The vulnerability of communities in facing volcano disaster is one of the indicators of the low literacy of science. The low knowledge about volcanic material causes it needs to be packed in an attractive learning so that it can tap into the ability of students' science literacy by using teaching materials that are closer to student learning environments. This research aims to develop the local wisdom-based natural science module on the theme of Mount Kelud eruption, which is both theoretical and empirical. The type of this research development is Research and Development (R & D) by adapting the ASSURE instructional design. The results of this research are the validation results of theoretical feasibility of teaching materials based on the components of material feasibility of 87, 5% with very good category, components of presentation feasibility of 91, 7% with very good category, components of language feasibility of 88, 9% with very good category, components of local wisdom values of 87, 5% with very good category, and components of science literacy feasibility of 88, 9% with 88, 9% with very good category. The results of empirical feasibility are the test results of students' science literacy with N-gain variation value of 0,2; 0,3; and 0,4 respectively with low, medium, and medium category. The results show that the developed local wisdom-based natural science module is suitable to improve the ability of students' science literacy either theoretically or empirically.

Yacon tubers contain various bioactive including flavonoids and phenolic compounds, having antioksidant properties. The aim of the study was to obtain the effect of using natural inhibitors on the antioxidant activity of yacon tubers syrup. Phytochemical tests are used in the determination of flavonoids, phenolic content and antioxidant activity. Total content of phenol and flavonoid were measured by spectrophotometry, while the antioxidant activity was measured by DPPH method. The results showed that the use of natural inhibitors affects the antioxidant activity of yacon tuber syrup. The content of flavonoids and phenolic compounds in yacon syrup using natural inhibitors were 148.093±3.973 and 1244.595±67.672 ppm, significantly different from yacon syrup without inhibitors 100.923±9.277 and 978.912±54.223ppm. Antioxidant activity of syrup with natural inhibitors were 52.888% and IC50: 6.383, while yacon syrup without inhibitors were 24.388% and IC50: 11.180.

Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan lembar kerja mahasiswa (LKM) untuk meningkatkan kemampuan literasi sains mahasiswa Jurusan IPA FMIPA Unesa. Kelayakan dari LKM yang dikembangkan yang diukur berdasarkan validitas teoritis dan empirisnya. Rancangan penelitian yang digunakan dalam mengembangkan LKM yang mengacu pada model Plomp (1997), yang terdiri dari fase investigasi awal (prelimenary investigation), fase desain (design), fase realisasi/konstruksi (realization/construc-tion), dan fase tes, evaluasi dan revisi (test, evaluation and revision), dan implementasi (implementation). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa LKM literasi yang telah dikembangkan layak digunakan yang didasarkan pada validitas teoritis dan empirisnya. Berdasarkan validitas teoritis, LKM secara isi, konstruksi, dan keterbacaan menunjukkan hasil baik, yaitu kategori sangat kuat untuk validasi isi dan kuat untuk validasi konstruksi. Validitas empiris dari LKM juga menunjukkan hasil positif, yaitu adanya peningkatan kemampuan literasi sains mahasiswa setelah diberikan LKM literasi pada mata kuliah IPBA dengan persentase ketercapaian literasi sains mahasiswa sebesar 100%. Kata Kunci : LKM, Literasi Sains.

Abstrak Tujuan penelitian adalah melihat validitas penilaian otentik yang telah dikembangkan baik teoritis maupun empiris. Subyek penelitian ini adalah penilaian otentik yang telah dikembangkan. Penelitian yang telah dilakukan menggunakan desain penelitian R & D (Research and Development). Instrumen penilaian yang dikembangkan adalah rubrik penilaian project report dan presentasi. Penilaian yang telah dikambangkan diuji kelayakannya berdasarkan validitas teoritis dan empirisnya. Validitas teoritis diukur berdasarkan perspektif dari pakar, sedangkan kepraktisan dievaluasi berdasarkan pendapat mahasiswa terhadap penerapan penilaian tersebut. Hasil yang ditunjukkan penelitian ini adalah instrumen yang telah dikembangkan layak untuk diterapkan berdasarkan hasil validasi kepada pakar dan respon mahasiswa. Penilaian yang telah dikembangkan berada pada kategori “sangat baik” dan “baik”. Setiap item penilaian memperoleh skor 3 dan 4. Analisis kepraktisan yang digambarkan melalui hasil uji coba terbatas dan respon mahasiswa, menunjukkan bahwa mahasiswa memberikan respon positif terhadap penerapan penilaian tersebut, meskipun ada beberapa bagian dari rubrik penilaian perlu untuk direvisi lebih lanjut.Kata Kunci: penilaian otentik, validitas teoritis, validitas empiris