Perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi yang terjadi dengan begitu pesatnya memberikan dampak yang cukup besar terhadap perilaku konsumen dalam memilih dan memutuskan untuk melakukan transaksi jual beli. Teknologi Informasi telah memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan cepat, tepat dan akurat, tidak dibatasi oleh waktu dan tempat sehingga diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan produktivitas. Peningkatan jumlah pengguna internet di Indonesia dari 30 juta orang pada tahun 2009 menjadi 171 juta orang pada tahun 2018 perlu disikapi dengan bijak khususnya bagi perusahaan yang ingin memenangkan persaingan bisnis. Perubahan perilaku konsumen terkait dengan cara memperoleh informasi dan melakukan transaksi jual beli harus dikaji ulang secara terus menerus agar diperoleh informasi yang tepat mengenai keinginan dan kebutuhan konsumen. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perilaku konsumen dalam melakukan aktifitasnya khususnya aktifitas jual beli sebagai akibat perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi. Penelitian dilakukan dengan menggunakan kuisioner yang dilakukan secara online (online) agar bisa menjangkau responden yang lebih banyak, lebih beragam, lebih luas sebarannya dan dalam waktu yang lebih cepat. Hasil penelitian menunjukkan adanya ketergantungan masyarakat terhadap internet yang berakibat adanya perubahan cara mendapatkan informasi dan perubahan perilaku dalam melakukan jual beli yang semula dilakukan secara offline menjadi online.
Penelitian ini di latar belakangi dari pengamatan yang terjadi sekarang ini yaitu munculnya virus Covid-19. Dari situ kemudian penulis mengidentifikasi bagaimana caranya agar masyarakat bisa terhindar dari virus dengancara cuci tangan yang efektif dan efisien. Permasalahan dari penelitian ini adalah (1) Bagaimana cara perancangan kerja untuk membuat sistem otomatisasi hand sanitizer berbasis sensor infrared barrier module. (2)Bagaimana cara kerja dari alat otomatisasi hand sanitizer berbasis sensor infrared barrier module. Tujuan penelitian ini (1) untuk mengetahui cara merancang alat otomatisasi hand sanitizer berbasis sensor infrared barrier module. (2) Untuk mengetahui cara kerja alat otomatisasi hand sanitizer berbasis sensor infrared barrier module. Metode penelitian menggunakan angket kuesioner dengan responden sebanyak 12 orang yaitu para pemilik toko di Desa Donganti, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri. Respon dari para pemilik toko memperoleh hasil yang positif dan cukup baik digunakan untuk alat cuci tangan yang efektif dan mudah digunakan. Kesimpulan diperoleh bahwa dalam pembuatan sistem otomatisasi hand sanitizer. (1) Perancangan alat otomatisasi hand sanitizer ini menggunakan komponen utama yaitu sensor infrared barrier module yang berfungsi sebagai pendeteksi gerakan tangan. Dan beberapa komponen pendukung lainnya seperti relay 5v 1 channel, saklar, module charger, kabel, dan dinamo. (2) Alat ini diprogram agar mampu menyesuaikan diri dengan pengguna karena alat ini bekerja secara otomatis sehingga tangan lebih terjamin kebersihannya.
Uncertainty of goods inventory often triggers the occurrence of Bullwhip Effect, where there is accumulation of goods on a stage or lack of goods at another stage in the supply chain. Bullwhip Effect is caused by an error in ordering the amount of goods, error in the time of ordering or delivery of goods. The problem can be solved using information sharing. This research utilizing information sharing between two retailers and one distributors used for the ordering process of goods. The process of ordering goods retailers to distributors is done automatically based on sales data retailers. The order quantity is calculated based on the final stock and the maximum stock value of the goods.
