<span>The aim of the research was to determine the effectivity of implementation of </span><span lang="IN">e-learning</span><span> science, technology, engineering, and mathematics (E-STEM) project-based learning model in teaching science to improve information, communication, and technology (ICT) literacy and problem solving. The study adopted quasi-experimental non-equivalent control group design. E-STEM project-based learning model was applied in experimental classroom, while the control classroom applied conventional teaching. The sample was 46 students who was selected using cluster sampling method. They were in grade VIII academic year 2020/2021 which representing the population students of Junior High School 8, in Aceh Besar, Indonesia. The data were collected using test instrument and questionnaires. Validity verification of instrument measured based on Aiken index, while instrument reliability was determined based on Cronbach’s alpha coefficient. The data were analyzed using Manova and descriptive quantitative. The result of the study showed that there is meaningful difference of ICT literacy and problem solving mean score based on the difference of both teaching approach. It is concluded that the implementation of E-STEM project-based learning model and problem solving in teaching science has significant impact in increasing ICT literacy and problem solving.</span>
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul dengan tema kearifan lokal tanaman obat. Adapun prosedur dan tahap pengembangan dalam penelitian ini yaitu potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain, uji coba produk, dan revisi produk. Penelitian yang dilakukan tidak sampai tahap produksi massal dari produk yang sudah dihasilkan, karena peneliti hanya melihat kelayakan produk berdasarkan penilaian validator, pendidik IPA, sehingga keterbatasan peneliti tidak mencakup semua langkah pengembangan yang ada. Hasil validasi dari 3 dosen Institut Agama Islam Negeri Bengkulu yaitu ahli bahasa, ahli materi, dan ahli desain untuk menguji kelayakan Modul Untuk Materi Keanekaragaman Makhluk Hidup Dengan Tema Kearifan Lokal Tanaman Obat Untuk Siswa SMP/MTS yang dikembangkan dinyatakan “sangat layak” untuk digunakan dalam proses pembelajaran dengan persentase hasil penilaian ahli bahasa sebesar 85% sedangkan hasil penilaian ahli materi sebesar 85,45% dan hasil penilaian ahli media sebesar 82,44%. 3. Uji respon dilakukan terhadap 11 orang siswa kelas VII dan 1 orang respon Guru IPA yang ada di MTsN 02 Bengkulu Tengah dinyatakan “sangat praktis” dengan total nilai persentase respon peserta didik sebesar 85,45% dan persentase respon pendidik sebesar 85,71% tergolong dalam kategori “sangat layak”.
Gravity is a renewable energy source that has not been widely studied, although many scientists have researched and made prototypes of tools that use it. This article describes the development of a module of renewable energy from the Earth's gravity based on Islam as teaching material for the Tadris Science study program. This research used Research and Development (RD) method by Borg and Gall but modified only until the product revision stage. The validation results are 88.3% in the very good category from the material expert, 82.6% in the very good category from the media expert, and 89% in the very good category from the learning expert. This study concludes that students can use the developed product.
Model pembelajaran yang sesuai merupakan bagian penting dalam kegiatan proses belajar dalam mencapai tujuan pembelajaran yang direncanakan. Tujuan artikel penelitian ini adalah mengetahui pengaruh model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) terhadap self-efficacy (efikasi diri) dan kemampuan berpikir kritis peserta didik selaku calon pendidik. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif berpendekatan kuasi eksperimen dengan one group pretest-postest design dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian berbasis Physics Self Efficacy Scale dengan teknik analisis deskriptif untuk mengukur efikasi diri dan soal tes bentuk essay dengan teknik analisis paired sample t-test dan N-Gain untuk mengukur peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Hasil penelitian diperoleh bahwa efikasi diri peserta didik Aspek efikasi diri dalam menyelesaikan masalah fisika peserta didik sebesar 79%, Aspek efikasi diri dalam mempelajari fisika peserta didik sebesar 81%, Aspek efikasi diri dalam menerapkan pengetahuan fisika peserta didik sebesar 75%, Aspek efikasi diri dalam mengingat pengetahuan fisika peserta didik sebesar 78%, Aspek efikasi diri dalam melakukan percobaan fisika peserta didik sebesar 82%. Sebaliknya, kemampuan berpikir kritis peserta didik menunjukkan bahwa t-hitung > t-tabel yaitu 25.562 > 2. 446 maka H0 ditolak dan Ha diterima. N-Gain diperoleh sebesar 0.68 artinya teradapat pengaruh dan mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan model PjBL dalam pembelajaran fisika berpengaruh terhadap efikasi diri dan kemampuan berpikir kritis peserta didik sebagai calon pendidik.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.