This study aims to investigate the implementation learning model called Paikem Gembrot to increase students' learning interest. It is quantitative in nature and applies pre-experiential one group pretest-posttest experiments. The results show that the learning model Paikem Gembrot was tested for its validity and reliability. There were 10 statement items categorized as valid with the score 0.47. The learning interest questionnaire contained 13 statement items categorized as valid with the score 0.78. The results of the normality test for pretest of the experimental class was 72 and the control class was 74. The results of normality test for posttest for the experimental class score was 95 and the control class was 88. The hypothesis testing indicates that the value of tcount is 4.45 and it is greater than ttable, namely 2.70. It means that the learning model Paikem Gembrot can increase students' learning interest in learning Islamic religious education subject.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis konsep manajemen pendidikan dan penerapan fungsi-fungsi manajemen pendidikan dalam pengelolaan lembaga pendidikan. Analisis pada artikel ini menggunakan empat langkah kajian literatur, yaitu pemilihan topik yang akan direview, mencari dan menyeleksi artikel yang berkaitan dengan topik, menganalisis dan mensintesis literatur, dan mengorganisasikan tulisan. Hasil kajian menunjukkan penerapan konsep manajemen pendidikan yang direalisasikan melalui variasi inovasi manajemen pendidikan dan fungsi-fungsi manajemen pendidikan di dalam lembaga pendidikan antara lain fungsi perencanaan, fungsi pelaksanaan, dan fungsi pengawasan. Fungsi perencanaan dimulai dengan mekanisme penentuan arah dan tujuan yang akan dicapai. Fungsi pelaksanaan dilakukan dengan pembagian tugas, tanggung jawab, menghubungkan dan menyatukan tugas serta fungsi dalam organisasi atau lembaga. Fungsi pengawasan dilakukan dengan mengontrol kuantitas dan kualitas hasil kerja melalui sistem pengukuran penilaian. Dari konsep dan fungsi-fungsi manajemen pendidikan ini, akan melahirkan sebuah gambaran aktivitas manajerial pendidikan dalam penerapan inovasi manajemen pendidikan dengan mengedepankan fungsi-fungsi manajemen pendidikan.
This research discusses about being an inspiring teacher. This research focuses on the description of conceptions and steps that must be taken by teachers in the learning process, in relation to students to create active teaching and learning. The source of this research data was obtained from several sources in the form of supporting and accompanying references in accordance with the research theme. This research is library research using a qualitative approach, which is trying to describe a variable, symptom or situation. The results of this paper show that teachers must always have and develop the quality of personality competencies with the aim of creating an active learning process and providing inspirational meaning. From the conception of being an inspirational teacher, it will give birth to a teacher's skills in learning and competence that prioritizes psychologically moral and attachment, not only oriented to the knowledge and skills of students such as inspiring active learning, teacher writing activities, teachers and happiness, as well as teachers and students change.
Selama ini dalam proses pembelajaran mata pelajaran SKI (Sejarah Kebudayaan Islam) diajarkan dengan metode yang relatif konvensional. Artinya, proses pembelajaran dilakukan dengan cara penyampaian materi, dilanjutkan dengan mendengarkan, menghafal dan menjawab pertanyaan, sehingga untuk sebagian peserta didik terkesan monoton dan membosankan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan metode PQRST dalam pembelajaran SKI di Madrasah Ibtidaiyah Cikoneng. Metode penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukan dengan menggunakan metode PQRST, peserta didik kelas V di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Cikoneng merasa semangat antusias dan aktif dalam proses pembelajaran serta materi dapat tersampaikan secara terstruktur, sistematis, dan menyeluruh dengan mengaitkan cerita pengalaman atau sejarah. Hal ini membantu terciptanya iklim kelas yang kondusif. Dengan demikian metode PQRST cukup efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa
Selama ini fiqih diajarkan dengan metode yang relatif konvensional. Artinya, proses belajar mengajar dilakukan dengan cara penyampaian materi, dilanjutkan dengan menghafal dan praktik, sehingga bagi sebagian siswa terkesan monoton dan membosankan. Tidak jarang pula, karena alasan mengejar target kurikulum, para pendidik membebani siswa dengan materi yang begitu banyak tanpa memperdulikan apakah siswa telah benar-benar paham, tertarik dengan yang diajarkan atau tidak. Padahal suasana belajar yang monoton akan menciptakan suasana yang tidak nyaman, jenuh, bosan, bahkan bisa mengakibatkan stres. Kondisi yang tidak kondusif ini akan sangat menyulitkan untuk meningkatkan minat belajar fiqih dan tidak dapat mencapai hasil belajar yang optimal. Sehingga dibutuhkan suatu upaya pengembangan metode pembelajaran fiqih yang sesuai, tepat, dan menyenangkan. Penelitian ini bertujuan untuk memahami serta mengimplementasikan metode PQRST (Preview, Question, Read, Summarize and Test) dalam pembelajaran fiqih siswa MI Dayeuhmanggung Kabupaten Garut. Penelitian merupakan penelitian tindakan kelas dengan pendekatan kualitatif, sumber data merupakan primer yang diperoleh dari observasi dan hasil wawancara. Hasil penelitian yang diperoleh adalah metode PQRST (Preview, Question, Read, Summarize and Test) dalam pembelajaran fiqih pada siswa kelas V MI Dayeuhmanggung Kabupaten Garut dilaksanakan dengan baik, optimal dan efektif sehingga sikap minat belajar siswa meningkat. Kata Kunci: belajar mengajar, fiqih, pengembangan metode During this time jurisprudence (Fiqh) is taught by relatively conventional methods. That is, the teaching and learning process is carried out by means of the delivery of material, followed by memorization and practice, so that some students seem monotonous and boring. Not infrequently, for reasons of pursuing curriculum targets, educators burden students with so much material regardless of whether students really understand, are interested in what is taught or not. Though a monotonous learning atmosphere will create an uncomfortable, bored, bored, and even stressful atmosphere. Conditions that are not conducive will be very difficult to increase the interest in learning jurisprudence and cannot achieve optimal learning outcomes. So we need an effort to develop a method of learning that is appropriate, appropriate, and fun. This study aims to understand and implement the PQRST (Preview, Question, Read, Summarize and Test) method in learning fiqh of MI Dayeuhmanggung students in Garut Regency. Research is a classroom action research approach with a qualitative approach, the source of data is the primary obtained from observations and interviews. The results obtained are the PQRST (Preview, Question, Read, Summarize and Test) method in fiqh learning in fifth grade students of MI Dayeuhmanggung Garut Regency implemented properly, optimally and effectively so that the attitude of students' interest in learning increases.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.