Telepon seluler merupakan teknologi komunikasi yang paling berkembang saat ini. Banyaknya fasilitas yang diberikan salah satunya adalah untuk mengakses lokasi pariwisata yang berada disekitar pengguna. Didasarkan pada masalah tersebut maka perlu kiranya dirancang suatu sistem yang memudahkan penelusuran lokasi wisata dengan memanfaatkan teknologi telepon seluler. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran secara umum tentang penggunaan pemodelan Unified Modeling Language dalam menunjang pembuatan sistem aplikasi pariwisata. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan deskriptif dimana dengan mengamati obyek penelitian secara langsung dengan tujuan untuk menghasilkan toeri dan konsep baru pada obyek yang diamati dalam penelitian, dengan demikian data yang diperoleh dapat menguji hasil data yang diteliti sebagai sandaran untuk mengambil sebuah keputusan. Pemodelan UML penelitian ini menggunakan class diagram, use case diagram, sequence diagram dan activity diagram, yang mana bisa membantu urutan dalam membuat aplikasi. Karena metode yang digunakan masih terbatas diharapkan ada beberapa tahapan diagram lainnya agar kedapannya bisa ditambahkan agar metode bisa lebih jelas dan sempurna. Hasil dari penelitian Sistem Aplikasi Pariwisata (SiAP) ini mampu mempermudah pengguna dan menampilkan informasi tempat wisata, serta sarana prasarana pendukung baik itu hotel dan kuliner juga lokasi pengguana berada dan tujuan wisata dalam bentuk peta wisata yang dinamis. Penggunaan metode black-box test menggambarkan bahwa fungsi aplikasi yang dibuat 100% berhasil
Digitalisasi yang saat telah merambah dunia pendidikan yang berpengaruh pada metode pembelajaran. Salah satu metode yang memakai teknologi adalah Blended Learning dengan menerapkan Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan (PAIKEM). Tujuan dari pengabdian ini karena tergolong sekolah yang baru berdiri sehingga sangat membantu kepada para siswa dan guru untuk menambah pengetahuan mengenai pembelajaran Blanded learning disaat pandemi covid-19 masih berlangsung, karena cocok untuk pembelajaran yang menggabungkan pembelajaran konvensional dan digital (e-learning). Proses pembelajaran blended learning ini belum sepenuhnya digunakan oleh mitra karena perangkat teknologi yang belum memadahi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat di SMP IT Nurul Izzah dengan metode presentasi, metode pelaksanaan dengan mempraktekkan langsung, dan forum diskusi melaui pendampingan tentang pembelajaran blanded learning melalui teknologi informasi. Pelaksanaan pengabdian terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Hasil dari pengabdian memaparkan materi oleh tim pengabdi tentang apa itu blanded learning, dan penggunaan aplikasi google classrrom sebagai pendukungnya. Setelah materi tersampaikan, para siswa langsung berlatih untuk mempraktekkan yang di dampingi oleh dosen dan mahasiswa. Pelaksanaan pengabdian yang dilaksanakan di tempat mitra berjalan dengan baik karena siswa mampu dengan mudah mengimplementasikan penggunaan aplikasi google classroom tanpa kendala yang berarti, dengan demikian metode pembelajaran ini dapat dimanfaatkan dan dapat digunakan sebagai metode pembelajaran alternatif.
The purpose of this research is to find out new activities regarding consumer behavior attitudes to make a purchase decision due to the marketing strategy that applies in the digital era. For the research method using a study through library research. With a literature review, it can describe and explain that the digital era is proven to be able to influence all areas of life, including the business world. The digital era has produced renewable and up-to-date ideas for consumers or marketers or also for other users. Marketing strategies that are always developing can influence consumer behavior because they are starting to switch habits in shopping online through platforms on social media. The results of this study indicate that marketing strategies through social media have caused a shift in consumer attitudes and behavior from conventional or traditional activities to activities using digital or online technology. Marketers are required to adapt to changes in consumer behavior which is the key to success in being able to maintain the viability of the company through marketing strategies according to the era and changes in consumers. The ability of marketers or companies to be able to always understand consumer behavior is a strategy that is needed and considered because it is something that needs attention to achieve competitive advantage. By carrying out a marketing strategy that uses digital information technology devices, it will be easy to provide opportunities for consumers to find information about the products they will buy as well as testimonials from other consumers about consumer experiences after experiencing the benefits and success of consuming a particular product.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh intellectual capital dan net interest margin terhadap kinerja keuangan yang dimoderasi oleh pertumbuhan dana pihak ketiga. Intellectual capital diukur dengan metode Value Added Intellectual Capital (VAICTM), net interest margin diukur dengan rasio perbandingan pendapatan bunga dengan aktiva produktif, dan kinerja keuangan diukur dengan Return on equity (ROE). Menggunakan populasi perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI pada tahun 2016-2020. Teknik yang digunakan dalam menentukan sampel adalah purposive sampling dengan jumlah 200 observasi pada perusahaan perbankan.Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Moderate Regression Analysis (MRA). Hipotesis diterima apabila nilai probabilitas nya 0.10. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) intellectual capital tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan, (2) net interest margin tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan, (3) pertumbuhan dana pihak ketiga memperkuat pengaruh intellectual capital terhadap kinerja keuangan, (4) pertumbuhan dana pihak ketiga tidak memoderasi pengaruh net interest margin terhadap kinerja keuangan.
The purpose of this study is to be able to find out and analyze the relationship between the financial performance of micro, small and medium enterprises or MSMESs and knowledge of financial inclusion towards the implementation of digitization in order to assist and facilitate financial inclusion activities towards public knowledge. This study uses a descriptive quantitative research method. The results of the research are data processing using SPSS 26 statistics and the results show that financial inclusion can trigger an increase in public knowledge or micro, small and medium enterprises, and financial inclusion can improve financial performance with knowledge of existing products in banking institutions with digital technology facilities. From the results of the study it can be concluded that MSMEs business actors have a partial effect on the use of digital technology services. Likewise, the knowledge variable about financial inclusion has a partial effect on the use of digital technology services. Keywords: Digital, Financial Inclusion, Micro, Small and Medium Enterprises
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.