Penelitian Metode pemahaman hadis adalah cara bagaimana kita untuk memahami hadis yang baik sesuai dengan ajaran Rasulullah saw. Buku yang bejudul Dhawabith Muhimmah li Husn Fahm al-Sunnah (Kontrol pentingnya bagi kita semua untuk memiliki pemahaman yang baik tentang hadis) yang ditulis oleh Prof. Dr. Anis bin Ahmad Thahir bin Jamaal Al-Indunisi dikembangkan menjadi 13 aturan yang akan dijelaskan di dalam pembahasan nantinya.Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kepustakaan (Library Research). Perkembangan study hadis terkadang sangat cepat, sehingga cara memahami hadis pun berbeda beda. Peneliti dan pemerhati perlu memahami metodologinya agar dapat memahami lebih dalam tentang perbedaan pandangan tentang Islam. Ini bisa membawa orang ke Ramatan Lil Alamin.

It is hoped that this research can decide how to examine the intertextual ideas of Hasbi Ash-Shiddieqy's thoughts in one of his works, the pearl of hadith. From researching his work entitled "2002 Pearls of Hadith", the considerations he made in searching for hadith in the pearls of hadith, were as follows: 1) Hadith was understood through the guidance of the Qur'an, 2) Musykil hadiths in takwil , 3) Looking for agreement on conflicting traditions. Researchers see that in every study so far, Hasbi has always emphasized the use of a historical socio-cultural approach, or what is commonly called a logical approach, but in this study, the researcher tries to see Hasbi's point of view from an intertextual approach. Where the function of hadith in the Koran is always considered and also seen in other traditions that have similar topics and other traditions that seem problematic. This research is qualitative literature (library research), then the data processing stage and analyze the data that has been collected, the author uses the descriptive analysis method

Etika guru merupakan hal yang paling penting dalam proses pendidikan, karena tujuan dari pendidikan sendiri adalah memperbaiki akhlak. Pada penelitian ini penulis menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan penelitian kepustakaan  (library research). Peneliti dalam analisis data menggunakan metode analisis isi dimana metode ini dilakukan dengan mengidentifikasi informasi secara objektif. Hasil dan pembahasan penelitian ini adalah menurut Yusuf al-Qardhawi seorang pendidik haruslah memiliki etika-etika guna tercapainya situasi kelas yang kondusif dan membuat nyaman para pelajar. Berikut etika-etika yang harus dimiliki guru dalam proses belajar mengajar: kehati-hatian pengajar dan perencanaan sesuai dengan kompetensi, tanggung jawab bersama dalam mendidik anak-anak, penyampaian materi kepada pelajar dan kebahagiaan bagi pelajar, ramah kepada pelajar, bersimpati kepada yang berbuat kesalahan, bersemangat berbuat baik dan bersemangat memberikan penghargaan kepada peelajar, mengalami peningkatan dalam belajar, menjaga kelompok-kelompok yang terpencil, keseimbangan dan menghilangkan kebosanan, pemanfaatan rekreasi sebagai pembelajaran, jalan pendukung pembelajaran, memilih cara yang baik, evaluasi dengan pertanyaan-pertanyaan baik tulis maupun lisan.