Penelitian ini dilatar belakangi karena masyarakat banyak yang khawatir pada saat pemadaman listrik secara tiba-tiba dari situ kemudian penulis mengidentifikasi bagaimana caranya agar masyarakat bisa menggunakan pasokan listrik dengan sementara. Permasalahan dari penelitian ini adalah (1) bagaimana cara mendesain alat mini inverter (2) bagaimana membuat alat mini inverter (3) Bagaimana respon masyarakat tentang alat mini inverter. Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui desain alat mini inverter. (2) Untuk menghasilkan alat mini inverter. (3) untuk mengetahui respon masyarakat tentang alat mini inverter. Metode penelitian menggunakan data kuisioner dangan basis skala likert untuk tempat lokasi dalam pengambilan data kuisioner terletak di Dusun, Jabang Desa, Sidomulyo Kec, Semen Kab, Kediri. Semoga dengan penelitian ini masyarakat bisa memberi hasil yang positif. Kesimpulan diperoleh (1) mendesain alat mini inverter membutuhkan komponen seperti travo, transistor, kapasitor, dioda dan battery. (2) alat ini bekerja dengan sistem utama pada battery dengan mengubah arus DC menjadi arus AC. (3) penulis dapat menyimpulkan bahwa semua rata-rata menyatakan sangat baik tentang adanya alat mini inverter. Dari sebagian responden berpendapat alat mini inverter mudah digunakan serta lebih efektif.
The role of humans as a source of labor in SME weaving is still very dominant in the production process, especially when the production process of converting yarn into fabric with non-machine looms. Sitting position during the process of weaving activities that lasts a long time with 8 hours per day, causes the sitting position to be less comfortable and cause complaints of pain in the back or spine. The purpose of this study is to produce an ergonomic work chair design with an anthropometric approach to improve comfort, reduce fatigue and other health effects caused by sitting positions that are less comfortable than the previous work chair, by focusing the work chair design on human body size. The results of this study are the development of weaving work chairs can be achieved by the addition of the backrest and cushion on the seat cushion of the chair as well as the addition of high-low chair settings according to anthropometry of workers compared to pre-existing weaving work chairs. Anthropometric measurements using the 5th and 95th percentiles obtained the dimensions of the work chair dimensions: 1) The height of the chair from the floor 95 cm, 2) The height of the seat cushion from the floor 52 cm, 3) The width of the seat base 39 cm, 4) The width of the backrest 35 cm, 5) Back length 31 cm, 6) Back height 49 cm. Keyword : ergonomics, anthropometry, work station design, sitting posture, work chair Peranan manusia sebagai sumber tenaga kerja pada UKM tenun ikat masih sangat dominan dalam proses produksinya terutama saat kegiatan proses produksi pengubah benang menjadi kain dengan alat tenun bukan mesin (ATBM). Posisi duduk pada saat proses pelaksaan kegiatan menenun yang secara terus menerus dengan waktu 8 jam per hari, menyebabkan posisi duduk menjadi kurang nyaman dan mengakibatkan keluhan sakit terhadap punggung ataupun tulang belakang. Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan rancangan kursi kerja yang ergonomi dengan pendekatan antropometri untuk meningkatkan kenyamanan, mengurangi kelelahan dan dampak-dampak negatif yang disebabkan akibat posisi duduk yang kurang nyaman dari kursi kerja sebelumnya, dengan memfokuskan rancangan kursi kerja pada ukuran tubuh manusia. Hasil dari penelitian ini adalah pengembangan kursi kerja tenun dapat dicapai dengan penambahan sandaran serta bantalan pada alas tempat duduk pada kursi serta penambahan pada pengaturan tinggi rendah kursi sesuai dengan anthropometri pekerja dibandingkan dengan kursi kerja tenun yang sudah ada sebelumnya. Pengukuran secara anthropometri menggunakan persentil ke-5 dan ke-95 maka diperoleh rancangan dimensi kursi kerja: 1) Tinggi kursi dari lantai 95 cm, 2) Tinggi alas duduk dari lantai 52 cm, 3) Lebar alas kursi 39 cm, 4) Lebar sandaran 35 cm, 5) Panjang sandaran 31 cm, 6) Tinggi sandaran 49 cm.Kata Kunci: ergonomi, anthropometri, perancangan stasiun kerja, sikap duduk, kursi kerja
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.