Dewasa ini, kekristenan seringkali dipahami dan dinilai hanya sebatas agama saja. Dengan adanya sebuah pemahaman dan penilaian yang demikian, cukup sulit untuk memiliki iman Kristen yang sejati. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis terhadap teks Alkitab dalam Matius 13:24-30. Dalam analisis ini, penulis menggunakan berbagai sumber pustaka, seperti buku-buku tafsiran, leksikon, dan berbagai sumber dari jurnal ilmiah. Melalui penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa tantangan iman orang percaya diibaratkan lalang yang tumbuh diantara gandum. Untuk dapat bertahan menghadapi tantangan tersebut, diperlukan hidup yang mengandalkan Tuhan. Orang yang mampu bertahan menghadapi berbagai tantangan hidup adalah orang yang memiliki iman Kristen yang sejati. Ketika seseorang memiliki iman Kristen yang sejati, maka ia akan bertumbuh dan hidup menghasilkan buah kebenaran.
The author discusses the contextual ministry approach through spiritual music in the language of the Iban Dayak tribe. In the Dayak Iban tribe, culture is still very fanatical, but that culture hasalso changed from generation to generation according to the times. Modern songs, local people find it difficult to understand the meaning of the song. That way, the authors are interested in using this opportunity to make an approach through the contextual service of the music of the Iban Dayak sub-tribe. The aim of the author is to approach the spiritual music of the Iban Dayak tribe. In this case, the research conducted by the author is using a descriptive approach with qualitative methods. By describing, explaining, describing what happened or studying what was the essence of the discussion. the author approaches by looking at the local culture. One of the approaches used by the writer to take this approach is to create spiritual songs in accordance with the language in the local area, so that the meaning of the songs created can be easily understood by the community. An example of the song is "Oh Bala Kaban", a traditional song from Dayak Ketungau Tengah.The author discusses the contextual ministry approach through spiritual music in the language of the Iban Dayak tribe. In the Dayak Iban tribe, culture is still very fanatical, but that culture hasalso changed from generation to generation according to the times. Modern songs, local people find it difficult to understand the meaning of the song. That way, the authors are interested in using this opportunity to make an approach through the contextual service of the music of the Iban Dayak sub-tribe. The aim of the author is to approach the spiritual music of the Iban Dayak tribe. In this case, the research conducted by the author is using a descriptive approach with qualitative methods. By describing, explaining, describing what happened or studying what was the essence of the discussion. the author approaches by looking at the local culture. One of the approaches used by the writer to take this approach is to create spiritual songs in accordance with the language in the local area, so that the meaning of the songs created can be easily understood by the community. An example of the song is "Oh Bala Kaban", a traditional song from Dayak Ketungau Tengah.
Guna memahami konsep teologi Paulus, perlu sekali untuk mempelajari latar belakang kehidupannya. Melalui pemaparan tentang latar belakang kehidupan Paulus, dapat ditarik implikasi bagi pelayan Tuhan pada masa kini, baik yang aktif melayani di organisasi gereja, bidang misi, maupun di sekolah. bagaimana latar belakang kehidupan rasul Paulus dari sebelum dan sesudah ia bertobat? Apa dan bagaimana pelayanan rasul Paulus setelah ia bertobat dan bagaimana masa akhir hidupnya serta bagaimana implikasi dari latar belakang kehidupan dan pelayanan Paulus bagi pelayan Tuhan saat ini? Metode penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini ialah metode kualitatif-deskriptif. Dalam pembahasannya, penulis memaparkan tentang latar belakang kehidupan Paulus yang mencakup masa kelahiran Paulus, masa remaja Paulus, keluarga Paulus (termasuk status pernikahan Paulus), dan pelayanan Paulus sebelum ia bertobat, kisah pertobatan Paulus, pelayanan Paulus yang mana perjalanan misinya. Implikasi latar belakang dan pelayanan rasul Paulus bagi pelayan Tuhan ialah pelayan Tuhan dituntut untuk memiliki wawasan yang luas, memiliki kisah pertobatan yang jelas, menghidupi panggilan, serta memiliki visi pelayanan yang jelas dan terstruktur. Dengan demikian, latar belakang kehidupan Paulus tidak hanya sebagai pengantar bagi seseorang untuk memahami teologi Paulus, tetapi juga ada implikasi yang dapat diterapkan bagi pelayan Tuhan saat ini.
Bagian penelitian ini bertujuan untuk melakukan pendetakan kontekstual terhadap budaya Wor Gei yang terdapat di Desa Mataru Selatan guna menjangkau orang-orang yang masih belum mengenal akan Yesus Kristus secara peribadi. Budaya dalam kegiatan Wor Gei sebenarnya kalau ditempat lain sama dengan kegiatan bakar batu bata yang akan di jadikan bahan untuk membangun. Meskipun demikian dengan adanya budaya Wor gei dapat menjadi sarana untuk melakukan pendekatan secara langsung kepada masyarakat untuk memberitakan Injil, terlebih dalam kegiatan Wor gei tidak hanya sekedar bakar batu saja ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan dan disitulah menjadi suatu kesempatan untuk memberitakan Injil kepada masyarakat yang menghadiri kegiatan tersebut. Budaya Wor Gei merupakan suatu kebiasaan masyarakat di Desa Mataru Selatan secara turun temurun, dengan adanya budaya bakar batu bata masyarakat bisa berkumpul, bergotong-royong dan dapat berbagi pengalaman hidup. Dengan adanya budaya Wor Gei dapat dijadikan sarana atau fasilitas dalam melakukan pendekatan secara persuasif atau bisa dalam bentuk kelompok-kelompok kecil. Pendekatan terhadap budaya Wor Gei di Desa Mataru Selatan merupakan cara yang efektif untuk melakukan penjangkauan terhadap masyarakat yang belum percaya kepada Kristus secara pribadi.
This wrong understanding of the church affects one's actions towards applying one's faith. The importance of proper and basic knowledge of the church is the need of every believer today—the need for a renewal of the correct understanding of the church. The need for a fundamental and biblical account of the church encourages the author to deepen the discussion of the church's doctrine. The problem in this research is: what are the misconceptions about the church? And what is the correct understanding of the church according to the Bible and its relevance for believers today? This study aims to discuss the knowledge of the church based on the perspective of the Bible and its significance for believers today. The method that the author uses is a qualitative-descriptive research method. The results of this study reveal that the church is not a building, denomination, or "me," but the church is more understood as an association of believers who have a goal to fellowship and build each other up. AbstrakPemahaman yang keliru tentang gereja itu mempengaruhi tindakan seseorang terhadap penerapan imannya. Pentingnya pemahaman yang benar dan mendasar dari gereja menjadi kebutuhan setiap orang percaya pada masa kini. perlunya pembaharuan akan pemahaman yang benar tentang gereja. Kebutuhan akan pengertian tentang gereja secara mendasar dan alkitabiah, mendorong penulis untuk mendalami pembahasan doktrin tentang gereja. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: apa saja pemahaman yang keliru tentang gereja? Dan bagaiamana pemahaman yang benar tentang gereja menurut Alkitab serta relevansinya bagi orang percaya pada masa kini? Penelitian ini bertujuan membahas tentang pengertian gereja berdasarkan persepktif Alkitab dan relevansinya bagi orang percaya masa kini. Metode yang penulis gunakan ialah penelitian kualitatif-deskriptif. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa gereja bukanlah gedung, denominasi, atau pun “saya”, tetapi lebih dipahami sebagai perkumpulan orang-orang percaya yang memiliki tujuan untuk bersekutu dan saling membangun satu dengan yang lainnya.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.