mengandung senyawa aktif flavonoid dan magnesium yang dapat menurunkan tekanan darah. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan rerata tekanan darah sebelum dan sesudah pemberian infusa daun kemangi pada wanita penderita Hipertensi stadium satu di desa Karyawangi Kabupaten Bandung Barat. Metode: Metode yang digunakan adalah pra eksperimen dengan one group pretest-posttest design. Subjek yang digunakan adalah wanita dewasa berusia 35-60 tahun penderita hipertensi stadium satu dengan nilai tekanan darah 140/90-159/99 mmHg. Sampel 20 orang wanita dewasa penderita hipertensi stadium satu yang dipilih secara consecutive sampling. Intervensi dilakukan selama 6 hari. Uji statistik yang digunakan adalah uji hipotesa dengan uji-t dua pihak. Hasil: Terdapat perbedaan rerata tekanan darah yang signifikan sebelum dan sesudah dilakukan intervensi 149,5/93,9 mmHg dan nilai rata-rata sesudah intervensi yaitu sebesar 136,6/86,6 mmHg. Selisih tekanan darah sistolik sebesar 12,9 mmHg dan tekanan darah diastolik sebesar 7,3 mmHg. Diskusi:. Ada pengaruh infusa daun kemangi terhadap tekanan darah. Infusa daun kemangi dapat digunakan sebagai terapi alternatif pengobatan tekanan darah tinggi.  Kata kunci: hipertensi stadium satu, infusa daun kemangi, tekanan darah   ABSTRACT Introduction: Basil leaves (Ocinum Basilicum) is a medicinal plant in Indonesia, which is often used as a traditional medicine. Basil leaves containing active compound flavonoids and magnesium which can lower blood pressure. Objective: This study aimed to determine the differences between the mean blood pressure before and after the infusion of basil leaves in women with hypertension Sadium one in Karyawangi the village of West Bandung regency.Methods: The method used was pre experiment with one group pretest-posttest design. The subjects used were adult women aged 35-60 years with a one-stage hypertensive blood pressure values ​​of 140 / 90-159 / 99 mmHg. A sample of 20 adult women with hypertension stage one chosen by consecutive sampling. Interventions performed for 6 days. The statistical test used was hypothesis testing using t-test two parties. Results: The average value of blood pressure before intervention in the amount of 149.5 / 93.9 mmHg and the average value after intervention in the amount of 136.6 / 86.6 mmHg. The difference in systolic blood pressure was 12.9 mmHg and diastolic blood pressure by 7.3 mmHg. Discussion: There was an effect of basil infuse on blood pressure. Infuse basil leaves can be used as an alternative therapy to treat high blood pressure. Keywords: stage one hypertension, basil leaves infused, blood pressure Full printable version: PDF
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.