Studi-studi tentang radikalisme mensinyalir adanya lembaga pendidikan Islam tertentu (baik sengaja ataupun tidak sengaja) telah mengajarkan fundamentalisme dan radikalisme kepada para peserta didik. Oleh sebab itu, lembaga pendidikan membutuhkan wawasan keilmuan berbasis deradikalisasi preventif. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap dan menganalisis deradikalisasi materi Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Surabaya. Melalui studi kasus, penelitian ini menemukan bahwa, strategi dalam mencegah tumbuhnya paham radikalisme di kalangan siswa SMP adalah dengan redesain materi PAI yang dimulai dengan pembenahan kurikulum, rekonstruksi pemahaman guru, aktualisasi pembelajaran inklusif dan telaah ulang sumber belajar. PAI berwawasan multikultural dapat menjadi solusi dalam menanamkan kesadaran pada siswa akan keberadaannya di tengah-tengah masyarakat yang plural. Namun demikian, guru akan menjadi aktor utama dalam proses deradikalisasi. Sebagai pendidik, tugas guru tidak hanya sebagai penyalur ilmu pengetahuan, namun juga harus dapat menjadi teladan kepada anak didik, keluarga, dan masyarakat. Karena itu, meski materi PAI telah didesain ulang, teladan menjadi hal yang sangat diperlukan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.