Penelitian ini di latar belakangi dari pengamatan yang terjadi sekarang ini yaitu munculnya virus Covid-19. Dari situ kemudian penulis mengidentifikasi bagaimana caranya agar masyarakat bisa terhindar dari virus dengancara cuci tangan yang efektif dan efisien. Permasalahan dari penelitian ini adalah (1) Bagaimana cara perancangan kerja untuk membuat sistem otomatisasi hand sanitizer berbasis sensor infrared barrier module. (2)Bagaimana cara kerja dari alat otomatisasi hand sanitizer berbasis sensor infrared barrier module. Tujuan penelitian ini (1) untuk mengetahui cara merancang alat otomatisasi hand sanitizer berbasis sensor infrared barrier module. (2) Untuk mengetahui cara kerja alat otomatisasi hand sanitizer berbasis sensor infrared barrier module. Metode penelitian menggunakan angket kuesioner dengan responden sebanyak 12 orang yaitu para pemilik toko di Desa Donganti, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri. Respon dari para pemilik toko memperoleh hasil yang positif dan cukup baik digunakan untuk alat cuci tangan yang efektif dan mudah digunakan. Kesimpulan diperoleh bahwa dalam pembuatan sistem otomatisasi hand sanitizer. (1) Perancangan alat otomatisasi hand sanitizer ini menggunakan komponen utama yaitu sensor infrared barrier module yang berfungsi sebagai pendeteksi gerakan tangan. Dan beberapa komponen pendukung lainnya seperti relay 5v 1 channel, saklar, module charger, kabel, dan dinamo. (2) Alat ini diprogram agar mampu menyesuaikan diri dengan pengguna karena alat ini bekerja secara otomatis sehingga tangan lebih terjamin kebersihannya.
ABSTRAKHipertensi menjadi salah satu faktor resiko pintu masuk berbagai penyakit degenerative antara lain penyakit jantung koroner, stroke dan penyakit pembuluh darah lainnya. Salah satu faktor resiko yang dapat meningkatkan hipertensi salah satunya adalah pola hidup yang kurang baik seperti merokok, konsumsi garam yang berlebih pada makanan dan kurang olah raga. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang komplikasi hipertensi dengan keteraturan kunjungan pada penderita hipertensi usia 45 tahun ke atas di Puskesmas Tembok Dukuh Surabaya. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan desain penelitian secara cross sectional. Besarnya sampel sebesar 48 orang yaitu pasien hipertensi berusia 45 tahun keatas yang sedang berobat di Puskesmas Tembok Dukuh. Variabel bebas yaitu pengetahuan pasien tentang komplikasi hipertensi dan variabel terikat yaitu keteraturan kunjungan pasien hipertensi ke Puskesmas Tembok Dukuh. Analisis data menggunakan tabulasi silang. Hasil penelitian dengan tabulasi silang (crosstab) dapat dilihat yaitu sebanyak 30 orang dari 48 responden memiliki pengetahuan kurang dan mempengaruhi keteraturan kunjungan ke Puskesmas Tembok Dukuh. Kesimpulan yang dapat ditarik bahwa hampir sebagian besar pasien hipertensi yang berusia 45 tahun ke atas yang berkunjung ke Puskemas Tembok Dukuh memiliki pengetahuan kurang tentang komplikasi hipertensi yang berakibat pada keteraturan kunjungan pasien hipertensi mengalami penurunan Kata kunci : hipertensi, pengetahuan, keteraturan kunjungan. ABSTRACT Hypertension being a risk factor for the entrance of various degenerative diseases such as coronary heart disease, stroke and other vascular Penyait. One factor that may increase the risk of hypertension one of them is poor lifestyle such as smoking, excessive consumption of salt in the diet and lack of exercise. This study was conducted to determine the level of knowledge about the relationship with the regularity of visits Complications of Hypertension Hypertension in
