This study aims to produce teaching materials in the form of textbooks in the Old PENDAHULUANBahan ajar merupakan salah satu komponen penting pembelajaran. Bahan ajar berperan sebagai acuan memahami materi ajar, pedoman beraktivitas proses pembelajaran, sekaligus merupakan substansi kompetensi yang dibelajarkan kepada mahasiswa. Keberadaan bahan ajar akan membantu program pembelajaran dapat dilaksanakan secara lebih teratur karena dosen sebagai pelaksana pendidikan dan mahasiswa akan memperoleh pedoman materi yang jelas.Pengembangan bahan ajar yang dilakukan oleh dosen akan memberikan beberapa manfaat. Pertama, tersedia bahan

Saat ini pendidikan karakter yang berbasis lingkungan perlu dikuatkan lagi agar dampak dari pengembangan daerah tidak merugikan lingkungan alamnya. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui dan mendeskripsikan serta menguatkan pendidikan karakter yang fokus terhadap lingkungan pada cerita rakyat Papua. Jenis penelitian ini ialah penelitian deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini yaitu pendidikan karakter dalam cerita rakyat papua. Sumber data dalam penelitian ini yaitu cerita rakyat papua yaitu Asal-Usul Persebaran SukuSuku di Merauke, Cipriw yang Malang (Terjadinya Pohon Kelapa), Bertha Menjelma Seekor Burung Cenderawasih, Sre Saring, Musnahnya Kampung Habele, Cabo dan Batu Ajaib, Dame dan Dufun, Asal Mula Pohon Sagu, Patung Mbis dan Burung Kasuari, Konwuk dan Konweng. Teknik pengumpulan data penelitian iniyaitu teknik baca dan catat. Sedangkan teknik analisis data penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan simpulan. Hasil dari penelitian ini berupa bentuk pendidikan karakter berbasis lingkungan yang dapat menumbuhkan kecintaan terhadap lingkungan alamnya serta membudayakan literasi untuk menumbuhkan kecintaan terhadap lingkungan , khususnya pada cerita rakyat Papua. Terdapat dua cara dalam upaya menumbuhkan Pendidikan karakter berbasis lingkungan melalui cerita rakyat Papua, 1) Menggunakan isi dari cerita rakyat Papua yang di dalamnya mengandung nilai kearifan lokal, 2) Menumbuhkan kecintaan terhadap budaya literasi pada cerita rakyat Papua.Kata kunci: Pendidikan Karakter, Cerita Rakyat Papua

This study aims to analyze the vision and mission of senior high schools in Boyolali. The analysis deployed Van Djik’s model of critical discourse analysis. The analysis deals with the analysis of text structure, social cognition, and social context. There were three senior high schools in Boyolali District, but only two schools applied Adiwiyata policy, namely SMA 1 Boyolali and SMA 3 Boyolali. Although SMA 2 Boyolali does not apply Adiwiyata policy, its mission also embodies a clean, comfortable, safe and healthy environment. The implementation of Adiwiyata policy in SMA 1 Boyolali, organizing some programs that involve activities of all the school community, including building absorption wells, biopori, waste management systems, greenhouse, planting trees, wall magazine about the environment and waste separation. Besides, the implementation of Adiwiyata Policy with the environmental concept is included in SMA 3 Boyolali curriculum, particularly local content subjects, such as Environmental Education (PLH) given to 10th grade. However, this subject is integrated into all subjects at 11th and 12th grades.

This study aimed to describe (1) the concept of leadership in pituduh that fit into the category ketuhunan and (2) the concept of leadership in wewaler (Prohibition leadership in pituduh (hint) that fit into the category of divinity has two leadership instructions: (1) be applicable authorities properly, (2) the truth of God into a basic truth of the ruler. The concept of leadership in pituduh (hint) that fit into the category of nationality include (1) a good leader is a dreamer fair, spirited noble, able to give jobs to the people, (2) A good leader is a leader who can reassure the people, (3 ) A good leader is willing and able to fix the flaws and vices, (4) leadership is a trust from ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) konsep kepemimpinan dalam pituduh yang masuk ke dalam kategori ketuhunan dan (2) konsep kepemimpinan dalam Wewaler (Larangan). Penelitian ini adalah penelitian studi kepustakaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis konten. Objek penelitian ini adalah konsep kepemimpinan Soeharto. Subjek penelitian ini adalah unen-unen (pepatah). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik baca catat. Sumber data primer dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling. Simpulan dilakukan dengan melakukan perumusan dan penyimpulan terhadap data yang telah dianalisis dan diinterpretasikan dengan pemanfaatan teori hermeneutika Paul Ricoeur. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, konsep kepemimpinan dalam pituduh (Petunjuk) yang masuk ke dalam kategori ketuhanan memiliki dua petunjuk kepemimpinan yakni (1) jadilah penguasa yang berlaku baik dan benar, (2) Kebenaran Tuhan menjadi dasar kebenaran penguasa. Konsep

This opinion aims to describe the solution to the problems faced by teachers in schools. The subject of this opinion is the opinion articles of the teachers in the rubric Untukmu Guruku, Radar Semarang online edition of May-June 2017 which contains fifteen opinion articles. The results of this opinion indicate the existence of two types of problems, namely teacher problems and student problems. Based on the opinions of teachers, teacher problems can be solved with (1) provision of civil servant quota to honorary teachers, (2) back to the teacher education patterns of the 1950-1959 era, (3) taking time to write and integration of teacher activities with the writing of scientific papers. Solutions for student problems can be solved with (1) teacher policy, (2) professional teacher application, (3) quality education and law enforcement, (4) Intermediate Education Affirmation Program, (4) contextual learning, (5) lesson adjustment, (6) literacy cultural re-optimization, (7) teachers active communication with parents, (8) Self Contracting and Self Reinforcement implementation, (9) mentoring and training Speaking, (10) application of TGT learning model, (11) applying of Pubersitas learning, (12) use of Buku Pintar and Multimedia Award competition.