No abstract

The purpose of this studi is to analyze of Factors that affect the Company Value with the Quality of profit as intervening variable on manufacture company on  Manufacturing Companies Listed In Indonesia Stock Exchange. The results obtained as follows: Direct Influence Managerial ownership has a negative and significant effect on Corporate Value, Institutional ownership has a positive and significant effect on Corporate Value, Audit Committee existence has negative and insignificant effect on firm value. Indirect Effect is managerial ownership has a negative and insignificant effect on profit quality as well as earnings quality has positive and significant effect to company value, institutional ownership has negative and insignificant effect on profit quality and earnings quality have positive and significant influence to company value while existence of audit committee influences positive and significant to profitability as well as earnings quality have positive and significant impact to company value. Direct influence Managerial ownership of Corporate Value is greater than the indirect effect of managerial ownership on Corporate Value by mediating the quality of earnings so as to increase the Company's value of the selected direct path. It can be said that earnings quality can not function as intervening variable between managerial ownership and company value. The direct effect of Institutional Ownership on Corporate Value is greater than the indirect effect of Institutional Ownership on Corporate Values with the mediation of earnings quality, so as to increase the Company's value of selected direct paths. It can be said that earnings quality can not function as intervening variable between managerial ownership and company value. The Influence of Audit Committee's Existence on Corporate Value is less than indirect influence The existence of the Audit Committee on Corporate Values with the mediation of earnings quality so as to increase the Company's value is chosen indirect path. It can be said that earnings quality can serve as intervening variable between Audit Committee's existence with company value.                                                                                                                        Keywords: managerial ownership, institutional ownership, presence of audit committee, corporate value, earnings quality

Sampah  atau waste (Inggris) memiliki banyak pengertian. Sampah merupakan sisa-sisa bahan yang tidak terpakai dari semua kegiatan  manusia yang dianggap sudah tidak memiliki nilai, dalam segala bentuknya bisa padat, cair ataupun gas. Setiap Lingkungan melalui Rukun Warga dan Rukun tetangga harus memperhatikan pembungan sampah semua warga masyarakan Seluruh Indonesia sampah yang dihasilkan adalah sampah basah 60% sampai 70%, Sampah yang dihasilkan berasal dari pasar dan tempat tinggal warga mencapai 95% sampah organik sedangjkan untuk pemukiman 75% sampah organik. Sampah terdiri dari sampah padat, cair dan gas. (Tim Penulis PS, 2008). Saat ini telah digiatkan Sistem Pengelolaan Sampah berdasar ukuran volume sampah (organik maupun anorganik) yang ada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), sehingga tidak terjadi penumpukan sampah hanya di satu tempat saja. Sampah yang terbuang ini akan menyebabkan gangguan kesehatan bagi masyarakat sekitarnya juga. Pemilahan sampah menurut jenis dan manfaatnya dapat memotivasi masyarakat hidup sehat dan pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan,.(Hebbie Ilma Adzim,2013). Bank sampah dapat dijadikan solusi untuk mencapai pemukiman yang bersih dan nyaman bagi warganya. Bank sampah berdiri karena adanya keprihatinan masyarakat akan lingkungan hidup yang semakin lama semakin dipenuhi dengan sampah baik organik maupun anorganik.Sampah yang semakin banyak tentu akan menimbulkan banyak masalah, sehingga memerlukan pengolahan seperti membuat sampah menjadi bahan yang berguna. Pengelolaan sampah dengan sistem bank sampah ini diharapkan mampu membantu pemerintah dalam menangani sampah dan meningkatkan ekomoni masyarakat.

Kerajinan dari sampah plastik merupakan kerajinan yang bisa menjadi alternatif peluang usaha di sekeliling kita. Seperti diketahui plastik merupakan bahan kebutuhan yang banyak dipergunakan dalam kehidupan manusia modern. Penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari justru semakin meningkat sehinga problem semakin pelik. Solusinya adalah dengan mengurangi penggunaan bahan yang berasal dari plastik atau mendaur ulang sampah plastik menjadi barang yang bermanfaat. Sampah plastik bisa diolah menjadi aneka Kerajinan yang memiliki potensi ekonomi yang cukup baik. Peluang usaha Kerajinan sampah plastik ini disamping mendatangkan rezeki juga mengurangi polusi akibat sampah plastik. Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Adi Unggul Bhirawa memberikan pendampingan dalam pengelolaan limbah plastik dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

No abstract