Moringa <em>oleifera</em> leaves have been used as food material because it has high nutritional value. Many research have been conducted on moringa leaves extract as functional food and the additional material of nutrient for some food products (biscuit, bread, jelly drink), which it looked that adding moringa leaves extract above 5% decrease the consumer acceptance level toward the product because of the strongest unpleasant aroma and bitter taste, which is caused by saponins content in moringa leaves extract is still high enough. The aim of the research is to determine the optimum time and temperature of blanching process of moringa leaves in order to decrease its saponin content and at the same time to preserve its nutritional content. Blanching process used temperature 85 ˚C for 7.5 minutes can decrease saponins content of moringa leaves to the lowest content amount 3.9 %, but still preserve protein content amount 25.08 %, vitamin C content amount 84.68 mg 100g-1 and increase vitamin A amount 3600 μg 100g-1.
Penelitian bertujuan menentukan konsentrasi fiksator jenis bahan fiksasi yang berbeda terhadap hasil kualitas kain mori primissima pewarna alami daun sirsak. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Tersarang dua faktor. Faktor utamanya adalah jenis bahan fiksasi kapur tohor dan tawas, sedangkan faktor yang tersarang adalah konsentrasi bahan fiksasi 10%, 15%, dan 20%. Dilakukan uji organoleptik (warna dan tingkat kehalusan) dan uji fisik (intensitas warna, uji ketahanan luntur warna). Data uji organoleptik menggunakan uji Friedman, data intensitas warna dengan ANOVA dilanjutkan dengan uji BNT (Beda Nyata Terkecil) dengan kepercayaan (α=0,05) jika terdapat beda tidak nyata, dan data ketahanan luntur warna dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan terbaik fiksator tawas pada konsentrasi 10% diperoleh nilai warna 3,93 (menyukai), tingkat kehalusan 3,83 (menyukai), nilai intensitas warna merah 14,47, nilai intensitas warna kuning 14,03, nilai kecerahan 55,4, gosokan kering dan gosokan basah 4 (baik), perubahan warna 3 (cukup baik), dan skala penodaan 4 (baik). Perlakuan terbaik fiksator kapur tohor pada konsentrasi 20% diperoleh nilai warna 3,97 (menyukai), tingkat kehalusan 4 (menyukai), nilai intensitas warna merah 18,8, nilai intensitas warna kuning 18,87, nilai kecerahan 51,1, gosokan kering 3 (cukup baik), dan gosokan basah 2 (agak baik), perubahan warna 2 (agak baik), skala penodaan 3-4 (cukup baik).
Limbah merkuri merupakan suatu limbah berbahaya yang sering digunakan sebagai proses amalgamasi dalam penambangan emas. Dampak dari merkuri akan semakin meningkat terlebih para penambang tidak pernah mengolah limbah merkuri tersebut sebelum dibuang ke lingkungan, sehingga diperlukan suatu metode untuk menjadikan limbah merkuri tersebut tidak beracun atau bahkan hilang. Salah satu metode yang dapat dilakukan yaitu melakukan proses bioremediasi. Pada penelitian ini, proses bioremediasi dilakukan dengan menggunakan bakteri indigenous yang diisolasi dari limbah penambangan emas Tumpang Pitu, Banyuwangi. Bakteri indigenous tersebut didapatkan dengan mengambil sampel berupa sedimen dan sampel cair dari penambangan emas, dan kemudian dilakukan proses isolasi dan seleksi menggunakan merkuri dengan kadar 0-130 ppm. Proses ini untuk mendapatkan bakteri yang resisten terhadap kadar merkuri tertinggi dan mampu untuk melakukan proses degradasi merkuri terbaik. Selanjutnya, dilakukan proses identifikasi bakteri yang terbukti mampu untuk melakukan proses bioremediasi. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendapatkan bakteri indigenous dari limbah penambangan emas pada proses bioremediasi limbah merkuri di suatu lingkungan sehingga tidak berbahaya bagi lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bakteri jenis Morganella morganii yang resisten terhadap merkuri dan mampu melakukan bioremediasi merkuri hingga mencapai 92.46%
This study was aimed to examine energy, density, proximate, dietary fiber and macronutrients ratio on the glycemic index and glycemic load of 6 kinds Indonesian local package menus made of red rice as a staple food and several other potentially antidiabetic food ingredients. The design was a quasi-experimental with 20 participants each of which were10 non-diabetic subjects (4 males and 6 females) aged between 20.3±1.0 years old and 10 subjects with type 2 diabetes (5 males and 5 females) aged between 54.4±9.3 years old. The results showed test package menu 1 (nasi liwet) has glycemic index and glycemic load can be accepted as healthy menu package in both, non-diabetic subjects (glycemic index = 23.8±9.2; glycemic load = 11.9±4.6) and diabetes subjects (glycemic index = 17.5±8.5; glycemic load = 8.7±3.3). There is a moderate to a strong negative correlation between glycemic index and the incremental area under the curve with the content of protein, fat, total dietary fiber, soluble dietary fiber, and moderate to strong positive correlation with macronutrients ratio. In conclusion, prevention of increased postprandial blood glucose in the management of type 2 diabetes mellitus diet can be done by preparing a local Indonesian menu package based on red rice food ingredients by considering the type of menu, protein, fat, total and soluble dietary fiber, and macronutrient ratio.
ABSTRAKKelapa merupakan salah satu penghasil minyak nabati yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Daging buah kelapa dapat dijadikan berbagai macam olahan produk, salah satunya dijadikan Virgin Coconut Oil (VCO). Proses pembuatan VCO terbaik selama ini menggunakan metode sentrifugasi. Perlakuan pretreatment ultrasound diharapkan mampu membantu proses pemecahan emulsi sebelum dilakukan sentrifugasi pada santan kelapa untuk menghasilkan rendemen dan kualitas VCO yang lebih optimal. Secara teoritis pemecahan emulsi dicapai dari tiga mekanisme utama yaitu flokulasi, koagulasi, dan peleburan sehingga pretreatment ultrasound diasumsikan meningkatkan momentum dan kekuatan melalui getaran mekanik. Faktor yang dikaji dalam penelitian ini adalah alat sonikator dan lama waktu perlakuan yang menghasilkan rendemen dan kualitas VCO tertinggi. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan besaran frekuensi dan lama waktu pretreatment ultrasound yang menghasilkan rendemen dan kualitas VCO terbaik. Pemilihan perlakuan terbaik menggunakan metode Zeleny dengan multiple atribute. Parameter yang dipilih sebagai atribut antara lain rendemen, kadar air, berat jenis, dan FFA. Hasil perlakuan UAE kondisi terbaik menurut perhitungan Zeleny terdapat pada frekuensi 20 kHz dengan waktu 15 menit menghasilkan rendemen 14.88%, berat jenis 0.85, kadar air 0.05% dan FFA 0.17%. Perlakuan terbaik UAE memenuhi standar APPC dan SNI untuk kadar air dan asam lemak bebas, sementara berat jenisnya belum memenuhi standar APPC. Kata kunci : Ultrasound Assisted Extraction, Virgin Coconut Oil, Zeleny ABSTRACT Coconuts is a vegetable oil producer used in daily life.The flesh of coconut can be used as various processed products, one of them is used as the virgin coconut oil (VCO). Process of making VCO best so far in a centrifugation. Pretreatment ultrasound is expected to help the process of solving an emulsion prior to centrifugation at coconut milk to produce yield and quality of VCO more optimal. Theoretically the breakdown of an emulsion reached from three main mechanisms that is flokulasi, coagulation, and consolidation
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.