Desa Banyuasin Kabupaten Bangka dalam lima tahun terakhir berupaya menciptakan Desa Banyuasin menjadi destinasi desa wisata berbasis pertanian. Pemerintah Desa Banyuasin Bersama masyarakat terus berupaya dapat mencari cara terbaik dalam mewujudkan desa wisata. Berbagai macam program telah dilaksanakan seperti pendampingan dari tim pakar. Namun, upaya tersebut belum optimal karena keterbatasan sumber daya manusia di Desa Banyuasin serta kesadaran yang belum optimal ditingkat masyarakat. Maka, tujuan pelaksanaan program ini adalah untuk meningkatkan kesadaran Kelompok Sadar Wisata dalam urgensi kelembagaan yang kuat dan profesional dan untuk mendampingi POKDARWIS dan pelaku UMKM dalam menyiapkan desa agrowisata. Metode yang dilakukan pada program pemberdayaan masyarakat ini adalah melalui proses intensifikasi sosialisasi tentang pentingnya memperkuat solidaritas sosial dan menjadi agen perubahan. Ada beberapa program utama yang dilaksanakan pada program pemberdayaan ini yaitu: i) menyelenggarakan pekan desa; ii) empat program dari Divisi Sosial Ekonomi, Divisi Pemasaran, Divisi Keuangan, Divisi Teknologi Perikanan); dan iii) pembentukan organisasi POKDARWIS baru. Program ini mendapatkan beberapa hasil dan temuan yaitu masyarakat Desa Banyuasin antusias dalam mengikuti setiap program yang ada. Hal ini terbukti dari beberapa hal seperti: i) terbentuknya kepengurusan POKDARWIS baru dengan manajemen sistem yang lebih baik dari sebelumnya dan diiringi dengan penguatan internal lembaga yang semakin kuat; ii) peningkatan pengetahuan tentang kepariwisataan desa melalui penguatan internalisasi desa; iii) peningkatan partisipasi masyarakat; iv) terbentuknya kembali dinamika dan solidaritas sosial antar lini pada masyarakat; dan v) terbentuknya keterampilan baru dan pengetahuan baru yang dimiliki masyarakat. Program ini berhasil mencapai tujuan dalam meningkatkan kesadaran POKDARWIS melalui kegiatan pendampingan kepada pengguna manfaat program pemberdayaan masyarakat.
This study aims to determine the effect of leverage, firm size, inflation rate, and cash Holding on firm value (in hotel, restaurant, and tourism Sub-Sector companies Listed on the Indonesian Stock Exchange for the 2017-2020 period). This research is a type of quantitative research. The population in this study amounted to 35 companies, using purposive sampling technique, obtained a research sample of 18 companies. The analytical method used in this research is multiple linier regression. The result showed that : (1) Leverage had a negative and significant effect on firm value. (2) Firm size has a negative and significant effect on firm value. (3) Inflation rate has no effect on firm value. (4) Cash Holding has a positive and significant effect on firm value. Keywords : Leverage (DER), Company Size, Inflation Rate, Cash Holding, and Company Value (PBB)
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.