Prevalensi kasus Covid-19 di dunia pertengahan September 2020 mencapai 29.155.581 dan kematian tercatat 926.544 jiwa dengan tersebar ke 216 negara sehingga Case Fatality Rate sebesar 3,17% (WHO, 2020). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan Covid 19. Metode penelitian ini adalah studi literature dengan jurnal penelitian berbahasa inggris tahun 2020 dengan rancangan penelitian analitik dengan data yang mendukung faktor-faktor risiko Covid 19. Dalam penelurusan jurnal dengan bantuan internet dengan kata kunci terkait faktor risiko, karakteristik,komorbid dan Covid 19. Kesimpulan dari penelitian ini umur, jenis kelamin, pasien yang terinfeksi di rumah sakit, penyakit komorbid ,tanda dan gejala Covid 19 berhubungan dengan Covid 19. Riwayat merokok tidak berhubungan dengan COVID 19. Rekomendasi diharapkan masyarakat berperilaku sehat memperkecil perilaku berisiko Covid 19 dengan mematuhi protokol kesehatan. Kata kunci: faktor risiko, karakteristik, komorbid, Covid 19
Kasus pneumonia misterius yang belum diketahui etiologinya dilaporkan pada akhir Desember 2019 di Tiongkok. Terjadi lonjakan kasus dalam waktu relative singkat pasien pneumonia berjumlah 44 pasien dan terus meningkat menjadi ribuan kasus. Kasus ini kemudian diidentifikasikan ke dalam kasus Novel Corona Virus Diseases 19 (COVID 19) (Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, 2020). Menurut World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa hasil diagnosis tes Polymerase Chain Reaction (PCR) negative dengan tanda klinis infeksi COVID 19 di Kazakhstan dikelompokkan ke dalam perhitungan total COVID 19, pernyataan ini disiarkan sejak tanggal 1 Agustus 2020 dengan laporan adanya kasus pneumonia dengan gejala klinis COVID 19 sebanyak 13.121 kasus dengan kematian sebanyak 152 kematian sehingga Case Fatality Rate (CFR) sebesar 1,16% (Xinshua, 2020). Pada Tahun 2015 di dunia kasus pneumonia mencapai 920.000 jiwa setiap tahunnya dengan arti bahwa ada 2 balita meninggal setiap menitnya. Menurut WHO (2017) menyatakan bahwa terdapat 25.481 kematian karena pernafasan akut atau 17% dari seluruh kematian dunia dan Indonesia merupakan peringkat 7 dunia pada kasus pneumonia (Newswire, 2019).
Stunting (kerdil) adalah kondisi balita memiliki panjang atau tinggi badan yang kurang jika dibandingkan dengan umur. Pada tahun 2010 terjadi sedikit penurunan stunting menjadi 35,6%. Namun prevalensi stunting kembali meningkat pada tahun 2013, yaitu menjadi 37,2%. Menurut Kemenkes RI 2018, hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) tahun 2015 prevalensi stunting di Indonesia adalah 29%. Angka ini mengalami penurunan pada tahun 2016 menjadi 27,5%, namun kembali meningkat menjadi 29,6% pada tahun 2017. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita. Penelitian ini merupakan penelitian sekunder dengan desain Literature Review dengan melakukan pencarian di Google Scholar melalui tahapan pemilihan sesuai kriteria inklusi sehingga mendapatkan 7 jurnal dari 7 jurnal yang berbeda yang berkaitan dengan topik pembahasan. Dari 7 jurnal yang didapat, terdapat variabel yang berhubungan yaitu BBLR, asi eksklusif, kelompok usia, tinggi badan ibu, CTPS, imunisasi dasar tidak lengkap, jenis kelamin, IMD, waktu pertama pemberian mp-asi yang terlalu dini, tingkat kecukupan zat besi dan seng, tingkat pendidikan ibu, pendapatan keluarga, pelaksanaan kadarzi dan phbs. Variabel yang tidak berhubungan yaitu : Jumlah anggota rumah tangga, asupan energi, asupan protein, status pekerjaan ibu. Dinas Kesehatan bekerjasama dengan Puskesmas dan Posyandu memberikan sarana dan prasarana yang dibutuhkan serta memberikan makanan tambahan untuk anak balita serta memberikan penyuluhan tentang pentingnya status gizi dan pemberian asupan zat gizi pada anak balita. Ibu/keluarga harus melakukan pemantauan peetumbuhan dan perkembangan pada balita secara rutin ke posyandu dan memberikan asupan nutrisi yang baik untuk balita agar tidak terjadi stunting.
Posyandu is a Community-based health service managed and organized by the Community. It is responsible for implementing health development to empower the community and provide convenience in obtaining essential health services to accelerate the reduction of maternal and infant mortality. This study aims to determine what factors are related to the role of cadre performance in implementing Posyandu activities. This research method is an analytic description using a literature review design. The results showed no relationship between knowledge factors, age, incentives, training, education, attitudes, and motivation towards cadre performance, and there was no relationship between husband support and cadre performance.
ABSTRAK Indonesia mengalami beban ganda yaitu selain menanggulangi permasalahan penyakit menular juga menanggulangi penyakit-penyakit tidak menular, dalam penanggulangan penyakit menular belum tuntas muncul permasalahan serius penyakit-penyakit tidak menular yang meningkatkan mortalitas dan morbiditas dalam masyarakat. Faktor risiko kebiasaan pola makan yang tidak memenuhi syarat kesehatan memicu peningkatan prevalensi PTM khususnya hipertensi.Kader Posbindu yang masih rendah pengetahuan dan belum memiliki kemampuan dalam mensosialisasikan media piring antihipertensi. Tujuan kegiatan ini yaitu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat bagi kader posbindu PTM melalui kegiatan yang bersifat promotif dan preventif khususnya penyakit tidak menular.Bahan dan metode dalam kegiatan ini yaitu menggunakan laptop dan infocus dalam penyuluhan serta poster piring antihipertensi. Metode dalam kegiatan ini dengan melakukan penyuluhan dan peragaan poster piring antihipertensi. Kader Posbindu PTM dapat meningkat pengetahuannya tentang faktor risiko penyakit tidak menular. memahami pentingnya berperilaku hidup sehat sebagai upaya menghindari risiko penyakit tidak menular
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.