Female figures position in a Sundanese novel entitled Sandekala is in accordance with the concept of docile bodies which is stated by Michael. In general, the novel tends to present obedient women. The female figures are disclosed passively and gagged with the result that oppression undergone is blurred due to less resistance. Some argument prompt this research, particularly in relation to women issue. The other supporting issue is concerned with women represented in Sundanese social condition and Sundanese women attitude who is willing to discharge from being inferior. The most interesting of the novel is when the main character named Dewi, is accentuated. She is depicted as a college student and an activist who struggles similarly as men do. The presence of Dewi is peculiar in the novel. Since she is portrayed differently from other female characters. The novel exposes the character of Dewi as a symbol of women resistance. Key words: female, oppression, resistance AbstrakKedudukan tokoh perempuan dalam novel Sunda Sandekala karya Godi Suwarna ini selaras dengan konsep pendisiplinan tubuh yang dipaparkan Michael mengenai "docil bodies" atau tubuh yang jinak. Gambaran besar novel ini cenderung menghadirkan perempuan yang patuh. Tokoh perempuan diperlihatkan pasif dan dibungkam sehingga bentuk opresi yang dialami oleh mereka tidak jelas karena tanpa didasari perlawanan. Penelitian tehadap novel Sunda Sandekala ini terdorong oleh beberapa hal yang mendukung, terutama dikaitkan dengan isu perempuan. Hal pendukung lainnya di antaranya berkaitan dengan perempuan ditampilkan dalam situasi sosial masyarakat Sunda dan sikap perempuan Sunda yang ingin keluar dari situasi inferior. Hal paling menarik dari novel ini adalah ketika memprioritaskan tokoh utama perempuan bernama Dewi yang digambarkan sebagai mahasiswi sekaligus aktivis yang berjuang sama halnya seperti laki-laki. Kehadiran tokoh Dewi dalam novel ini sangat istimewa karena ia digambarkan berbeda dari tokoh perempuan lainnya. Novel ini menghadirkan tokoh Dewi sebagai simbol resistensi perempuan Sunda dalam teks sastra Sunda. Kata kunci: perempuan, opresi, perlawanan Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional. Tersedia online di: http://ejournal.stkipmpringsewu-lpg.ac.id/index.php/pesona
Musik banyak diangkat menjadi tema dalam karya-karya yang ditulis Jelinek. Dalam novel Die Klavierspielerin yang terbit tahun 1983, Jelinek mengangkat tema musik. Tulisan ini bertujuan untuk mengungkapkan fungsi musik dan keterkaitannya dengan seksualitas tokoh utama. Kajian ini dilandasi oleh teori fungsi musik yang dikemukakan Alan P. Merriam, teori seksualitas yang dikemukakan oleh Padgug, serta teori seksualitas yang berkaitan dengan relasi kuasa yang dikemukakan oleh M. Foucault. Hasil analisis menunjukkan bahwa di dalam novel tersebut terdapat fungsi musik sebagai representasi simbolis yang dijadikan sarana antar tokoh untuk saling menekan antara ibu terhadap Erika sebagai anak, Erika sebagai guru terhadap Klemmer sebagai murid. Musik juga memunculkan relasi kuasa yang mempengaruhi seksualitas Erika.Abstract: Music was mostly taken as a theme in many works written by Jelinek. In the Die Klavierspielerin novel published in 1983, Jelinek took theme of music. The study is aimed at revealing music function and its links with the main character’s sexuality. This study is based on music function theory introduced by Alan P. Merriam, sexuality theory introduced by Padgug, and sexuality theory concerning power relation introduced by M. Foucault. The results of analysis indicate that in the novel there are musical functions as symbolic representation used as a reference between characters to repress each other, such as, mother to Erika as a child, Erika as a teacher to Klemmer as a student.
Orwell menjadikan pengalaman hidupnya sebagai bagian dari setiap karyanya dan menggunakannya untuk menyampaikan berbagai gagasannya. Melalui novel Burmese Days dan sebuah esai berjudul Shooting an Elephant yang keduanya saling berkaitan, Orwell mengemukan gagasannya mengenai wacana kolonialisme di wilayah koloni Inggris di Burma. Isu yang terkadang luput dalam pembacaan karya Orwell adalah isu gender. Oleh karena itu, kajian ini akan menganalisis bagaimana maskulinitas laki-laki kulit putih dipaparkan dan faktor-faktor pendorong atau penghalang maskulinitas tersebut. Agar dapat menganalisis isu tersebut, kajian ini menggunakan pendekatan yang ditawarkan Mosse, Bhabha dan Sinha mengenai maskulinitas dalam wacana poskolonial. Berdasarkan analisis yang dilakukan, kajian ini dapat menunjukkan bahwa maskulinitas laki-laki kulit putih koloni Inggris di wilayah Burma, khususnya Kyauktada disebabkan oleh konsep mereka mengenai isu superioritas dan inferioritas.Abstract:Orwell made his life experiences as a part of his works and used them to convey a variety of his ideas. Through his novel entitling Burmese Days and his essay called Shooting an Elephant, both of them were related to, Orwell wrote his ideas about discourse of colonialism in the British colony in Burma. A peculiar issue in Orwell’s work is the gender issue. Therefore, this study shows masculinity of white men, and the factors motivating or obstructing such masculinity. In order to analyze these issues, this study applies George Mosse’s (1996), Homi K. Bhabha’s (1995) and Mrinalini Sinha’s (1995) approach on masculinity in postcolonial discourse. Based on the analy- sis, this study is to provide the assumption that masculinity of white men in the British colony in Burma, particularly Kyauktada, was caused by their concept of superiority and inferiority.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.