Kemampuan motorik halus anak tunagrahita sedang merupakan suatu hal yang penting yang harus dimiliki. Hal ini dilakukan hampir semua aktivitas yang dilakukan anak melibatkan gerak motorik halus seperti menggosok gigi, menggunting, dan menulis. Permasalahan motorik halus anak tunagrahita sedang diakibatkan ketidakseimbangan koordinasi antara alat gerak dengan mata serta kurang mempunyai pengendalian alat gerak anak tunagrahita sedang. Sehingga perlu dilakukan peningkatan motorik halus anak tunagrahita melalui permainan puzzle. Permainan puzzle dapat menarik anak untuk bermain sambil belajar, serta dapat meningktkan kemampuan motorik anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian permainan puzzle terhadap motorik halus anak tunagrahita sedang.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan metode pre experimental design. Uji statistik dalam penelitian ini adalah Wilcoxon. Teknik sampel yang digunakan adalah total sampling dengan berjumlah 34 responden. Responden pada penelitian ini adalah anak kelas 1-3 SDLB Negeri Slawi. Hasil penelitian menunjukan ada pengaruh pemberian permainan puzzle terhadap motorik halus anak tunagrahita sedang, dibuktikan dengan p value 0,000<0,05. Maka dari itu permainan puzzle dapat meningkatkan motorik halus anak tunagrahita sedang baik di sekolah maupun di rumah.
PLAYING CLAY THERAPEUTIC REDUCES ANXIETY LEVELS IN PRE-SCHOOL AGE DURING INJECTION ACTION Background: Many children who are hospitalized have anxiety. The child's anxiety was caused by the injection. Anxiety in children is characterized by a refusal reaction, the child is afraid of the treatment given, the child often cries and is not cooperative with health workers. For this reason, clay therapy is given, where playing can make children happier and more comfortable so that stress and tension can be avoided.Objective: To determine the effect of clay therapy on anxiety levels in preschool children during injection in the Orchid room of dr. Soeselo Slawi.Research Methods: This type of research is quantitative, quasi experimental design with one group pretest and posttest design approach. The sample in this study were 20 preschool children. The instrument used was an observation sheet to determine anxiety using the Spence Children Anxiety Scale. Data analysis was univariate (frequency distribution) and bivariate (Wilxocon test).Results: The results of the Wilcoxon test using a computer program at an error rate of 5% (ρ - 0.05) were obtained ρ value = 0.002 so that ρ value <ρ namely (0.002 <0.05) which means that Ha is accepted and it means that there is an effect of playing therapeutic clay on the level of anxiety in preschool children during the injection in the Anggrek room RSUD dr. Soeselo Slawi.Conclusion: there is an effect of playing therapeutic clay on the level of anxiety in preschool children during the injection in the Orchid room at RSUD dr. Soeselo Slawi. The recommendation from this study is that clay can be given to preschoolers to reduce anxiety during injection. Keywords: Play, Clay, Injection, Anxiety INTISARI: BERMAIN TERAPEUTIK CLAY MENURUNKAN TINGKAT KECEMASAN PADA ANAK USIA PRASEKOLAH SAAT TINDAKAN INJEKSI Latar Belakang : Anak yang dirawat di rumah sakit banyak yang mengalami kecemasan. Kecemasan pada anak tersebut disebabkan saat tindakan injeksi. Kecemasan pada anak ditandai dengan reaksi menolak, anak takut terhadap pengobatan yang diberikan, anak sering menangis dan tidak kooperatif pada petugas kesehatan. Untuk itu, diberikan terapi clay, dimana bermain dapat menjadikan diri anak lebih senang dan nyaman sehingga adanya stress dan ketegangan dapat dihindarkan.Tujuan : Mengetahui pengaruh terapi clay terhadap tingkat kecemasan pada anak usia prasekolah saat tindakan injeksi di ruang Anggrek RSUD dr. Soeselo Slawi.Metode Penelitian : Jenis penelitian kuantitatif, rancangan quasi experimental design dengan pendekatan one group pretest and posttest design. Sampel dalam penelitian ini adalah anak usia prasekolah sebanyak 20 responden. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi untuk mengetahui kecemasan dengan menggunakan Spence Children Anxiety Scale. Analisis data secara univariat (distribusi frekuensi) dan bivariate (wilxocon test).Hasil : Hasil dari uji Wilcoxon test dengan menggunakan program komputer pada tingkat kesalahan 5% (ρ – 0.05) di peroleh ρ value = 0.002 sehingga ρ value < ρ yaitu (0.002 < 0.05) yang berarti Ha diterima dan artinya ada pengaruh bermain terapeutik clay terhadap tingkat kecemasan pada anak usia prasekolah saat tindakan injeksi di ruang Anggrek RSUD dr. Soeselo Slawi.Kesimpulan : ada pengaruh bermain terapeutik clay terhadap tingkat kecemasan pada anak usia prasekolah saat tindakan injeksi di ruang Anggrek RSUD dr. Soeselo Slawi.Rekomendasi dari penelitian ini adalah clay dapat diberikan pada anak usia prasekolah untuk mengurangi kecemasan saat tindakan injeksi. Kata Kunci : Bermain, Clay, Injeksi, Kecemasan
Beban kerja perawat pelaksana yang sebanding atau ideal diperlukan agar pemberian pelayanan kesehatan sesuai dengan standar patient safety dan meminimalkan terjadinya masalah keselamatan pasien. Keselamatan pasien adalah hal yang sangat penting dalam setiap pemberian pelayanan kesehatan. Beban kerja yang berlebihan akan menimbulkan kelelahan fisik yang dapat mengakibatkan kurangnya konsentrasi pada pekerjaan sehingga berisiko melakukan kesalahan atau lupa untuk melakukan hal yang seharusnya dilakukan. Keselamatan pasien dapat dipengaruhi oleh macam-macam faktor salah satunya beban kerja perawat. Banyak bukti yang ditunjukkan bahwa patient safety di ruang isolasi covid-19 cukup baik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan beban kerja perawat pelaksana dengan penerapan patient safety di ruang isolasi covid-19 RS Mitra Siaga Tegal. Penelitian kuantitatif ini menggunakan desain korelasional. Teknik untuk pengambilan sampel yang digunakan yaitu total sampling dan besar sampel yang diambil yaitu 22 perawat. Hasil penelitian menunjukkan beban kerja perawat pelaksana dengan kategori berat yakni 14 (63,6%), sedangkan penerapan patient safety dengan kategori baik yakni 10 (45,5%). Analisis data dengan uji statistik Kendall’s Tau nilai signifikansi 0,035 < 0,05 maka dapat disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara beban kerja perawat pelaksana dengan penerapan patient safety di ruang isolasi covid-19 RS Mitra Siaga Tegal.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.