Hypertension being a risk factor for the entrance of various degenerative diseases such as coronary heart disease, stroke and other vascular Penyait. One factor that may increase the risk of hypertension one of them is poor lifestyle such as smoking, excessive consumption of salt in the diet and lack of exercise. This study was conducted to determine the level of knowledge about the relationship with the regularity of visits Complications of Hypertension Hypertension in Patients 45 years of age at the Tembok Dukuh health center at Surabaya. The study was an observational cross-sectional study design. Sample size were 48 people that hypertensive patients more than 45 years old who were treated at the Tembok Dukuh health center. Independent variables, namely knowledge about the complications of hypertension patients and dependent variable is the regularity of visits to theTembok Dukuh health center patients with hypertension Data analysis using the crosstab tes The results with cross-tabulation (crosstab) can be seen as many as 30 people from 48 respondents have less knowledge and affect the regularity of visits to the Tembok Dukuh health center. The conclusion can be drawn that most hypertensive patients more than 45 years old whose came to Tembok Dukuh health centers has less knowledge about hypertension complications that result in hypertensive patients regularity of visits decreasedKeyword : hypertension, knowledge, regularity of visits
Abstrak Penyakit gagal ginjal kronis merupakan suatu proses patofisiologis dengan berbagai macam penyebab dan bersifat ireversibel. Gambaran klinis akan terlihat nyata apabila kadar ureum darah lebih dari 200 mg/dL. Konsentrasi ureum darah merupakan indikator adanya retensi sisa-sisa metabolisme protein di dalam tubuh. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran kadar ureum dan kreatinin pada pasien gagal ginjal kronis di RSU Wiradadi Husada. Jenis penelitian deskriptif observasional, dengan sampel penelitian semua pasien dengan diganosis gagal ginjal kronis di RSU Wiradadi Husada pada bulan Desember 2020 – Januari 2021 sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi, sebanyak 80 sampel. Pemeriksaan kadar ureum dan kreatinin menggunakan sampel serum dengan automatic chemistry analyzer (TECOM TC 220). Hasil penelitian menunjukan bahwa mayoritas pasien penyakit gagal ginjal kronis dialami oleh lansia yaitu usia 46-65 tahun sebanyak 51,25% (41 pasien) dan sebagian besar diderita oleh pria 53,75% (43 pasien). Gambaran kadar ureum dan kreatinin pada semua sampel menunjukan hasil yang melebihi nilai normal. Rerata kadar ureum pada pria 169 mg/dL dan pada wanita 158 mg/dL, sedangkan rerata kadar kreatinin pada pria 4,58 mg/dL dan pada wanita 3,35 mg/dL. Simpulan penelitian adalah kadar ureum dan kreatinin serum semua pasien penyakit gagal ginjal di RSU Wiradadi Husada melebihi nilai normal (nilai normal ureum 20 – 40 mg/dL, untuk kreatinin pria 0,6-1,1 mg/dL dan wanita 0,5-0,8 mg/dL). Kata Kunci: Gagal Ginjal Kronik; Kadar Kreatinin; Kadar Ureum Abstract Chronic kidney failure is a pathophysiological process with various causes and is irreversible. The clinical symptom is a blood urea level of more than 200 mg/dL. Blood urea concentration is an indicator of the retention of protein metabolism residues in the body. The aim of this study was to describe the levels of urea and creatinine in patients with chronic kidney failure at RSU Wiradadi Husada. This type of research is descriptive, all patients with kidney failure at RSU Wiradadi Husada from December 2020 to January 2021 (80 patients), as samples. The results showed that the majority of patients with chronic kidney disease were aged 46–65 years, as many as 51.25% (41 patients), and most of them were suffered by men, 53.75% (43). The determination of urea and creatinine levels in all samples showed results that exceeded normal values. The average level of urea in men is 169 mg/dL and in women, it is 158 mg/dL, while the mean creatinine level in men is 4.58 mg/dL and in women, it is 3.35 mg/dL. The serum urea and creatinine levels of all patients with kidney failure at RSU Wiradadi Husada exceeded normal values (urea range reference 20-40 mg/dL, creatinine 0,6-1,1 mg/dL for men and 0,5-0,8 mg/dL for women).
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.