Self-Directed LearningReadiness (SDLR) sebagai tingkat individu memiliki sikap, kemampuan dan karakteristik kepribadian yang diperlukan untuk pembelajaran mandiri. Tujuan literatur review ini menganalisis tentang pentingnya SDLR terhadap motivasi belajar, manajemen diri dan pengendalian diri pada mahasiswa kesehatan. Desain Literature review. Metode menggunakan database dengan penelusuran elektronik pada PubMed, ProQuest, Google Scholar, JPKI dan yang dipublikasikan pada tahun 2011-2017. Hasil Enam artikel dipakai dalam review. Lima artikel menunjukkan tingkat SDLR tinggi, Kesiapan belajar mandiri yang tinggi menunjukkan adanya kemampuan mahasiswa untuk mengembangkan prinsip-prinsip self-derected, untuk mengembangkan diri sangat disarankan agar mahasiswa mengelola proses belajar mereka sendiri melalui keterlibatan secara aktif, pandai mengambil inisiatif dan memiliki motivasi tinggi. Mahasiswa diharapkan mampu memiliki 3 dimensi SDL dengan kesiapan tinggi untuk belajar mandiri di pendidikan sarjana dan kepaniteraan. Kesimpulan dari literature review ini Kesiapan mahasiswa untuk belajar mandiri sangat dibutuhkan untuk meningkatkan motivasi belajar, manajemen diri dan pengendalian diri pada mahasiswa kesehatan.
ABSTRAK Latar Belakang: Pembelajaran modern dalam kegiatan belajar saat ini semakin sedikit menggunakan pendekatan terstuktur tetapi lebih banyak tugas belajar mandiri. Kesiapan belajar mandiri yang tinggi menunjukkan adanya kemampuan mahasiswa untuk mengembangkan prinsip-prinsip self-directed: manajemen diri, keinginan untuk belajar, dan pengendalian diri. Tujuan: Mengetahui tingkat kesiapan belajar mandiri mahasiswa/ Self-Directed Learning Readiness (SDLR) pada mahasiswa S1 keperawatan FIKES UMP. Metode: Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian deskriptif non eksperimen. Instrumen yang digunakan adalah kuisioner Self-Directed Learning Readiness (SDLR). Analisis univariat meliputi deskrpsi karakteristik responden, persepsi SDLR responden. Responden penelitian ini berjumlah 700 mahasiswa S1 keperawatan. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa didapatkan skor SDLR mahasiswa semester 1 dalam kategori tinggi dengan rata-rata (144.86), mahasiswa semester 3 dalam kategori tinggi dengan rata-rata (143.97), mahasiswa semester 5 dalam kategori tinggi (144.74). Kesimpulan: Kesiapan belajar mandiri mahasiswa S1 keperawatan FIKES UMP termasuk dalam kategori tinggi.
The trend issue of premarital sexual experiences in Indonesia is a serious problem and more pay attention. The consequences of premarital sex are family stigma and social sanctions that has an impact on teenagers choosing kill their newborn babies. One of the most effective educate youth about sexual health issues is through peer educator groups and audiovisual sex education. The aims of this study to analyze differences in the effectiveness of sex education in adolescents based on audiovisual and peer education on the prevention of pre-marital sex. A quasy-experimental design method with pretest-posttest with control group design was conducted. A total of 32 adolescents were included. In this study there is a significant difference in the level of knowledge (p= 0.000) and premarital sexual behavior (p= 0.001) before and after being given audiovisual sex education by nursing. Meanwhile, there is a significant difference in the level of knowledge before and after being given peer education (p= 0.006) but there is no significant difference in the level of premarital sexual behavior before and after given peer education (p= 0.057). Audiovisual sex education is more effective than peer education on prevention of pre-marital sex.
Munculnya acne vulgaris pada remaja dapat memberi dampak pada personal-sosial dan psikologis sehingga remaja dapat mengalami masalah depresi, harga diri rendah, dan ketakutan untuk bersosialisasi serta menimbulkan rasa ketidaknyamanan.Tujuan untuk mengetahui hubungan acne vulgaris dengan kepercayaan diri pada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto angkatan 2021. Metode jenis penelitian cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis serta Fakultas Ilmu Kesehatan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokwerto angkatan 2021 Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang berjumlah 105 responden dengan teknik Proportionate Stratified Random Sampling, dengan menggunakan analisa uji chi-square. Hasil rata-rata usia mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto angkatan 2021 adalah 19 tahun (73,3%) dan mayoritas jenis kelamin adalah perempuan sebanyak 80 responden (76,2%). Paling banyak tingkat kejadian acne vulgaris adalah sedang sebanyak 55 responden (52,4%), serta yang melakukan perawatan wajah sebanyak 60 responden (57,1%) dengan tingkat kepercayaan diri cukup sebanyak 45 responden (42,9%), tingkat kepercayaan diri kurang 38 responden (36,2%) dan tingkat kepercayaan diri tinggi sebanyak 22 responden (21%). Hasil p-value 0,001 n = 105 dengan uji chi-square menunjukan hasil p value sebesar 0,000 < 0,050 artinya Ha diterima dan Ho ditolak atau ada hubungan acne vulgaris dengan kepercayaan diri pada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto angkatan 2021. Kesimpulan terdapat hubungan acne vulgaris dengan kepercayaan diri pada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto angkatan 2021 dengan p value 0,001.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.