ABSTRAKBromelin merupakan enzim proteolitik yang terdapat pada tanaman nanas (Ananas comosus L).Telah dilakukan isolasi dan penentuan aktivitas spesifik enzim bromelin dari buah nanas.Pada penelitian ini bromelin diisolasi dengan metoda ekstraksi, lalu ditentukan aktivitas unit dengan substrat kasein dan penentuan kadar protein dengan metoda Lowry menggunakan spektrofotometer. Hasil isolasi merupakan ekstrak kasar enzim bromelin dengan aktivitas spesifik 0,521 U/mg.
Kata kunci: enzim, bromelin, aktivitas spesifik.
ABSTRACTBromelain is proteolytic enzyme contained in pineapple (Ananas comosus L.) Isolation and unit activity determinated of the bromelain enzyme from fruits had been done.In the research bromelain was isolated from pineapple by extraction method, it was determined the unit activity with casein substrat and protein contain by lowry method with spectrofotometer. Result isolation is crude bromelain enzyme with spesifik activity 0.521 U/mg.
Microbe is a microscopic living organism which is closely linked to human life. One of pathogenic microorganisms such as Staphylococcus aureu,. may cause diseases. Sulfure of several plants are bioactive as antimicrobial. The properties of sulfure in Allium cepa L leads to an assumption that it has antimicrobial properties. Therefore, this study involved the antimicrobial test. The determination steps of antimicrobial Allium cepa L extract consisted of the Allium cepa L extract preparation, microbial regeneration and antimicrobial test. The antibacterial determination were performed by paper disc method. Based on the research data, determination of antimicrobial Allium cepa L extract resulted in inhibition zone area showed that the extract owned antimicrobial property.
Aspergillus niger is one of microorganisms which has potensial as L-asparaginase source. Biotin are vitamins soluble in water and have function to facilitate the increasing cell growth. The research has purposes to determine the influences of adding biotin into growing medium of Aspergillus niger to its cell production. The results from research show that the optimum incubation time for producing biomass weight of Aspergillus niger was at the 48th hour. Addition of biotin 0.1 mg/L into growing medium of Aspergillus niger might increase biomass weight of Aspergillus niger until 40.17 %.
Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mempelajari profil kandungan protein dan tekstur tahu akibat penambahan fitat pada proses pembuatan tahu dengan koagulan asam asetat. Fitat merupakan senyawa monoinositol heksafosfat yang terdapat pada biji-bijian berkisar 1-5 % (b/b) dan dikenal sebagai antioksidan alami. Oleh karena itu diupayakan untuk memanfaatkan fitat kedalam proses pengolahan makanan untuk meningkatkan produknya.Pada penelitian ini tekstur tahu diukur dengan alat Penetrometer dan kadar protein dengan metode Kjeldahl pada variasi pH penggumpalan protein susu kedelai tanpa penambahan fitat dan dengan penambahan fitat.Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi pH penggumpalan protein susu kedelai yang ditambahi fitat ternyata mempengaruhi gumpalan tahu yang terbentuk. Jika dibandingkan dengan tahu tanpa penambahan fitat maka terjadi penurunan berat protein tahu pada pH titik isoelektrik (4,5) yaitu dari 8,131 g menjadi 6,273 g. Bertambahnya konsentrasi fitat hingga 0,05 % (b/v) menyebabkan naiknya kekerasan tahu dari 3,02 cm menjadi 1,88 cm. Diatas konsentrasi tersebut kekerasan tahu menurun. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penambahan fitat akan menyebabkan meningkatnya kekerasan tahu namun dapat menurunkan kadar protein tahu.Kata kunci: tahu, fitat, titik isoelektrik.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.