E-learning merupakan peralihan proses pembelajaran dari tatap muka langsung di dalam kelas menjadi pembelajaran berbasis digital. Dalam bidang pendidikan, e-learning sebagai kemajuan teknologi informasi telah dimanfaatan sebagai sarana pembelajaran di perguruan tinggi karena dirasakan mampu meningkatkan kegiatan akademik khususnya perguruan tinggi agar menjadi lebih efektif dan efisien. Ketergantungan terhadap TI semakin meningkat untuk mencapai tujuan organisasi perguruan tinggi tersebut. Salah satu tujuan itu adalah menjadi perguruan tinggi bertaraf internasional dan maju dalam ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Dimana perguruan tinggi yang telah memanfaatkan TI dengan baik akan menjadi perguruan tinggi yang lebih diminati oleh masyarakat. Hal ini disebabkan perguruan tinggi telah memanfaatkan TI dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, untuk mendukung penerapannya e-learning perguruan tinggi harus memadai bukan hanya dari aplikasi e-learning maupun user, akan tetapi proses layanan-layanan berbasis TI pada e-learning perlu diatur dan didukung dengan manajemen layanan TI yang baik agar penerapan e-learning bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan perguruan tinggi. Information Technology Service Management (ITSM) merupakan suatu metode yang sistematis dalam melakukan pengelolaan terhadap layanan TI dengan kerangka kerja IT Infrastructure Library Versi 3 (ITIL v.3) yang terdiri dari 5 proses yaitu service strategy, service design, service transition, service operation dan continual service improvement. ITIL v.3 melakukan perbaikan kualitas layanan TI dan pengukuran secara berkelanjutan terhadap perkembangan layanan TI yang disampaikan kepada pengguna maupun pelanggan, sehingga perguruan tinggi bisa menilai sejauhmana pengelolaan terhadap layanan TI pada e-learning sebagai sarana pembelajaran. Perguruan tinggi yang diteliti adalah perguruan tinggi swasta yang ada di kota Palembang, yaitu Universitas X, Universitas Y dan Universitas Z. Metodologi pengumpulan data menggunakan kuisioner. Selanjutnya data yang didapat dari hasil kuesioner di analisa untuk mengetahui kondisi sistem yang sedang berjalan. Berdasarkan hasil rata-rata penilaian terhadap proses ITIL v.3 nilai maturity level masing-masing perguruan tinggi yang diteliti menghasilkan nilai maturity level 3 (defined). Defined artinya proses-proses yang direncanakan dan sudah dilaksanakan secara rutin dan didokumentasikan dengan standar tertentu.
ABSTRAKUniversitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang adalah jenjang pendidikan terakhir bagi siswa untuk belajarilmu sebelum akhirnya melanjutkan diri dalam persaingan kerja.Mahasiswa yang lulus tepat waktu menjadi indikator efektifitas dari sebuah perguruan tinggi baik negeri dan swasta. Program Sarjana (S1) Universitas Islam Negeri raden Fatah Palembang adalah pendidikan akademik setelah pendidikan mengah, yang memiliki benban studi yaitu 8 (Delapan) semester dan dapat ditempuh dalam waktu sekurang- kurang 8 semester dan paling lama 9 semester. Penelitian pada hal memprediksi kelulusan mahasiswa telah banyak dilakukan, C4.5 adalah satu dari sebagian algoritma dalam metode decision tree yang mengubah data menjadi pohon keputusan, kemudian dapat disimpulkan menjadi rule-rule. Sedangkan naïve bayes adalah metode yang menghitung probabilitas dari tingkat kemunculan data yang satu terhadap data yang lainnya. Dalam penelitian peneliti membandingkan dua metode yaitu metode C4.5 dan Metode Naïve Bayes untuk dipresentasikan dalam kelulusan Mahasiswa yang diambil dari data alumni tahun 2016 sampai 2019. Berdasarkan hasil pengujian dengan mengukur kinerja kedua metode tersebut menggunakan aplikasi RapidMiner dengan Metode Cross Validation maka diketahui bawah C4.5 memiliki nilai akurasi yang lebih baik yakni sebesar 76,69% sedangkan naïve bayes sebesar 72,95%. Kemudian berdasarkan perbandingan kinerja kedua metode tersbut, metode dengan pencapaian nilai akurasi terbaik akan bisa diprestasikan untuk pengujian prediksi kelulusan mahasiswa untuk tahun selanjutnya. Kata Kunci :C4.5, Naïve Bayes, Aplikasi Rapid Miner, Cross Validation, Kelulusan Mahasiswa
Ujian Nasional berbasis Komputer (UNBK) sudah menjadi bagian dari evaluasi pendidikan yang bertujuan untuk memetakan bagaimana kondisi pendidikan di Indonesia. UNBK pertama kali dilaksanakan pada tahun 2014 secara dari dan dilakukan secara terbatas. Namun sejak tahun 2017 proses evaluasi berbasis komputer sudah diwajibkan di seluruh sekolah atas, termasuk MAN 1 Palembang, MAN 2 Palembang dan MAN Musi Rawas. Dalam mendukung proses evaluasi berbasis komputer diperlukan sistem Ujian Nasional yang terintegrasi. Kendala yang terjadi adalah hanya beberapa sekolah atas yang lolos uji verifikasi, umumnya disebabkan oleh jaringan, proses data, proses sistem yang berjalan dan layanan dari segi TI. Penelitian dilakukan dengan meninjau bagaimana kualitas, kontinuitas dan kinerja layanan TI dalam sistem dengan pendekatan service design Framework ITIL v3, dengan menggunakan 7 parameter utama yakni Service Catalog Management, Service Level Management, Service Design Process, Service Design Technology Related Activities, Organizing for Service Design, Service Design Technology Consideration, Service Design Process Implementation Consideration. Dari hasil asesmen, dihasilkan nilai asesmen tertinggi untuk Service Catalog Management dan nilai asesmen terendah Service Design Technology Related Activities
Technology is growing with the times, relentlessly and constantly moving forward to make new breakthroughs in all aspects of life. The IEA report in the Study of Reading Literacy states that the ability of elementary school children in Indonesia is very low. Of the 31 countries studied, Indonesia was ranked 30th. Based on the explanation of the background above, the researchers formulated the problem in this study, namely how to design and build an Android-based educational game with unity using the Game development life cycle (GDLC). This research was conducted in August 2021 in 9/10 Ulu Village, Plaju District, Palembang with a sample of 10 children. The research method uses Action Research and application development methods use GDLC. The results of testing the game system with blackbox that can be operated smoothly and for the results of testing the feasibility of games with the results of 84.6% in the appropriate category, the results of development with Unity and GDLC succeeded in creating learning media based on android games quite well.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengelolaan manajemen layanan telah mencapai Tingkat Kematangan (Maturity Level) dalam mendukung kualitas layanan TI terhadap kinerja dan pencapaian organisasi. Analisis dilakukan dengan menggunakan Framework Information Technology Infrastructure Library (ITIL) V3. Fokus pada penelitian Subdomain yang digunakan yaitu Event Management (EM), Incident Management (IM), Request Fullfilment (RF), Access Management (AM) dan Information Security Management (ISM). Hasil penelitian ini didapatkan tingkat kematangan manajemen layanan teknologi informasi berada pada level 4 yaitu Managed. Kemudian disusun rekomendasi perbaikan yang digunakan untuk meningkatkan tingkat kematangan yang diharapkan dalam mencapai manajemen layanan yang baik sehingga tujuan organisasi tercapai.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.